3 Kalimat yang Haram Diucapkan pada Ibu Hamil

3 Kalimat yang Haram Diucapkan pada Ibu Hamil Terminal Mojok

3 Kalimat yang Haram Diucapkan pada Ibu Hamil (Unsplash.com)

Jangan sampai keceplosan ngomong gini ke ibu hamil, lho!

Kehamilan merupakan momen yang dinantikan oleh setiap pasangan yang sudah menikah. Kehadiran buah hati akan menjadi pelengkap bagi kehidupan rumah tangga mereka. Ketika testpack menunjukkan dua garis biru, itulah momen yang paling membahagiakan bagi setiap pasangan.

Namun, di balik kebahagiaan itu, ada istri yang kelak akan dipanggil ibu yang harus berjuang sekuat tenaga melalui proses kehamilan yang luar biasa. Istri membutuhkan dukungan dari sang suami dan juga orang-orang di sekitarnya selama menjalani masa kehamilan.

Sebagai bentuk dukungan pada seorang ibu yang tengah hamil, ada baiknya kita menghindari kalimat-kalimat berikut ini. Jangan sampai kalimat yang terucap dari mulut kita malah bikin ibu hamil malah down. Apa saja kalimat yang haram diucapkan tersebut?

#1 “Kasihan adek bayinya kalau kamu makannya sedikit”

Kalimat ini memang nggak sepenuhnya salah. Di trimester pertama kehamilan, sebagian besar wanita mengalami keluhan mual dan muntah, ditambah lagi gejolak hormon yang bikin tubuh harus beradaptasi dengannya. Makanya kalimat ini rasanya kok kurang tepat jika diucapkan pada ibu hamil. Kita semua tahu tentu sang ibu pengin bisa makan dan minum dengan nyaman tanpa rasa mual dan muntah, mereka juga pasti sangat ingin memberikan asupan terbaik bagi bayi yang tengah dikandung.

Di tengah menghadapi kondisi ini, seorang ibu hamil lebih membutuhkan dukungan dan semangat dari orang-orang di sekitarnya, utamanya sang suami. Akan lebih baik jika kita membantu sang ibu menghadapi keluhan mual dan muntah dengan memberinya makanan dan minuman yang mampu meredakan rasa mual.

Jadi, ketimbang memaksa si ibu makan dan mengatakan hal ini, kita bisa mengatakan, “Semangat ya makannya. Pasti nggak nyaman ya mual dan muntah terus? Aku yakin kamu bisa melalui proses ini bersama janinmu.” Kan lebih adem…

#2 “Jangan males, dong! Dari tadi rebahan mulu”

Sama seperti kalimat pertama, kalimat ini bakal bikin seorang ibu hamil sangat sedih. Kehamilan membuat seorang wanita merasa mudah lelah. Apalagi ditambah kondisi perut yang tiap hari makin membesar, pergerakan ibu jadi lebih lambat dan kerap terhambat. Dan kita semua perlu tahu kalau ibu hamil itu memerlukan tidur siang, lho. Setidaknya dia harus tidur atau minimal berbaring di siang hari karena memberi dampak baik bagi sang ibu dan bayi dalam kandungan.

Dilansir dari Alodokter, kebiasaan tidur siang dapat mengatasi rasa lelah pada para bumil, mengurangi risiko bayi lahir prematur, meredakan sakit kepala, meningkatkan konsentrasi, hingga mengatasi insomnia. Jadi, daripada mengatakan kalimat ini pada bumil, sebaiknya tawarkan bantuan dalam melakukan aktivitasnya dan beri waktu agar dia bisa beristirahat dengan cukup.

#3 “Kok perutnya besar/kecil sekali, ya”

Ini nih kalimat yang kerap dilontarkan seseorang pada ibu hamil kala perutnya terlalu besar atau terlalu kecil. Padahal besar atau kecilnya perut nggak jadi masalah selagi bayi yang ada di dalam kandungan dalam keadaan yang sehat dan normal.

Faktanya, ada beberapa hal yang mempengaruhi bentuk perut bumil, di antaranya postur tubuh, berat badan, posisi bayi dalam kandungan, ukuran janin, jumlah bayi yang dikandung, dan juga kekuatan otot perut. Meskipun kalimat yang biasa digunakan untuk basa-basi ini terdengar sepele, nyatanya seorang bumil bisa saja tersinggung dan merasa sedih, lho.

Nah, itulah beberapa kalimat yang haram diucapkan pada ibu hamil. Alih-alih melontarkan kalimat yang bisa bikin bumil down, lebih baik beri dukungan baik secara fisik maupun mental. Karena apa yang dirasakan sang ibu akan berpengaruh pada bayi yang dikandungnya. Jadi, berhati-hatilah saat mengucapkan sesuatu pada bumil, ya. Semua ibu berhak mendapat dukungan dan cinta dari orang-orang sekitarnya.

Penulis: Syifa Andita Putri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Rekomendasi Hadiah buat Ibu Hamil.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version