3 Pengalaman Menyakitkan Jadi Bucin Indihome, Provider yang CS-nya ‘Paling Ramah’

3 Pengalaman Menyakitkan Jadi Bucin Indihome, Provider yang CS-nya 'Paling Ramah' MOJOK.CO

3 Pengalaman Menyakitkan Jadi Bucin Indihome, Provider yang CS-nya 'Paling Ramah' MOJOK.CO

Hampir satu dasawarsa saya sudah menjadi pelanggan Indihome. Waktu yang cukup panjang dalam menjalin cinta-cintaan. Jika itu adalah sebuah hubungan asmara, maka kisah romantis sekali Cinta dan Rangga sudah kami lewati. Mereka masih putus nyambung layaknya remaja labil, tapi hubungan saya dengan indihome itu tak pernah putus.

Kecuali ya ketika jaringannya yang putus-putus, sering lagi. Terlepas dari permasalahan jaringan, cinta saya pada indihome tak pernah putus. Buktinya saya dan dia masih bersama dalam satu jalinan transaksional yang mengikat setiap bulannya.

Selama sembilan tahun bucin-bucinan sama indihome, telah begitu banyak rasa sakit yang saya derita. Tapi saya bertahan karena mungkin hanya indihome, tiada lain selain indihome, yang mampu mengisi ruang paling masokis dalam hati saya.

Sebuah ruang yang rasa tak perlu lagi diisi wanita. Bukan karena menolak bercinta dengan wanita, tapi dengan wanita cukuplah hubungan yang konsensual, normal-normal saja, yang hardcore biarlah saya lakukan dengan indihome.

Dari sekian banyak pengalaman saya dikecewakan indihome, ada beberapa yang paling sakit dalam ingatan.

#1 Sinyal hilang pas lagi penting-pentingnya

Bagi sebagian remaja yang baru mengenal cinta, tidak ada yang lebih menyakitkan dari diputusin pas lagi sayang-sayangnya. Rasa itu kembali saya rasakan. Indihome membuat saya mengingat kembali perasaan itu, perasaan yang sama menyakitkannya dengan diputusin waktu lagi sayang-sayangnya.

Saat itu saya awal-awal menulis untuk Terminal Mojok. Selayaknya orang kurang pengalaman, padahal telah lama menjalin hubungan, saya melakukan suatu perbuatan tolol yang tidak kalah dari remaja labil yang jatuh cinta pada orang yang salah. Saya menulis langsung saja di website Terminal. Sedang asyik nulis, tiba-tiba yang beginian muncul di layar:

  1. 404. That’s an eror. The requested URL doesn’t exist/ was not found on this server. That’s all we know.

Kebayang nggak rasanya. Ide yang munculnya tiba-tiba, yang dengan susah payah kamu tuangkan dalam sebuah tulisan, yang belum sempat kamu back-up, hilang begitu saja. Yah memang salah sendiri, sih. Seperti halnya remaja labil yang jatuh cinta sama orang yang salah, itu semua salah saya sendiri kenapa mempercayakan perasaan saya pada Indihome. Kamu jahat banget, sih.

#2 Website nonton gratisan tiba-tiba tidak bisa diakses

Sebagai seorang dengan kapasitas finansial pas-pasan, nonton di bioskop adalah suatu kemewahan. Segala kerasnya hidup karena ketinggalan film bagus terobati dengan banyaknya situs nonton film gratisan modal kuota. Bersyukur, biaya kuota yang mahal bisa tergantikan dengan iuran kolektif pengguna Indihome yang membuat saya bisa kapan saja, selama di rumah, nonton film gratis.

Pernah suatu ketika situs website nonton gratisan hilang, tidak bisa diakses. Herannya waktu menggunakan paket data dari salah satu provider swasta, malah bisa. Kesel saya dibuatnya, Indihome kok gini sama saya? Saya salah apa? Dosa apa? Kok iya tega diperlakukan seperti ini.

Bersyukur pengalaman dengan internet positif menyadarkan saya betapa bergunanya VPN. Setelah pakai VPN, segala situs yang diacak berhasil diakses kembali.

#3 Susah sekali mengakses Mojok.co dan voxpop.id

Saya pernah beberapa kali merasakan tidak bisa dan kadang lambat sekali ketika mengakses Mojok. Pernah juga sampai tidak bisa diakses seharian. Herannya, mengakses website lain kok iya tidak ada masalah, lancar-lancar saja.

Waktu itu saya mengeluhkan kenapa Mojok.co tidak bisa diakses di grup WhatsApp. Teman yang lain berkata “Nggak kok, saya lancar-lancar saja.” Hampir semua orang di grup mengatakan hal yang sama. Sampai ada satu yang mengatakan saya juga begitu, dari kemarin tidak bisa mengakses Mojok.

Setelah saya tanya-tanya dia menggunakan provider apa, eh ternyata sama dengan saya. Saya tanya lagi sejak kapan, eh jawabannya sama lagi. Padahal dia tinggal di Jakarta dan saya di Lombok. Ternyata permasalahan Indihome dan sinyalnya yang kayak kentut itu universal. Mau di mana pun Anda, kapan pun jua, selama pakai provider ini, nasib kita sama. Sebagai pembaca reguler Mojok.co, tentu saja ini sangat mengganggu.

Awalnya saya pikir hanya Mojok, beberapa kali saya juga mengalami gangguan ketika mengakses voxpop.id. Herannya, ketika saya mengganti dengan paket data dari provider swasta, lancar saja.

Akhirnya saya teringat dengan situs nonton gratisan yang pernah teracak. Saya kembali teringat akan bergunaannya VPN. Setelah menggunakan VPN, Indihome pun lancar mengakses semua situs. Tapi ya gitu, rasanya pakai VPN tuh, kesannya kayak penonton bokep reguler.

Mungkin ada yang bertanya, kalau seperti itu kenapa masih bertahan menggunakan Indihome?

Wah bagaimana jawabnya ya. Namanya juga cinta. Sesakit-sakitnya cinta pasti ada kisah manis dari sebuah kebersamaan yang membuat seseorang mampu bertahan. Seperti halnya hubungan saya dengan Indihome yang sebenarnya punya sisi manis juga.

Tapi bo’ong…Bi*net, cepatlah masuk ke daerah saya.

BACA JUGA Tips untuk Lapor Kendala Internet ke CS IndiHome biar Gercep dan Ini Serius! atau tulisan Aliurridha lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version