3 Skill Mengemudi yang Harus Dikuasai agar Makin Mahir Berkendara

3 Skill Mengemudi yang Harus Dikuasai agar Makin Mahir Berkendara nyetir mobil

3 Skill Mengemudi yang Harus Dikuasai agar Makin Mahir Berkendara (Pixabay.com)

Sebenarnya, mengemudi itu bukan kemampuan yang sepele. Maksudnya, yang dibutuhkan tidak hanya kemampuan mengoperasikan kendaraan, juga kemampuan menganalisis keadaan sekitar. Maka dari itu, sopir yang punya skill mengemudi yang andal selalu laku keras.

Dari pengamatan saya, ada beberapa skill yang dikuasai pengemudi andal. Jika kalian kepikiran ingin belajar mengemudi, baiknya perhatikan tiga skill ini agar kalian makin cepat bisa. 

#1 Menghitung jarak secara akurat 

Menghitung jarak secara akurat adalah kemampuan mengemudi yang harus dikuasai, terutama untuk pengendara mobil. Sebab, mobil punya dimensi dan behavior yang berbeda ketimbang motor. Kalau motor, Anda bisa dengan mudah meliuk-liuk karena ramping dan sasis motor menunjang kegiatan tersebut. Nah, untuk mobil, beda, udah terlihat dari ukurannya kan?

Kemampuan membaca jarak inilah yang berguna ketika nanti di jalan atau menemui gang sempit. Kita jadi tahu harus berbelok berapa derajat, atau memutuskan untuk lanjut atau tidak. Menyalip pun butuh kemampuan ini.

Contoh lain aplikasi kemampuan ini adalah untuk parkir. Umpamakan, kamu akan memarkirkan mobil di suatu spot yang hanya cukup diisi satu mobil. Di depan spot ini ada mobil dan di belakang spot ada mobil juga. Kalo ada tukang parkir sih nggak masalah karena kamu akan dipandu untuk parkir. Nah, masalahnya, gimana kalo nggak ada tukang parkir?

Jadi, supaya mobil bisa diparkir di spot ini, kita harus bisa menghitung jarak antara mobil kita dengan mobil lainnya, juga jarak antara mobil kita dengan benda-benda di sekitarnya. Misalnya, dengan melihat spion samping atau spion tengah, untuk menghitung jarak antara mobil kita dengan mobil di belakang, atau untuk menghitung jarak antara mobil dengan samping trotoar.

Mencari space untuk parkir (Shutterstock.com)

Biasanya, pengemudi pemula itu akan ragu-ragu seberapa sebenarnya jarak ini.  Kalo pengemudi pemula berada dalam situasi yang saya utarakan tadi, biasanya sih akan menabrak. Makanya, harus dipandu oleh tukang parkir. Nah, perbanyak latihan supaya kita bisa punya kemampuan ini.

#2 Stop and go di medan menanjak 

Mobil manual punya keunggulan di medan menanjak. Sebab, bisa diatur giginya juga tenaganya secara lebih akurat. Namun, kalau tak punya kemampuan stop and go yang mumpuni, bisa berabe juga. Kemampuan ini akan menyelamatkanmu dari mesin rusak atau celaka karena medan menanjak.

Kemampuan ini nggak bisa didapat hanya dengan sekadar bisa mengoperasikan kendaraan. Feel dan perhitungan jadi faktor yang penting. Makanya, butuh jam terbang yang agak lumayan. Namun, kalau sudah bisa menguasai stop and go, percayalah, hidup kalian jadi lebih nyaman. 

Jalan tanjakan memang menantang (Neng Etta via Shutterstock.com)

#3 Menyalip

Saya punya teman yang jago menyalip mobil di depannya dalam kecepatan tinggi. Misalnya, di suatu jalan yang nggak terlalu ramai, teman saya membawa mobilnya dalam kecepatan 110 kilometer per jam. Ia menyalip mobil-mobil yang ada di depannya. Teman ini sudah mengemudikan mobil sejak SMA. Makanya, ia bisa sampai sejago itu. Saya saya sejujurnya nggak berani melakukan seperti yang dilakukan teman saya ini. Untuk bisa menyalip mobil dalam kecepatan tinggi, harus menemukan momen yang pas untuk menyusul. Bila tidak, malah bisa menabrak mobil di depannya.

Saya yakin satu hal, teman saya itu punya perhitungan yang mantap. Menyalip, itu bukan perkara nyali, meski kunci utama dalam menyalip itu salah satunya ya mantap itu tadi. Tapi, perhitungan yang matang juga jadi kunci. Buat apa nyali besar kalau perhitungan ampas?

Berkendara harus konsentrasi ya, Gaes (Pixabay.com)

Itulah tiga skill mengemudi yang biasanya dimiliki seorang pengemudi andal. Buat kalian yang belum menguasai ini, tenang. Perbanyak jam terbang, dan belajar. Yang jelas, tetap hati-hati di jalan. Keluarga di rumah menanti.

Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Warga Jogja Jangan Mimpi Kaya kalau Separuh Gajinya untuk Ongkos Transpor

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version