Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

10 Jenis Jokes Bapak-bapak Indonesia yang Paling Nyebelin

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
9 September 2021
A A
10 Jenis Jokes Bapak-bapak Indonesia yang Paling Nyebelin terminal mojok.co

10 Jenis Jokes Bapak-bapak Indonesia yang Paling Nyebelin terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi tua adalah kepastian. Dengan catatan, memang masih punya umur sampai tua. Namun, menjadi tua dan nggak nyebelin itu sebuah proses panjang. Saya juga pengin suatu saat bisa jadi bapak-bapak yang sehat dan nggak nyebelin. Apalagi, jadi bapak-bapak yang gaya fotonya lagi angkat jempol: nggak banget. Pasalnya, mau tua atau muda, orang nyebelin tetap nggak akan disukai. Khususnya bapak-bapak versi negara plus enam dua ini yang terkadang kalau bikin dad jokes suka ngadi-ngadi.

Kita bisa jadi sebel sama bapak-bapak, padahal niatnya hanya mau menghibur dan nimbrung. Melontarkan jokes atau guyonan, kadang ngasih tebakan, dan berakhir dengan bunyi jangkrik yang garing dan nyaring. Terpaksa tawa dikeluarkan dengan berat hati. Kadang ada yang memang niatnya bercanda, tapi ada juga yang memang niat bikin sebel saja. Jadi, marilah saya tunjukkan beberapa jenis jokes bapak-bapak Indonesia, yang rupanya ampuh bikin sebel insan bumi seperti saya.

#1 Jokes singkatan jadul

Biasanya merupakan mainan masa muda dulu saat di tongkrongan. Contohnya SMP, yang menurut bapak saya sendiri adalah “Sudah Makan Pulang”. Atau PMP alias Pren Makan Pren. Atau Disko, alias Pedis Mengko (menceritakan prosesi disabet rotan oleh guru). Biasanya saya dapat saat kerja bakti, dan si om-om sedang ngasih tebakan ke anak-anak. Hadeh, banget.

#2 Jokes kodian Fanta

Jokes yang sangat umum dan basi karena saking seringnya digunakan. Tebak-tebakannya bisa ditemukan di belakang tutup botol Fanta. Jokes yang kadang hanya terdiri dari plesetan ringan nan jenaka. Contohnya:

Telur apa yang sangar?

Jawab : Telor asin, soalnya ada tatonya.

Dan ada lanjutannya di tutup botol lain, double punchline!

Telur asin takut sama siapa?

Baca Juga:

Saya Bingung, Sound Horeg Itu Sajian Hiburan atau Hanya Caper?

Undang DJ Saat Hajatan di Sumatera Selatan: Keluarga Dapat Nama, Tetangga Dapat Getahnya

Jawab : Sama telor puyuh, sebab seragamnya loreng

Tebak-tebakan macam begini yang dahulu menjadi andalan orang-orang, jauh sebelum era medsos, dan masih mudah ditemui Fanta versi botol kaca. Dulu sih lucu, sekarang rasanya ewww banget, Om.

#3 Jokes dalam semesta Teuku Wisnu

Yap, Teuku Wisnu adalah contoh nyata dari dad jokes itu sendiri. Kalau mau belajar jokes bapak-bapak yang baik dan benar, silakan lihat saja medsosnya Om Wisnu: dijamin bikin geregetan. Namun, ini masih tetap lumayan menghibur, apalagi sambil melihat foto-fotonya yang terkadang menguatkan sisi komedi dan tragisnya jokes itu sendiri. Jokes milik Pak Wisnu ini, memang punya semesta dan kelasnya tersendiri. Pasalnya, kalau bapak-bapak biasa yang bawain materi ini, nggak akan seberhasil suami Mbak Fitri.

#4 Jokes jayus berformat meme

Tinggal nyomot dari medsos dan biasanya gambarnya sudah pecah, langsung dijadikan status WA atau FB. Resolusinya buluk banget. Mungkin karena azab saking seringnya digunakan untuk menyiksa dan menzalimi kami. Jokesnya berformat meme jadul dan jayus, bahkan sudah berumur lebih dari sepuluh tahun lalu, sejak era BB. Benar-benar mengganggu.

