3 Alasan Abang Zain Nggak Pernah Muncul Lagi dalam Serial Upin Ipin

3 Alasan Abang Zain Nggak Pernah Muncul Lagi dalam Serial Upin Ipin

3 Alasan Abang Zain Nggak Pernah Muncul Lagi dalam Serial Upin Ipin (Upin Ipin Fandom)

Rasanya sudah lama kita nggak melihat sosok Abang Zain dalam serial Upin Ipin, ya. Pergi ke mana, ya?

Buat penonton setia Upin Ipin, masih ingatkah kalian dengan penjaga Kedai Runcit sebelum Abang Iz? Itu, lho, mas-mas paling fashionable seantero Kampung Durian Runtuh. Ciri khasnya adalah jambul yang cetar dan klimis, kemeja pantai warna merah, celana panjang, jenggot tipis di dagunya, dan tak ketinggalan kaca mata untuk pemanis gaya. Yap, dialah the one and only, Abang Zain.

Jauh sebelum Abang Iz muncul, Abang Zain sudah eksis sebagai sosok abang-abangan teladan di Kampung Durian Runtuh. Dia nggak judes dan baperan macam Abang Saleh. Abang Zain nggak juga bukan sampah masyarakat yang meresahkan seperti Abang Roy. Ditambah lagi, Abang Zain adalah orang yang serba bisa dan dermawan. Sayangnya, sosok Abang Zain cukup pendiam dibandingkan Abang Iz, karena minim jatah dialog dari tim produksi serial Upin Ipin.

Namun, sudah lama sekali Abang Zain tidak menampakkan batang hidungnya. Terlebih lagi sejak Abang Iz menjadi penjaga Kedai Runcit. Resmi sudah posisi Abang Zain tergantikan oleh kakaknya Mail. Kalau saya boleh berimajinasi mengenai alasan kealpaan Abang Zain dari serial Upin Ipin, kira-kira begini alasannya.

Abang Zain merantau ke kota untuk mengubah nasib makanya nggak muncul lagi di Upin Ipin

Di Kampung Durian Runtuh, Abang Zain mempunyai kesibukan sebagai penjaga Kedai Runcit, toko kelontong andalan warga Kampung Durian Runtuh. Namun, sebenarnya Abang Zain adalah pemuda serba bisa yang punya beberapa profesi.

Abang Zain mengerti tentang kelistrikan. Dalam serial Upin Ipin musim perdana, Esok Raya, Abang Zain kedapatan memasang lampu di atap rumahnya. Di film perdana Upin Ipin, Geng Pengembaraan Bermula, Abang Zain tertangkap kamera sedang menjadi guru kursus mengemudi. Sedangkan di tahun 2009, bersamaan dengan kemunculan perdana Susanti, Abang Zain berperan sebagai teknisi internet yang bekerja di rumah Tok Dalang.

Soal musik, Abang Zain juga tidak kalah jago dari Abang Iz. Dia juga gemar memainkan gitar sambil berteduh di bawah pohon jika Kedai Runcit sedang sepi pembeli. Siapa tau Abang Zain juga menjadi penyanyi di coffe shop saat malam.

Melihat kenyataan bahwa Abang Zain bisa melakoni beberapa profesi sekaligus, saya menyimpulkan bahwa dia sedang dalam kondisi butuh uang. Alasan butuh uangnya bisa bermacam-macam. Untungnya, Abang Zain memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan dan merupakan sosok pekerja keras.

Bisa jadi Abang Zain memutuskan untuk merantau ke kota selagi masih muda. Sebab sudah banyak profesi yang dia coba di Kampung Durian Runtuh namun hasilnya tetap kurang maksimal. Abang Zain tidak pernah diperlihatkan memiliki rumah berdinding bata dan punya mobil seperti Abang Saleh. Dengan bakat yang dimiliki Abang Zain, dia pasti bisa mengumpulkan lebih banyak kekayaan di kota besar.

Baca halaman selanjutnya: Abang Zain sudah sukses jadi artis… 

Abang Zain sudah sukses jadi artis

Melihat penampilan Abang Zain dalam serial Upin Ipin yang eksentrik dan hobi memetik gitar, kita patut curiga bahwa dia punya ketertarikan di bidang seni. Saya menduga, sebenarnya ia bercita-cita menjadi artis. Namun sayang sekali dia belum menemukan jalan menuju ketenaran karena tinggal di kampung kecil.

Akan tetapi setelah lama tidak kelihatan di serial Upin Ipin, Abang Zain justru secara mengejutkan muncul di TV. Jejak kemunculan Abang Zain bisa ditelusuri dalam episode perpisahan Cikgu Jasmin. Opah yang sedang asik menonton sinetron di siang bolong tiba-tiba diusik oleh Upin Ipin yang mengadukan kepindahan Cikgu Jasmin. Di layar TV Opah, nampak sesosok pemuda yang penampilannya mirip sekali dengan Abang Zain. Namun, bahasa dan logat yang dipakai di sinetron itu justru khas Jakarta.

Makanya saya menduga bahwa Abang Zain sudah sukses menjadi artis di perantauan. Akhirnya Abang Zain berhasil mengikuti passion-nya untuk bekerja di bidang seni. Bahkan dia sukses menjalin kerja sama mintas negara dengan Indonesia. Keren banget nggak tuh?

Cuma tokoh figuran yang kurang berarti

Lantaran hanya berperan sebagai tokoh figuran, peran Abang Zain dalam serial Upin Ipin memang nggak terlalu krusial. Keberadaannya hanya digunakan sebagai pemanis dan penyemarak suasana Kampung Durian Runtuh saja. Maka dari itu screen time dan dialognya juga sangat minim, apalagi pengaruhnya pada jalan cerita.

Keputusan menggantikan Abang Zain dengan Abang Iz tentu sangatlah mudah. Dalam serial Upin Ipin yang baru, Abang Iz punya peran yang cukup sentral. Jadilah posisi Abang Zain di Kedai Runcit harus dilepas demi Abang Iz. Sebab cara termudah agar Abang Iz tetap terlibat aktif di keseharian Kampung Durian Runtuh tanpa terlihat menganggur adalah dengan menempatkannya di Kedai Runcit.

Tidak bisa dimungkiri bahwa Abang Zain adalah tokoh yang menarik walaupun hanya berperan sebagai figuran. Dia sudah muncul sebagai tokoh abang-abangan teladan sejak Upin Ipin musim pertama, jauh sebelum Abang Iz muncul. Jika saja Abang Zain memiliki screen time dan dialog yang kebih banyak dalam serial Upin Ipin, saya yakin dia akan menjadi sosok pemuda idaman yang diunggulkan di Kampung Durian Runtuh.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Alasan Abang Lim Upin Ipin Nggak Pernah Mengunjungi Kampung Durian Runtuh Lagi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version