Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

3 Hal yang Saya Pelajari setelah Rumah Kebakaran karena Korsleting

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
25 November 2021
A A
3 Hal yang Saya Pelajari setelah Rumah Kebakaran karena Korsleting terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kebakaran karena korsleting bisa terjadi kapan saja. Waspadalah!

Sabtu, 24 Maret 2012, sekira pukul 15.30 WIB. Saya akan selalu mengingat tanggal ini dalam memori jangka panjang. Hari di mana rumah saya—lebih tepatnya rumah orang tua saya—habis dilahap api dan menyisakan lantai satu yang gelap gulita tanpa penerangan, penuh dengan abu, dan puing bangunan dari lantai dua yang berjatuhan. Sabtu yang harusnya menjadi akhir pekan yang menyenangkan mendadak berubah menjadi Sabtu kelabu.

Menurut para saksi dan tetangga, kejadiannya berlangsung cukup singkat dan sangat cepat. Maklum, kala itu tidak ada siapa pun di rumah. Kami sedang pergi ke rumah saudara.

Sebelum kejadian pilu tersebut terjadi, pukul 13.00 WIB, saya dan Bapak sempat nge-jam iseng-iseng sebelum pergi. Sampai akhirnya, pukul 14.30 WIB mati listrik dan pada waktu yang bersamaan, kami juga harus bergegas pergi. Kami langsung berangkat, dan sialnya lupa mencabut beberapa colokan listrik yang masih terhubung dengan gitar listrik, sound, dan keyboard.

Sekira pukul 15.30 WIB, kebakaran tak bisa dihindari. Api merambat cukup cepat. Kedatangan pemadam kebakaran tersendat karena macetnya jalanan di akhir pekan. Beberapa tetangga dengan cepat menghubungi Bapak via pesan singkat dan telepon. Meski para tetangga sudah membantu sekuat tenaga dan semaksimal yang mereka bisa, pada akhirnya rumah kami tetap habis dilahap api, hangus terbakar.

Fondasi rumah kadung menjadi arang. Bapak dan Ibu terlihat sangat terpukul. Menahan tangis. Sedangkan saya hanya bisa menatap rumah, seisi kamar, studio, dan beberapa pakaian yang sudah hangus terbakar. Rasanya kosong dan hampa.

Setelah dilakukan penelusuran oleh pihak berwenang, akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa kebakaran terjadi karena arus pendek atau korsleting. Besar kemungkinan karena beban listrik yang cukup tinggi dan tidak stabil, imbas dari peralatan musik yang tidak dimatikan atau kabel tidak dicabut saat mati listrik.

Belajar dari pengalaman tersebut, ada beberapa hal yang kemudian menjadi insight agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Barangkali juga bisa dipertimbangkan oleh kalian agar dapat mencegah kebakaran karena korsleting.

Baca Juga:

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

Ketika Ibu Rumah Tangga Bisa Membeli Rumah dari Mengumpulkan Sampah

#1 Sebelum meninggalkan rumah, pastikan tidak ada peralatan elektronik yang masih terpasang

Kesalahan terbesar Bapak dan saya sebelum kebakaran terjadi adalah meninggalkan rumah dengan colokan listrik yang masih dibiarkan tersambung. Apalagi beberapa di antaranya punya beban listrik yang cukup tinggi. Ditambah pada waktu bersamaan, listrik sedang mati. Sehingga saat listrik kembali menyala, beban listrik berat dan tidak stabil. Hal tersebut yang menjadi penyebab utama rumah saya kebakaran.

Sampai dengan saat ini, saya selalu berusaha agar hal ini tidak terulang kembali. Sebelum bepergian, saya selalu mencabut kabel/colokan beberapa peralatan elektronik untuk meminimalisir kemalangan serupa terjadi untuk kali kedua.

#2 Ketika mati listrik dan ada barang elektronik yang masih terpasang, baiknya cabut terlebih dahulu sampai listrik menyala

Saat penelusuran dilakukan, petugas pemadam kebakaran sempat memberi pesan bahwa saat mati listrik, beberapa peralatan elektronik yang punya beban listrik (watt) cukup tinggi ada baiknya dicabut terlebih dahulu sampai listrik menyala. Tujuannya untuk bisa mengantisipasi agar korsleting tidak terjadi dan tidak ada efek kejut pada aliran listrik. Pesan tersebut masih saya ingat dan aplikasikan hingga sekarang saat mati listrik.

Tidak disebutkan secara spesifik apa saja barang elektronik yang dimaksud. Intinya, apa pun yang dialiri listrik, saat mati listrik ada baiknya dicabut terlebih dahulu. Kemudian kita bisa memasangnya kembali saat listrik kembali menyala. Apalagi jika kita sedang berada di rumah dan sangat memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.

#3 Jaga hubungan baik dengan para tetangga

Melalui video yang direkam oleh salah satu tetangga, saya melihat bagaimana para tetangga dari berbagai kalangan bahu-membahu berusaha sekeras mungkin untuk memadamkan kobaran api sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang, meski hasil akhirnya nihil.

Saya sangat terharu dengan aksi heroik yang terekam dalam video tersebut. Sejak saat itu saya tersadar, menjaga hubungan baik dengan para tetangga sangatlah penting. Sebab, kita tidak pernah tahu kapan kemalangan, kesulitan, dan musibah akan terjadi. Itulah kenapa rasanya nggak berlebihan jika tetangga adalah sebenar-benarnya saudara terdekat.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2021 oleh

Tags: kebakarankorsletinglistrikRumah
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Kuli Jawa: Rapi Hasilnya Rapi, walau Kerap Berisik Ketika Bekerja rumah orang jawa

Rumah Impian Hanya Bisa Terwujud Jika Kita Punya Kenalan Tukang yang Amanah

15 Juli 2023
Tinggal di Rumah Hook Itu Enak sih, tapi Ada Sisi Negatifnya Terminal Mojok

Tinggal di Rumah Hook Itu Enak sih, tapi Ada Sisi Negatifnya

23 Januari 2021
Di Grobogan, Paving Block Lebih Direkomendasikan Jadi Lantai Rumah ketimbang Keramik

Di Grobogan, Paving Block Lebih Direkomendasikan Jadi Lantai Rumah ketimbang Keramik

26 Februari 2024
Derita Punya Rumah Pinggir Sungai di Desa, Angan-angan Hidup Damai Rusak karena Banjir dan Reptil Mojok.co

Derita Punya Rumah Pinggir Sungai, Angan-angan Hidup Damai Rusak karena Banjir dan Reptil

17 Juni 2025
Mengenal Makna Joglo, Rumah Tradisonal Khas Jawa terminal mojok

Mengenal Makna Joglo, Rumah Tradisional Khas Jawa

21 September 2021
Kok ya Masih Ada yang Menggoyangkan Tangki Bensin, Sekolah Cuma Sampai Gerbang, Bos?

Kok ya Masih Ada yang Menggoyangkan Tangki Bensin, Sekolah Cuma Sampai Gerbang, Bos?

22 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.