Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

3 Hal Penting Terkait Proyek Kereta Api Makassar-Parepare yang Perlu Kalian Ketahui

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
10 Juni 2023
A A
3 Hal Terkait Proyek Kereta Api Makassar-Parepare yang Perlu Kalian Ketahui

3 Hal Terkait Proyek Kereta Api Makassar-Parepare yang Perlu Kalian Ketahui (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sisi gelap proyek kereta api Makassar-Parepare yang perlu diketahui…

Katanya, naik kereta api bukan lagi hanya sebatas mimpi bagi masyarakat Sulawesi. Kalimat tersebut, nggak salah, tetapi juga nggak sepenuhnya benar. Masyarakat Sulawesi mana yang dimaksud? Sebab, Sulawesi mencakup enam provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.

Dalam program pembangunan kereta api Trans Sulawesi yang nantinya akan menghubungkan antarprovinsi di Sulawesi, memang disebutkan bahwa jalur kereta api Makassar-Parepare adalah tahap pertama dari program tersebut. Proyek ini pun sudah berjalan dan diresmikan pada bulan Maret tahun ini oleh Presiden.

Namun, sekali lagi, jika disebutkan bahwa hadirnya proyek tersebut membuat naik kereta api bukan lagi sebatas mimpi bagi masyarakat Sulawesi, saya rasa hal tersebut perlu diluruskan. Sebab, sampai saat tulisan ini saya buat, masih ada beberapa catatan penting yang membut saya sebagai warga Kota Makassar masih perlu bersabar untuk bisa benar-benar merasakan bagaimana rasanya naik kereta api.

#1 Jalur dan rute Makassar-Parepare masih sebatas rencana

Teman-teman di Pulau Jawa sana maupun di bagian barat Indonesia secara keseluruhan, mungkin mengira bahwa kami di Makassar sudah bisa merasakan seru dan nikmatnya naik kereta api. Sebab, pada bulan Maret kemarin, proyek ini pun sudah diresmikan langsung oleh Pak Presiden.

Kabar peresmian tersebut memang benar. Namun, jika disebutkan bahwa Trans Sulawesi sudah melayani rute Makassar-Parepare, bisa saya katakan hal ini masih sebatas rencana. Sampai tulisan ini saya buat, belum ada stasiun maupun kereta api yang beroperasi di Makassar.

Maksudnya gini, kalau saya sebagai warga Makassar mau naik kereta api, itu artinya saya masih harus bertandang ke kabupaten tetangga, yaitu Kabupaten Maros. Iya, perlu pergi ke Kabupaten Maros dulu untuk bisa mengakses stasiun terdekat. Tujuan keretanya pun belum sampai ke Parepare, tapi baru sampai ke kabupaten sebelum masuk Parepare, yaitu Kabupaten Barru.

#2 Pembangunan rel kereta api di Makassar sempat menjadi polemik

Satu hal yang membuat saya merasa kereta api rute Makassar-Parepare ini masih harus dikategorikan sebagai sebatas mimpi adalah konsep desain relnya yang masih menjadi polemik.

Baca Juga:

Perjalanan Bersama Joglosemarkerto Mengubah Cara Saya Melihat Kereta Ekonomi

Sudah Saatnya KAI Menyediakan Gerbong Khusus Pekerja Remote karena Tidak Semua Orang Bisa Kerja Sambil Desak-Desakan

Agustus tahun lalu, sejumlah nelayan di Kota Makassar sudah melakukan aksi demonstrasi menolak konsep desain at grade yang dirancang oleh pihak Pemprov. Selain khawatir terjadinya banjir, nelayan juga khawatir bahwa proyek tersebut akan menganggu mata pencaharian dan tempat tinggal mereka.

Sementara itu, Danny Pomanto selaku Walikota Makassar juga punya keresahannya sendiri. Pertama, ia merasa keberatan karena nggak dilibatkan sejak awal rencana pembangunan rel. Kedua, ia menolak konsep at grade dan lebih memilih konsep elevated. Menurutnya, konsep at grade yang dirancang oleh Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, melanggar aturan tata ruang kota dan dapat menimbulkan banjir di wilayah sekitar rel nantinya.

Selama masalah ini belum menemui titik tengah, saya rasa naik kereta api dari Makassar rasanya masih akan menjadi khayalan semata.

#3 Setelah kabar peresmian, terbitlah kabar OTT

Mereka yang antusias menyambut proyek kereta api Trans Sulawesi, tentu merasa sedikit lega ketika proyek tersebut diresmikan oleh Pak Presiden bulan Maret kemarin. Jangankan masyarakat Sulawesi Selatan maupun Sulawesi pada umumnya, teman-teman yang ada di luar Pulau Sulawesi pun saya rasa turut senang mendengar kabar tersebut. Akhirnya, setelah sekian lama menikmati modernitas, ada juga kereta api di Sulawesi.

Namun, begitulah hidup. Senang dan kesal datang silih berganti. Baru saja dibuat senang dengan kabar peresmian, bulan depannya—tepatnya bulan April—masyarakat dibuat terkejut dan kesal dengan datangnya kabar OTT dari KPK.

Kabar itu menyebutkan ada 10 orang yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap dugaan suap proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api. Korupsi ini terjadi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tahun Anggaran 2018-2022.

Adapun salah satu proyek yang dananya dikorupsi adalah proyek pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare yang baru saja diresmikan. Sangat ironis, bukan?

Meskipun saya termasuk yang antusias ingin merasakan naik kereta api, saya menyimpulkan bahwa naik kereta api dari Makassar memang sebaiknya dikhayalkan saja dulu. Mengingat transportasi publik di Makassar (baik yang dikelola Pemkot dan Pemprov) sampai saat ini masih belum memadai serta antara ada dan tiada, apalagi ditambah fakta kendala yang ada.

Penulis: Utamy Ningsih
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Keistimewaan Kereta Api Trans Sulawesi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Juni 2023 oleh

Tags: kereta apiKorupsimakassarsulawesitrans sulawesi
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

imam darto mojok

Menalar Logika Ngawur Imam Darto Soal Korupsi Dana Bansos Covid-19

7 Desember 2020
Palang Pintu Kereta Api Banyumas: Tempat Rekreasi (Tidak) Ramah Anak yang Murah Meriah Mojok.co

Palang Pintu Kereta Api Banyumas: Tempat Rekreasi (Tidak) Ramah Anak yang Murah Meriah

17 November 2023
3 Hal yang Bikin Saya Resah Saat Jogging di CPI Makassar

3 Hal yang Bikin Saya Resah Saat Jogging di CPI Makassar

22 Oktober 2023
orang timur

Berbicara dengan Logat Timur yang Langsung Disangka Papua

27 Juni 2019
Kereta Api Matarmaja, Kereta Ekonomi yang Bikin Penumpang Cenat-cenut Sepanjang Perjalanan

Kereta Api Matarmaja, Kereta Ekonomi yang Bikin Penumpang Cenat-cenut Sepanjang Perjalanan

9 Februari 2024
Stasiun Sidareja Cilacap, Stasiun Mungil Andalan Warga untuk Bepergian ke Luar Kota Mojok.co

Stasiun Sidareja Cilacap, Stasiun Mungil Andalan Warga untuk Bepergian ke Luar Kota

6 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.