3 Cerita Rakyat Korea yang Diadaptasi Jadi Drama

3 Cerita Rakyat Korea yang Diadaptasi Jadi Drama Terminal Mojok

3 Cerita Rakyat Korea yang Diadaptasi Jadi Drama (Unsplash.com)

Setiap negara tentu punya cerita rakyat yang masih tetap hidup selama beratus-ratus tahun. Ada yang sekadar menjadi dongeng dengan beragam versi, ada pula yang memiliki bukti tertulis warisan kerajaan lampau. Sebagai bentuk usaha untuk melestarikannya, beberapa cerita rakyat biasanya diadaptasi menjadi berbagai karya sastra masa kini seperti novel, komik, animasi, bahkan drama live action.

Korea Selatan yang terkenal dengan industri dramanya juga melakukan hal yang sama. Selain melakukan adaptasi terhadap peristiwa dan tokoh sejarah dalam bentuk drama sageuk, mereka juga mengadaptasi cerita rakyat dengan latar beragam. Ada yang berlatar masa kerajaan seperti cerita aslinya, ada pula yang mengubahnya menjadi kehidupan di masa kini. Penasaran nggak cerita rakyat apa saja yang sudah ada retelling-nya dalam K-drama?

#1 Putri Pyeonggang dan Ondal si Bodoh

Kisah Putri Pyeonggang dan Ondal si Bodoh (Babo Ondal) merupakan cerita rakyat yang berlatarkan masa kerajaan Goguryeo. Diceritakan bahwa Ondal adalah seorang laki-laki yang jelek dan bodoh, namun terkenal akan kebaikan hatinya. Ia berasal dari keluarga yang miskin, bahkan harus mengemis di depan gerbang istana untuk dapat menghidupi ibunya. Karena penampilannya yang lusuh dan tampang yang juga tidak mendukung, orang-orang menjulukinya “Babo Ondal”.

Kisah Putri Pyeonggang dan Ondal si Bodoh berlatarkan masa kerajaan Goguryeo (Unsplash.com)

Kabarnya anak dari Raja Pyeongwon, Putri Pyeonggang, suka melawan ayahnya sehingga sang ayah sering menakut-nakuti bahwa ia akan dinikahkan dengan Ondal. Ketika Putri Pyeonggang dewasa, ia dijodohkan dengan pria dari keluarga terpandang. Namun, sang putri menolak dan mengatakan bahwa ayahnya terlalu sering bilang bahwa ia akan dinikahkan dengan Ondal, sehingga ia hanya mau menikah dengan Ondal. Akhirnya Putri Pyeonggang dan Ondal pun menikah. Ondal menjadi jenderal, namun nyawanya melayang ketika bertempur melawan pasukan Silla di Benteng Achasanseong pada tahun 590.

Drama yang mengadaptasi kisah ini adalah River Where The Moon Rises. Drama yang tayang pada tahun 2021 lalu ini diperankan oleh beberapa aktor dan aktris kenamaan Korea seperti Kim So Hyun, Ji Soo, dan Na In Woo. Tidak ada perubahan nama tokoh mengingat kedua tokoh utamanya juga Putri Pyeonggang dan Ondal. Konon, adegan pada episode terakhir yang memperlihatkan para tentara sulit mendorong gerobak berisi jenazah Ondal dan gerobak tersebut baru bisa berjalan ketika dibujuk oleh Putri Pyeonggang adalah kejadian nyata di masa lalu.

#2 Pangeran Hodong dan Putri dari Nakrang

Cerita rakyat ini berlatarkan dua kerajaan di masa lalu, yakni Goguryeo dan Nakrang. Pangeran Hodong adalah putra Raja Daemusin dari Goguryeo, sedangkan sang putri dari Nakrang tidak diketahui namanya. Alkisah, Kerajaan Nakrang memiliki benda mistis bernama jamyunggo, drum dan seruling besar yang konon akan berbunyi apabila Nakrang akan diserang musuh. Kepemilikan jamyunggo oleh Nakrang membuat kerajaan lain ketakutan karena mereka merasa penyerangan terhadap Nakrang sama saja melawan kehendak langit.

