Daripada emosi melewati lampu lalu lintas di Purwokerto ini, mending cari jalan tikus aja.
Saya memiliki kebiasaan yang cukup unik, yakni berkeliling kota di sore hari. Kegiatan ini biasa saya lakukan jika kebetulan nggak ada jadwal kuliah sore. Entah mengapa saya suka membelah jalanan kota di antara wajah lelah para pekerja dan muka letih para pelajar. Karena di sana (baca: jalanan) saya bisa belajar arti sebuah kerja keras dan perjuangan.
Selain itu, matahari sore biasanya sedang cantik-cantiknya. Maka tak ayal jika saya selalu mengajak teman untuk berkeliling Kota Purwokerto di sore hari. Bahkan saat bulan Ramadan kemarin, hampir tiap hari kami berkeliling kota mulai dari Purwokerto selatan hingga Purwokerto utara hanya untuk ngabuburit dan berburu takjil.
Saking seringnya mengelilingi kota, saya sampai hafal lampu lalu lintas di Purwokerto yang harus saya skip. Kenapa? Ya karena kalau saya memaksakan diri melewatinya, saya harus menyiapkan diri supaya nggak darah tinggi. Kira-kira lampu lalu lintas mana saja yang sebaiknya juga kalian hindari saat di Purwokerto?
#1 Perempatan Tanjung
Kebetulan letak pondok saya berada di Desa Kedungwringin, Kecamatan Patikraja. Karena letaknya yang berada di area selatan Purwokerto, saya harus melewati perempatan satu ini saat berangkat dan pulang kampus. Saat awal menjadi maba, saya hampir setiap hari melewati lampu lalu lintas di perempatan Tanjung. Tapi, lama-lama saya kapok melewati perempatan Tanjung saking lamanya durasi lampu merah di sini. Hampir dua menit, Gaes!
Fyi, perempatan satu ini merupakan jalur provinsi yang dilalui oleh truk dan bus besar. Bahkan dari arah timur (Kecamatan Ajibarang) sering terjadi kemacetan karena di Jalan Veteran ada sebuah rel kereta api. Pusat kemacetan di Jalan Veteran ini terjadi di pagi hari saat jam berangkat kerja dan sore hari saat jam pulang kerja.
Kalau kalian nggak ingin melewati perempatan Tanjung ini, saya punya jalan tikusnya, lho. Bagi kalian yang datang dari arah selatan (Kecamatan Patikraja), kalian bisa belok kiri sebelum lampu lalu lintas, tepatnya ke arah SMK 75 Purwokerto. Sedangkan bagi kalian yang datang dari arah utara bisa belok kanan sebelum SPBU Tanjung. Bagi kalian yang datang dari arah barat dan timur, silakan ikut menunggu lampu merah menyala jadi lampu hijau aja, soalnya nggak ada jalan tikusnya. Wqwqwq.
Baca halaman selanjutnya
#2 Perempatan Aston
Persis seperti perempatan Tanjung, lampu lalu lintas di perempatan Aston juga bikin siapa pun yang lewat sini males. Bayangkan, pengendara harus menunggu lampu merah sekitar 1 menit 30 detik sebelum lampu berubah menjadi hijau. Kalau sore hari sih nggak masalah, lha kalau sedang berkendara di siang hari, apa nggak gosong tuh muka?
Jalur ini cukup ramai karena berada di pusat kota. Selain itu, jalur ini adalah jalan yang digunakan mahasiswa Unsoed lalu-lalang. Maka tak heran jika lampu lalu lintas di Purwokerto yang satu ini nggak pernah sepi. Tapi tenang aja. Di sini kalau belok kiri jalan terus, Gaes, jadi kemacetan masih bisa diminimalisir.
#3 Perempatan Karangjambu
Lampu lalu lintas di Purwokerto selanjutnya yang bikin darah tinggi terletak di sebelah utara kampus UIN Saizu Purwokerto. Lampu lalu lintas perempatan Karangjambu menjadi lampu lalu lintas yang menyebalkan karena sekali lampu menyala hijau, dua jalur berlawanan terbuka. Perempatan satu ini sering menjadi momok bagi mereka yang baru bisa naik motor.
Semua orang ingin mendahului dan enggan untuk bergantian saat melewati perempatan ini. Makanya sering terjadi kecelakaan lantaran nggak ada polisi yang mengatur lalu lintas. Setahu saya, polisi hanya berjaga mengatur lalu lintas di area ini saat pagi hari. Itu pun hanya sampai pukul 08.00.
Oh ya, di perempatan ini juga nggak ada paijonya, ya, guys! Jadi kalian harus super hati-hati saat melewatinya. Tapi jangan khawatir, selama menunggu di lampu merah ini kalian akan dihibur pengamen jalanan yan berjoget dengan kostum kartun dan manusia silver yang bikin hari kalian bisa lebih berwarna.
Kalau kalian memiliki kesabaran setebal baja dan nggak gampang darah tinggi, saya yakin kalian bisa melewati ketiga lampu lalu lintas di Purwokerto ini dengan aman sentosa. Jadi, kapan mau ke Purwokerto dan menjajal melewati lampu lalu lintas di atas?
Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Berkaca dari Kekacauan Perempatan Madukismo, Lampu Lalu Lintas Sebaiknya Beroperasi 24 Jam Saja.