#5 Jokes internal

Nah, ini nyebelin. Saat nongkrong sama bapak-bapak atau satu grup WhatsApp, pasti mereka selalu melempar jokes bapak-bapak yang recehnya bikin nggak kuat. Sayang, sering kali mereka ngasih jokes yang hanya bisa dipahami oleh sirkel mereka. Mereka pada ketawa, saya cuma bengong. Apa cuma gue doang yang begini?

#6 Korupsi? Katakan tidak!

Pernah berjaya dan viral beberapa tahun lalu. Ada di TV, baliho, bahkan diucapkan bersama-sama dalam sebuah video. Hal yang bikin sebel bukan saat mereka melontarkan guyonan itu. Justru setelah waktu menunjukkan kenyataan yang sesungguhnya. Bahwa yang dikatakan rupanya berkebalikan dengan sikap mereka. Nah, letak punchline-nya rupanya di situ. Punchline yang bikin sebel dan jengkel orang yang dengar.

#7 Boleh kritik, tapi yang sopan!

Serba salah sebenarnya mendengar guyonan satu ini. Dad jokes yang sudah ada sejak orde lalu, pun masih saja lestari. Apa harus pakai “dear” dulu di awal kritikan, baru jadi sopan? Yah, pertama kali dengar jokes ini, saya langsung mengerinyitkan dahi dan panas dingin. Meski begitu, bapak-bapak yang hobi pakai jokes ini, melontarkan jokesnya sambil ketawa dan tersenyum penuh arti. Padahal krik-krik banget.

#8 Kalau kritik harus kasih solusi!

Guyon banget, meski sudah amat sangat jadul. Inti dari jokes ini adalah teori permainan memutar logika, atau membelokkan logika pendengar. Sering digunakan oleh beberapa stand up komedian bergaya absurd, macam Heri Hore atau Uus.

Ia menggunakan premis, siapa yang harus kerja buat bikin solusi, siapa yang harus kritik. Lalu logikanya dibalik. Sudah kritik terhalang macam-macam tameng, masih juga disuruh bikin solusi. Garing banget, lah, jokes beginian. Bikin males!

#9 Kasihan, dia menderita!

Ini sih, memang guyon banget. Terutama di bagian diskon dan pemotongan masa tahanan. Terasa ada vibes boomer yang sok ngelawak, tapi garing. Meski lawak dan mampu menunjukkan komedi bertema hukum dengan baik, saya tetap nggak bisa menikmatinya. Yang ada justru rasa mangkel sepanjang hari.

#10 Semua masih terkendali

Nah, ini yang paling puncak. Guyonan ini sering bikin sebel sekaligus bikin mules. Bahkan sampai saya guling-guling dan terpingkal-pingkal saking sebelnya. Ini adalah salah satu guyonan yang dilontarkan bapak-bapak yang hobi menutup-nutupi keadaan. Kalau hanya dilontarkan sekali, sih, nggak terlalu nyebelin. Lha, ini sering banget, sampai jadi kebiasaan. Mungkin niatnya memang mau menghibur kita. Sayang kitanya tak terhibur, tapi malah jadi muntab dan geram tak berkesudahan. Mengcapek dengerin bapak-bapak terhormat ngelawak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2021 oleh

Tags: garinghiburanjokes bapak-bapak
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

televisi production mojok.co

5 Acara Komedi Televisi yang Legendaris Tahun 2000-an

21 Maret 2022
Kebodohan Acara Televisi Indonesia Memang Sudah Semestinya Dirayakan terminal mojok.co

Hanya Stasiun TV yang Pede Bikin Konten Edukasi tapi Dipatahin Sendiri

30 September 2021
Pasar Splendid Malang Tidak Hanya untuk Pecinta Hewan dan Tumbuhan, Mahasiswa yang Butuh Hiburan Coba deh ke Sana Mojok.co

Pasar Splendid Malang Tidak Hanya untuk Pecinta Hewan dan Tumbuhan, Mahasiswa yang Butuh Hiburan Coba deh ke Sana

8 November 2023

Taman Kota Bukan Cuma untuk Kota, Kan?

12 Desember 2022
jicomfest

Menikmati Jicomfest: Merasakan Selera Humor Orang-Orang Berduit

5 Agustus 2019
Pak RT, Admin Grup WhatsApp Kampung, Mengajarkan Caranya Menghadapi Guyonan Wagu Bapak-bapak MOJOK.CO

Pak RT, Admin Grup WhatsApp Kampung, Mengajarkan Caranya Menghadapi Jokes Wagu Bapak-bapak

5 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.