3 Hal Istimewa yang Bisa Kamu Dapat di Gresik

3 Hal Istimewa yang Bisa Kamu Dapat di Gresik

3 Hal Istimewa yang Bisa Kamu Dapat di Gresik (unsplash.com)

Jika kamu mendengar kata Gresik, saya yakin yang muncul di benak kalian adalah semen. Ya nggak apa-apa sih, emang Semen Gresik terkenal sih. Tetapi, kota ini tak hanya tentang semen. Sebagaimana kota lain, banyak hal-hal lain yang jadi khas.

Kota ini pun tak berbeda. Tapi, kota ini punya hal spesial yang bisa dapatkan ketika mengunjungi, atau malah memutuskan tinggal di sini.

Penasaran apa hal tersebut? Berikut daftarnya

#1 Kemacetan

Kalau kalian berpikir hanya Jakarta saja yang identik dengan macet, kalian salah besar. Gresik tak luput dari hal tersebut. Pembangunan yang pesat pasti akan menimbulkan kemacetan karena berbagai sebab. Jadi, nggak kaget juga kalau Gresik terkenal dengan kemacetan.

Loh, macet ini istimewa lho. Masih banyak daerah di Indonesia yang nggak akrab dengan kemacetan. Kalau kota identik dengan macet, pasti istimewa. Tuh, lihat Jakarta, saking istimewanya kemacetan, hal itu selalu jadi jualan utama untuk kampanye.

Kalian yang hidup di kota ini pasti akrab dengan Jalan Raya Manyar-Sukomulyo. Jalan tersebut adalah rute dengan kemacetan terparah. Bahkan ketika presiden berganti beberapa kali, kemacetan tetap tak teratasi.

Kalau kalian memutuskan hidup di kota ini, pasti akan akrab dengan kemacetan. Contoh yang saya sebut di atas hanyalah salah satu dari sekian banyak titik kemacetan di kota ini.

#2 Panas

Tinggal di Gresik, berarti harus siap dengan suhu panas. Loh, ini istimewa lho, kota lain menawarkan kesejukan, ha Gresik malah (kayaknya) fine-fine aja dengan suhu panas ini. Sudah begitu, dibarengi dengan pembangunan industri yang pesat, bikin panas makin menjadi-jadi.

Panasnya kota ini memang nggak sepanas Surabaya. Tapi, kalau kalian bilang, “Halah, masih panasan Surabaya!”, saya mau nanya, kalian nggak ada kerjaan po kok banding-bandingin penderitaan?

#3 Kelilipan

Wira-wirinya truk muatan memang sudah jadi pemandangan umum di Gresik. Wajar saja, satu dekade ini Gresik memang lebih dikenal sebagai kota industri ketimbang sebutan-sebutan lain. Misal, kota pudak dan kota santri. Maklum, pertumbuhan industri di kota ini memang lagi gencar-gencarnya.

Iya, saya tahu kelilipan itu memang musibah yang tak bisa diprediksi. Tapi, di Gresik, hal itu keniscayaan. Anda pasti kedinginan di Tawangmangu, dan Anda pasti kelilipan di Gresik.

Ada beberapa rute yang pasti memberimu pengalaman kelilipan. Pertama, sepanjang Jl. Raya Golokan-Jl. Raya Daendels ke arah Pantai Dlegen. Kedua, Jl Raya Bungah arah alun-alun Sidayu. Yang terakhir Jl. Raya Manyar.

Saking terkenalnya rute tersebut, kalau kalian ditanya habis dari mana, kalian tinggal jawab kelilipan. Niscaya, orang-orang tau bahwa kalian habis melewati rute-rute tersebut.

Apakah nggak ada yang komplain dengan fenomena ini? Oh ya jelas banyak. Tapi, itu efek samping dari industri yang maju. Mau tidak mau, efek seperti ini mungkin akan lestari. Kecuali, kecuali nih, ada upaya lebih untuk mengatasinya. Wah, kalau soal itu, jelas bukan saya yang kudu mikir solusinya. Orang-orang yang punya kewenangan to ya. Saya soalnya nggak digaji buat melakukan itu je.

Itulah beberapa hal istimewa yang bisa Anda dapat ketika hidup di Gresik. Kota ini indah? Tentu saja. Menyenangkan untuk ditinggali? No doubt. Istimewa? Tentu saja, emangnya Jogja doang yang istimewa? FYI, nggak ada klitih di sini.

Tertarik hidup di kota ini?

Penulis: Jihan Ristiyanti
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version