Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Panggilan Sayang dalam Bahasa Sunda buat Pasangan Dimabuk Asmara

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
11 Januari 2022
A A
3 Panggilan Sayang dalam Bahasa Sunda buat Pasangan Dimabuk Asmara terminal mojok.co

3 Panggilan Sayang dalam Bahasa Sunda buat Pasangan Dimabuk Asmara (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah membaca tulisan Mas Ahmad Rizky Wahyudi yang berjudul “Panggilan Sayang dalam Bahasa Jawa buat Pasangan selain Mas dan Dhik”, saya pun jadi pengin nulis tema serupa. Namun, kali ini versi bahasa Sunda. Pokoknya, “Kita Sundakeun dunya! (Kita Sundakan dunia ini)”, kalau kata Mbak Ligwina Hananto mah.

Sama seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda juga punya banyak variasi panggilan sayang yang bisa digunakan oleh pasangan yang lagi dimabuk asmara. Panggilan sayang dalam bahasa Sunda pun hampir sama dengan panggilan dalam bahasa Jawa. Dalam bahasa ini juga menitikberatkan pada budaya patriarki di mana pasangan laki-laki ditempatkan dalam posisi sebagai “kakak”. Sementara pasangan perempuan ditempatkan dalam posisi sebagai “adik”, terutama jika sudah berumah tangga.

#1 Engkang

“Engkang” bisa diartikan sebagai panggilan untuk laki-laki yang lebih tua. Ini sama seperti panggilan “akang” atau “kang” yang biasa kita gunakan sehari-hari pada laki-laki Sunda yang kita kenal. Dalam konteks ini, “engkang” bisa ditafsirkan sebagai panggilan yang jauh lebih terhormat dibandingkan “akang” atau “kang” dari seorang istri pada suaminya. Apalagi pada keluarga Sunda yang lahir dan tumbuh besar di Jawa Barat.

“Engkang” pun bisa digunakan oleh adik laki-laki dan adik perempuan kepada kakak laki-laki tertua atau sosok laki-laki lebih tua yang sangat dihormati. Sayangnya, panggilan “engkang” ini sudah jarang digunakan masyarakat Sunda di Kota Bandung. Ini tidak seperti 25 tahun yang lalu saat saya masih anak-anak. Saat itu, saya sering menyaksikan sanak saudara saya yang menggunakan panggilan “engkang” pada suaminya, kakak laki-laki tertua dalam keluarga, maupun pada seorang tuan tanah atau orang terpandang di daerah tersebut.

#2 Nyai/Nyi

“Nyai” atau “nyi” bisa diartikan sebagai panggilan untuk wanita dewasa di Tatar Sunda. Saat zaman kolonial, penggalan “nyai” atau “nyi” memiliki konotasi negatif karena merujuk untuk panggilan wanita Sunda yang dinikahi oleh Bangsa Belanda. Biasanya mereka jadi selir, makanya konotasinya jadi negatif. Meskipun, panggilan “nyai” atau “nyi” saat itu menjadikan wanita tersebut kastanya di atas wanita Sunda lainnya yang bukan keturunan bangsawan.

Seiring berjalannya waktu, “nyai” atau “nyi” saat ini telah berubah makna menjadi sebuah panggilan sayang level tinggi yang bisa diucapkan seorang suami pada istrinya. Selain itu, panggilan ini juga bisa digunakan orang tua pada anak perempuannya.

#3 Aa dan Eneng

“Aa” bisa diartikan sebagai panggilan untuk laki-laki yang lebih tua. Sedangkan “eneng” bisa diartikan sebagai panggilan untuk wanita yang lebih muda. Misalnya, kamu punya kenalan yang namanya Aep, kamu bisa menyebutnya dengan panggilan “Aa Aep”. Sementara, misalnya kamu punya kenalan yang namanya Intan, kamu bisa menyebutnya dengan panggilan “Eneng Intan atau Neng Intan” .

Namun, kedua panggilan tersebut bisa terkesan sangat romantis jika digunakan oleh sepasang muda-mudi yang lagi dimabuk asmara. Banyak wanita Sunda yang menyebut pacar atau suaminya dengan panggilan “aa” dan banyak pula pria Sunda yang menyebut pacar atau istrinya dengan panggilan “eneng”. Penggunaan “aa” dan “eneng” ini dianggap lebih gaul dan modern dalam gaya komunikasi masyarakat Sunda.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Itulah ragam paket panggilan sayang dalam bahasa Sunda yang patut kamu ketahui. Panggilan tersebut bisa kamu gunakan untuk berkomunikasi dengan pasangan supaya lebih romantis dan lebih “nyunda”.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Januari 2022 oleh

Tags: Bahasa Sundapanggilan sayangpilihan redaksi
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Saya Kaget Beli Pecel Lele di Bandar Lampung: Sambalnya Mentah, Lelenya Dua Ekor

Saya Kaget Beli Pecel Lele di Bandar Lampung: Sambalnya Mentah, Lelenya Dua Ekor

4 April 2025
Perempatan Jetis, Perempatan Paling Berpendidikan di Jogja Sejak Masa Kolonial

Perempatan Jetis, Perempatan Paling Berpendidikan di Jogja Sejak Masa Kolonial

12 Januari 2024
Hal-hal yang Saya Rindukan dari Jogja dan Nggak Bisa Saya Jumpai Saat Merantau ke Kediri

267 Tahun Jogja Berdiri: Tak Usah Bermimpi Jogja Makin Sejahtera, Begini Aja Sudah Istimewa, kok Minta Sejahtera!

9 Oktober 2023
Negara Ini Masih Bisa Ditolong, kok, Tenang, Tinggal Belajar sama Prancis

Negara Ini Masih Bisa Selamat, dan Kita Semua Tahu Caranya

22 Agustus 2024
10 Serial Netflix yang Wajib Ditonton Minimal Sekali Seumur Hidup Terminal Mojok

10 Serial Netflix yang Wajib Ditonton Minimal Sekali Seumur Hidup

14 Juli 2022
Pengalaman Saya Terjebak Belasan Aplikasi Pinjol dan Cara Menyelesaikannya

Pengalaman Saya Terjebak Belasan Aplikasi Pinjol Sampai Rp60 Juta

2 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.