Awalnya kisah Pangeran Hodong dan Putri Nakrang tersebut berjalan sebagaimana dongeng pada umumnya. Pangeran Hodong bertemu Raja Choi Ri di hutan, lalu ditawari untuk menikah dengan Putri Nakrang. Pernikahan ini dimaksudkan untuk memperkuat aliansi antara Nakrang dan Goguryeo yang sedang mengekspansi wilayahnya. Setelah menikah, Pangeran Hodong mengirim pesan kepada Putri Nakrang untuk menghancurkan jamyunggo dengan ancaman apabila tidak dipenuhi, maka mereka tidak dapat hidup bersama.

Ilustrasi drum besar (Shutterstock.com)

Putri Nakrang pun akhirnya menghancurkan jamyunggo sehingga kedatangan pasukan Goguryeo ke Nakrang tidak terdeteksi. Baru saat pasukan tiba di istana, Raja Choi Ri menyadari adanya serangan dan mengetahui bahwa sang pengkhianat adalah putrinya sendiri. Putri Nakrang pun dibunuh dan Raja Choi Ri bertekuk lutut, menandakan jatuhnya Kerajaan Nakrang pada Goguryeo.

Drama lawas Ja Myung Go yang tayang pada 2009 lalu mengadaptasi alurnya dari kisah ini. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan, yakni kehadiran saudari tiri Putri Nakrang yang dibuang dari istana. Putri bernama Jamyung itu hidup sebagai pendeta dan membuat jamyunggogak, drum besar pertanda kedatangan musuh. Putri Jamyung dan Pangeran Hodong jatuh cinta, namun Pangeran Hodong lebih memilih menikahi Putri Nakrang yang dalam drama bernama Rahee untuk menguasai Nakrang. Kelanjutan ceritanya kurang lebih sama, yakni Putri Rahee menghancurkan drum tersebut dan Nakrang pun diserang Goguryeo.

#3 Kisah Hong Gil Dong

Kalau Inggris punya tokoh legendaris seperti Robin Hood, Korea Selatan juga punya Hong Gil Dong. Kisah Hong Gil Dong sendiri memiliki bukti fisik berupa novel keluaran era Joseon yang berjudul Hong Gil Dong Jeon (The Tale of Hong Gil Dong). Menurut catatan historis, memang terdapat seorang bandit bernama Hong Gil Dong yang ditangkap pada tahun 1500, namun beberapa catatan lainnya menyebutkan bahwa inspirasi tokoh Hong Gil Dong adalah bandit Im Kkeokjeong yang hidup di awal abad ke-16.

The Tale of Hong Gil Dong sendiri menceritakan tentang anak dari seorang bangsawan dengan selir rendahan yang memiliki kecerdasan dan kemampuan bela diri yang mumpuni. Sebagai anak dari selir, Hong Gil Dong dikucilkan sehingga ia pun memilih meninggalkan rumah. Hong Gil Dong lalu membentuk grup bernama Hwalbindang yang mencuri harta orang kaya yang korup untuk dibagi bersama orang-orang kurang mampu.

Hong Gil Dong diibaratkan sebagai Robin Hood-nya Korea (Shutterstock.com)

Kiprah Hong Gil Dong menarik perhatian Raja sehingga ia pun kembali melarikan diri. Cerita berakhir dengan Hong Gil Dong yang menguasai wilayah Yul bersama Hwalbindang dan memulai keluarga yang harmonis serta berlaku adil kepada seluruh putra-putranya.

Kisah ini sudah banyak diadaptasi dalam berbagai bentuk karya mulai dari komik, animasi, film, drama televisi, drama musikal, hingga video game. Salah satu bentuk adaptasi yang paling terkenal adalah drama Hong Gil Dong yang tayang pada tahun 2008. Drama ini sukses membuat kedua pemeran utamanya, Kang Ji Hwan dan Sung Yu Ri, mendapatkan penghargaan The Most Popular Actor dan The Most Popular Actress dalam The 44th Baeksang Arts Awards.

Sebenarnya masih banyak drama lain yang mengadaptasi kisahnya dari cerita rakyat Korea Selatan. Dari ketiga cerita rakyat di atas, kisah mana yang paling menarik buatmu?

Penulis: Febri Indriani
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 12 Pasangan Abnormal dan Nggak Masuk Akal dalam Drama Korea

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version