3 Drama Korea Super Pendek Berjumlah 2 Episode yang Bisa Kamu Tonton Sekali Duduk

3 Drama Korea Super Pendek Berjumlah 2 Episode yang Bisa Kamu Tonton Sekali Duduk terminal mojok

Drakor boleh dibilang jadi salah satu pilihan hiburan di era pandemi ini. Kekuatan drakor tidak saja terletak pada variasi genre, storyline yang unik, visual menarik, namun juga jumlah episodenya yang rerata berkisar 16 episode. Jumlah episode yang nggak mbleber ke mana-mana ini cukup buat penonton memperkirakan apakah akan menunggu sampai habis dulu lalu maraton, ataukah mengikuti per episode sesuai jadwal tayangnya.

Nah, buat yang punya kebiasaan ngikutin per episode, tapi punya kendala lepas di tengah-tengah akibat didera kesibukan, nggak perlu khawatir lagi. Atau yang cuma punya sedikit waktu luang dan lagi menghindari binge watching, berikut ada 3 drama Korea super pendek dengan jumlah episode 2 saja. Eits, meskipun drama Korea pendek ini cuma 2 episode, dijamin nggak kalah seru lho dibanding yang 16 episode.

#1 Puck!

Siapa sih yang nggak kenal Lee Kwang Soo? Prince Asia yang baru-baru ini resign dari variety show Running Man ini ternyata pernah main drama Korea pendek 2 episode berjudul Puck!. Drakor ini disutradarai oleh Lee Gwang Young dan dirilis tahun 2016 lalu. Karakter utama di drama ini bernama Jo Joon Man yang diperankan oleh Lee Kwang Soo. Diceritakan kalau Joon Man terpaksa alih profesi sebagai bawahan gangster yang juga bertugas sebagai debt collector. Padahal semua itu ia lakukan demi “melunasi” utang mantan istrinya.

Di tengah pekerjaannya sebagai debt collector, Joon Man kebagian menagih utang seorang pelatih hockey es Universitas Hankook bernama Heo Myung Geun (Jung Hae Kyun). Long story short, Joon Man lagi-lagi “terpaksa” join klub hockey ini demi mendapatkan uang utang Myung Geun. Meskipun ini drakor serius, tapi entah kenapa wajah Lee Kwang Soo di sini lekat banget sama image banyolannya.

#2 Splash Splash Love

Gimana jadinya kalau kamu tiba-tiba punya kemampuan teleportasi ke era Joseon lewat genangan air? Itulah yang dialami si karakter utama, Jang Dan Bi (Kim Seul Gi). Semua berawal saat Dan Bi mendapati dirinya takut setengah mati saat ujian masuk perguruan tinggi dan malah kabur, lalu memohon dalam hati supaya ia menghilang saja. Di sebuah taman bermain di Seoul, Dan Bi menginjak genangan air lalu pufff…! Dalam sekejap ia mampu time travelling ke Joseon.

Di Joseon, Dan Bi disalahpahami sebagai lelaki, namun kemudian ia mengaku pada Raja Lee Do (Yoon Doo Joon) kalau ia perempuan. Dan Bi pun mengajari orang-orang Joseon matematika dan ilmu pengetahuan selagi menunggu hujan yang dipercaya bakal mengembalikan dirinya ke Seoul. Nonton drakor satu ini bakalan mengocok perut banget. Selain itu, drama ini ditutup dengan ending manis yang mengejutkan dan bikin mikir lho macem parallel universe gitu.

#3 Individualist Ms Ji Young

Sesuai judulnya, drakor ini mengikuti perubahan kehidupan Na Ji Young (Min Hyo Rin). Diceritakan kalau dirinya adalah seseorang yang tertutup dan individualis. Ia berprinsip, kita tidak akan terluka jika kita tidak punya hubungan dekat dengan orang lain. Menjalani hidup seorang diri, Ji Young juga mendapatkan sesi konseling dengan psikiaternya akibat insomnia dan keluhan psikosomatik lainnya.

Hidup Na Ji Young pun mulai berbeda saat muncul karakter tetangga apartemennya, Park Byeok Soo (Gong Myung). Sifat Byeok Soo sangat berbeda dari Ji Young, dan keberadaannya membuat Ji Young merasa risih dan sebal. Namun, situasi demi situasi mulai membuat hubungan keduanya nggak sama lagi. Kehadiran Byeok Soo perlahan mengubah cara pandang Ji Young terhadap hidupnya selama ini.

Nah, itulah 3 drama Korea pendek dengan jumlah 2 episode saja. Durasinya kurang lebih sama dengan satu kali nonton film. Bisa menghiburmu dalam sekali duduk, pun nggak membebanimu dengan kans mandheg nonton di tengah-tengah. Selamat menonton, ya~

Sumber Gambar: YouTube Viu Indonesia

BACA JUGA The Devil Judge: Ketika Ji Sung Jadi Hakim Iblis di Dunia Distopia Korea dan tulisan Maria Monasias Nataliani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version