3 Aturan Tidak Tertulis di Unpad, Jangan Dilanggar biar Nggak Menyesal!

4 Tipe Mahasiswa yang Nggak Cocok Kuliah di Unpad ciseke

4 Tipe Mahasiswa yang Nggak Cocok Kuliah di Unpad (Unsplash.com)

Kampus-kampus di Indonesia tentu mempunyai beragam peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap mahasiswanya. Bagi siapa saja yang melanggar peraturan tertentu, pihak kampus akan memberikan sanksi kepada pelanggar entah sanksi ringan hingga berat. Unpad merupakan salah satu kampus yang memang memiliki aturan ketat, baik di lingkup kampus maupun lingkup fakultas.

Unpad memiliki aturan tertulis yang begitu ketat terhadap para mahasiswanya dengan harapan menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman. Selain aturan tertulis, Unpad juga memiliki aturan yang tidak tertulis. Aturan tersebut muncul dari kebiasaan-kebiasaan mahasiswa Unpad selama berkuliah. Beberapa aturan tersebut seakan wajib dipatuhi oleh kalangan mahasiswa selayaknya aturan tertulis yang memaksa.

Selama berkuliah di Unpad, setidaknya saya tahu beberapa aturan tidak tertulis yang ada di lingkungan kampus. Sebagai mahasiswa Unpad, kamu harus mematuhi beberapa aturan berikut ini kalau tidak ingin malu atau menyesal karena sudah salah bertindak.

Ucapkan terima kasih ketika turun dari Odong Unpad

Kampus Unpad memiliki angkutan gratis yang bisa dimanfaatkan oleh warga Unpad selama berkegiatan di dalam kampus. Warga Unpad menamainya sebagai Odong, yang biasa beroperasi dari pagi hingga sore. Kehadiran Odong tentu memudahkan mobilitas warga yang memang tidak membawa kendaraan pribadi ke kampus meskipun kadang harus berebut karena saking penuhnya penumpang.

Ada aturan tidak tertulis bagi setiap penumpang ketika memanfaatkan Odong gratis ini. Jadi, setiap penumpang yang menaiki Odong Unpad harus memberikan ucapan terima kasih ketika sudah tiba di tujuan. Hal ini ditujukan sebagai rasa hormat kepada sopir Odong yang sudah mengantarkan penumpangnya hingga ke tempat tujuan tanpa harus membayar ongkos sepeser pun.

Sebutan akang/euceu ketika berada di lingkungan Agrokompleks

Unpad merupakan kampus yang berdiri di tanah Sunda, tepatnya di kecamatan Jatinangor, kabupaten Sumedang. Sebutan akang kepada mahasiswa dan euceu/tétéh kepada mahasiswi sudah menjadi fenomena yang biasa di dalam lingkungan kampus. Meskipun begitu, sebenarnya tidak semua fakultas mempraktikkan kebiasaan ini. Fakultas yang biasa menerapkan ini biasanya ada di lingkungan Agrokompleks.

Lingkungan Agrokompleks di Unpad yaitu ada di Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Peternakan. Jadi, kalau kamu berada di lingkungan itu, usahakan untuk membiasakan sebutan akang/euceu kepada setiap mahasiswanya untuk melestarikan kebudayaan Sunda. Dosen-dosen di Agrokompleks juga sudah biasa dipanggil akang/kang atau euceu/tétéh.

Bawa air minum ketika makan di Gerlam

Gerlam alias Gerbang Lama adalah salah satu spot makanan favorit para mahasiswa Unpad. Tidak hanya mahasiswa, para staf kampus maupun dosen pun tidak jarang makan di tempat ini karena banyak aneka kuliner enak dengan harga yang murah. Biasanya, mahasiswa akan mampir dulu ke Gerlam sambil menunggu kelas. Begitu pula sehabis kelas, mahasiswa selalu menyerbu Gerlam untuk mengisi perutnya.

Salah satu aturan tidak tertulis yang harus dicermati mahasiswa yaitu wajib bawa air minum sendiri kalau tak mau beli minum di sini. Sebab, setiap penjual makanan berat di Gerlam hampir semuanya tidak menyediakan air minum gratis. Mereka akan berbagi dengan penjual minuman botol atau kemasan. Jadi, kalau tidak ada budget untuk beli minum, kamu wajib bawa minum sendiri kalau nggak mau seret sehabis makan.

Itulah beberapa aturan tidak tertulis yang ada di Unpad. Sebagai mahasiswa yang berkuliah di kampus ini, tentu kamu harus memerhatikan beberapa aturan di atas agar tidak malu dan menyesal karena sudah bertindak salah.

Penulis: Erfransdo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kalau Mau Kuliah di Bandung ke Unpad Aja dan Salah Kaprah Lainnya tentang Unpad yang Perlu Diluruskan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version