10 Kosakata Bahasa Walikan Jaksel yang Kerap Muncul di Medsos

10 Kosakata Bahasa Walikan Jaksel yang Kerap Dipakai Konten Kreator Terminal Mojok.co

10 Kosakata Bahasa Walikan Jaksel yang Kerap Dipakai Konten Kreator (Unsplash.com)

Bahasa walikan ini identik dengan bahasa Malang yang setiap kata-katanya dibalik. Kalau kamu suka nonton pertandingan salah satu klub sepak bola lokal asal malang yaitu Arema Malang, kamu bakal menemukan beberapa kata bahasa walikan khas Malang di banner dan spanduk Aremania dan atau Aremanita (fans Arema). Contohnya adalah Ongis Nade yaitu Singo Edan yang merupakan julukan dari Arema.

Bukan hanya Malang yang menggunakan bahasa walikan, ternyata banyak anak Jaksel yang menggunakan bahasa walikan yang khas daerah sini. Entah dari mana awal mulanya, mereka biasa menggunakan bahasa walikan sebagai bahasa sehari-harinya. Di sini saya akan merangkum kosakata bahasa walikan Jaksel yang sering muncul di media sosial.

Patung selamat datang Jakarta (Unsplash.com)

#1 Ngab

Ngab yang maksudnya adalah “bang” (bahasa Betawi). Ini merupakan cara memanggil abangabangan yang dihormati atau dituakan di tongkrongan. Kata “ngab” ini biasa digunakan anak Jaksel yang nongkrongnya di coffeeshop. Biasanya, orang yang dipanggil “ngab” ini banyak ditanya tentang masalah kehidupan. Pasalnya, ia dianggap sudah atau sedang mengalami permasalahan kehidupan yang anak Jaksel takuti atau akan dihadapi.

#2 Kane

Kalau konten kreator Jaksel udah membahas dan ketemu kudapan yang lezat banget, kata “kane” alias “enak” ini udah pasti keluar dari mulut mereka. Biasanya, konten kreator Jaksel ini nyobain makanan-makanan kane yang ada di sekitar tempat mereka bekerja. Selain itu, kane juga sebenarnya sudah masuk dalam kamus bahasa walikan Malang.

#3 Nates

Nates adalah kata yang diartikan sebagai “setan”. Kata ini kerap muncul kalau konten kreator Jaksel sedang membahas konten horor. Setiap para konten kreator ini mengeluarkan kata “nates”, yang saya ingat adalah klub Nantes FC yang merupakan klub asal Prancis.

#4 Alig

Kata “alig” yang digunakan dalam bahasa Jaksel ini tidak ditunjukkan untuk kondisi kejiwaan seseorang. Alig di sini biasanya menunjukkan suatu perilaku seseorang di luar kebiasaan umum. Atau sebuah perilaku yang keren dan spektakuler. Misalnya ia digunakan dengan cara seperti ini, “Performance Hindia di Synchronize Fest kemarin alig parah, sih.”

Nonton konser (Unsplash.com)

#5 Kobam

Kobam alias “mabok” biasanya digunakan konten kreator Jaksel untuk menceritakan pengalaman minum-minuman keras. Ini bukan menjelaskan kondisi mabok perjalanan di mobil, pesawat, atau kapal laut, ya. Ini juga bukan untuk menjelaskan tentang mabuk asmara yang sedang kamu alami, Bestie.

#6 Ewag

Ewag maksudnya adalah “gawe” yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Sunda yang memiliki arti kerja. Ewag ini satu dari sedikit bahasa walikan Jaksel yang berasal dari bahasa daerah. Salah satu konten kreator yang sering menggunakan kata “ewag” adalah Febry dari Podcast Retropus.

#7 Kelej

Kelej yang artinya adalah “jelek” cenderung digunakan untuk menggambarkan penampilan atau wajah seseorang. Kelej sangat jarang digunakan untuk menjelaskan kualitas suatu barang. Padahal manusia di mata Tuhan semuanya sama, tapi konten kreator Jaksel sering membahas ke-kelej-kan tampang dan penampilan orang lain. Muhasabah diri, Lau!

#8 Rotom

Kalau kamu suka atau sudah menjadi pengikut dari Anya Geraldine, kemungkinan besar kamu sudah tau kata “rotom” ini. rotom ini berarti “motor”. Anya Geraldine pernah memamerkan SIM C yang baru dia miliki di akun Instagram-nya dengan caption, “Misi sayang, mau pamer SIM C dulu, nih. Kapan-kapan aku bonceng naik rotom ya.”

#9 Sabi

Sabi bukan di balik jadi ibas, ya. Ibas, mah, nama orang yang belum sukses-sukses amat di dunia politik. Sabi yang dimaksud di sini adalah “bisa”. Ini digunakan untuk menggambarkan suatu barang yang keren, enak, atau bagus menurut anak Jaksel. Contoh penggunaannya adalah, “Liquid (vape atau vapor) yang lau kasih kemarin rasanya sabi banget.”

Anak-anak Jaksel lagi di tongkrongan (Unsplash.com)

#10 Eug

“Eug” merupakan bahasa walikan Jaksel yang berasal dari kata serapan bahasa Betawi. “Eug” alias “gue” ini menurut saya pribadi sulit dituturkan oleh orang-orang non Jaksel, seperti saya. Selain itu, menurut saya terkesan sangat aneh jika ada orang yang menggunakan kata “eug” saat chatting.

Segitu dulu bahasa walikan Jaksel yang berhasil saya kumpulkan. Kalau lau pengin kelihatan keren dan kekinian, lau bisa pakai kosakata walikan Jaksel ini di tongkrongan. Buat ngab-ngab Jaksel yang mau nambahin kosakata bahasa walikan Jaksel di kolom komentar, dipersilakan.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version