Di Bukittinggi, kota tempat tinggal saya, Grup Ramayana masih menjadi retail andalan tempat saya belanja. Selain tempatnya di pusat kota, untuk sekadar jadi one stop shopping sih okelah. Sekadar cari baju, sepatu, tas, pakaian dalam, sampai belanja kebutuhan sehari-hari pun tersedia di supermarketnya yang sekarang bernama Robinson itu.
Minggu lalu, saya kembali belanja kelontongan di Ramayana Robinson Bukittinggi. Sampai rumah saya baru sadar kalau ternyata saya menemukan hal-hal lain dalam struk belanja selain barang-barang belanjaan yang nggak saya sadari sebelumnya. Apakah kalian pernah mengalaminya? Ada yang menguntungkan, ada yang merugikan, tapi ada juga yang bikin saya bingung menyikapinya.
Diskon
Sebagai konsumen, hal yang ini jelas bikin saya girang. Ternyata, hampir di setiap barang yang saya beli itu ada potongan harganya. Mak wow bener. Walaupun diskonnya nggak sampai dua ratus perak per barang, tetap saja buat emak-emak kayak saya, hal ini membahagiakan.
Bagi saya, potongan harga yang langsung tertera pada struk belanja ini bisa menjadi cara membahagiakan konsumen. Yah, lebih baik dibandingkan PHP-in konsumen dengan menampilkan harga barang yang lebih murah di rak daripada harga sebenarnya di kasir. Biasanya saya terpaksa memaklumi kalau harga di rak memang belum di-update.
Satu jempol dulu buat strategi tiba-tiba diskon dalam struk belanja Ramayana Robinson Bukittinggi. Pertahankan, ya!
Donasi
Pada saat mengantre di kasir, dua konsumen sebelum saya selalu ditanya oleh staf kasir, apakah bersedia mendonasikan sekian rupiah dari total harga yang harus dibayarnya. Saya menduga, sepertinya jumlah yang ditawarkan untuk didonasikan berupa pembulatan total harga. Mungkin supaya staf kasir lebih gampang memberikan uang kembalian. Misalnya, total belanja Rp11.630, maka staf kasir akan bertanya apakah Rp300 mau didonasikan. Kalau konsumen setuju, total belanja yang harus dibayar adalah Rp12.000.
Baca halaman selanjutnya
Begitu tiba giliran saya membayar, staf kasir itu nggak bertanya pada saya terkait donasi…
Anehnya, begitu tiba giliran saya membayar, staf kasir itu nggak bertanya pada saya terkait donasi ini. Blio langsung menyebutkan total harga yang harus saya bayar, Rp12.000. Ya sudah, saya pikir mungkin saya nggak ditanya donasi karena total belanjaan saya sudah bulat.
Lha, kok sampai di rumah saya lihat di struk belanja ada potongan donasi karena ternyata total belanjaan saya kurang dari Rp12.000. Kok gitu? Kan saya juga pengin ditanya, bukan auto debet begini.
Voucher
Hal tersembunyi yang ada dalam struk belanja Ramayana Robinson Bukittinggi adalah voucher. Lantaran saya terdaftar sebagai member, saya dapat voucher untuk membeli minyak goreng refill dengan harga khusus. Menggiurkan sekali, kan?
Sayangnya, privilese ini pun akhirnya percuma karena staf kasir nggak langsung menginformasikan pada saya. Saya baru sadar setelah sampai di rumah. Lha, kalau saya nggak lagi gabut baca struk belanja itu sampai bawah, gimana saya bisa tahu coba?
Lebih kesel lagi kalau dalam struk belanja disebutkan periode berlakunya voucher adalah dari tanggal 12 Maret 2023 sampai 12 Maret 2023 alias hanya berlaku 1 hari. Haaa, saya sudah sampai rumah, mosok harus balik lagi ke toko?
Ketiga hal tersembunyi yang saya ceritakan di atas menyadarkan saya bahwa ketika berbelanja, selain kudu memperhatikan bawang bawaan, kita juga harus memperhatikan struk belanja. Jangan terlalu pede kayak saya bakal diinfokan hal-hal “tersembunyi” seperti itu oleh staf kasir. Pokoknya kita harus jadi konsumen yang penuh inisiatif dan pro aktif demi mendapatkan diskonan, voucher, dan gratisan lainnya. Wqwqwq. Ganbatte!
Penulis: Dessy Liestiyani
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Saatnya Beralih dari Struk Pembayaran Kertas Menuju Struk Pembayaran Digital.