10 Istilah Ekonomi yang Sering Muncul dalam Pembahasan Utang Negara

10 Istilah Ekonomi yang Sering Muncul dalam Pembahasan Utang Negara

10 Istilah Ekonomi yang Sering Muncul dalam Pembahasan Utang Negara (Pixabay.com)

Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 semakin dekat. Gejolak dan respon warga negara terhadap pesta demokrasi ini juga mulai nampak pada berbagai platform media sosial. Tentu saja, topik utang negara muncul dan istilah ekonomi yang bikin pusing itu muncul.

Nah, biar kalian nggak ngang-ngong saat nonton debat, berikut ini adalah beberapa istilah penting terkait dengan topik utang suatu negara yang perlu kamu pahami. Selain itu, ya biar postingan dan komentar di media sosialmu tidak asal bunyi.

Utang Dalam Negeri (Domestic Debt)

Utang yang dikeluarkan oleh pemerintah dan dipegang oleh penduduk atau lembaga keuangan di dalam negeri. Biasanya, utang dalam negeri dinyatakan dalam mata uang domestik. Contohnya adalah pada akhir November 2023, total utang pemerintah Indonesia mencapai Rp8.041,01 triliun atau 38,11% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Utang Luar Negeri (External Debt)

Nah, ini istilah ekonomi yang paling sering disebut, tapi banyak orang nggak paham-paham amat. Utang luar negeri adalah utang yang dikeluarkan oleh pemerintah dan dipegang oleh kreditor atau lembaga keuangan dari negara lain. Utang luar negeri dinyatakan dalam mata uang asing. Contohnya adalah posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir kuartal III/2023 mencapai US$393,7 miliar atau sekitar Rp6.180 triliun.

Obligasi Pemerintah (Government Bonds)

Obligasi pemerintah adalah istilah ekonomi yang artinya instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meminjam uang dari masyarakat atau lembaga keuangan. Pemerintah membayar bunga kepada pemegang obligasi dan mengembalikan pokok pinjaman pada waktu yang telah ditentukan.

Contoh obligasi pemerintah yang tersedia saat ini adalah sukuk negara tabungan (ST), saving bond ritel (SBR), sukuk ritel (SR), dan obligasi negara ritel Indonesia (ORI).

Rasio Utang Terhadap Produk Domestik Bruto (Debt-to-GDP Ratio)

Pasti pernah denger istilah ekonomi satu ini dong. Debt-to-GDP Ratio adalah perbandingan antara jumlah utang suatu negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut. Rasio ini digunakan untuk mengukur sejauh mana negara mampu membayar utangnya.

Menurut peraturan perundang-undangan No. 1/2023 tentang keuangan negara maksimal ratio utang pemerintah Indonesia adalah 60%.

Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)

Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang melibatkan pengeluaran dan pendapatan pemerintah untuk mengatur pertumbuhan ekonomi dan mengelola utang amnesti pajak (tax amnesty). Ini merupakan salah satu kebijakan fiskal yang mulai berlaku pertama kali di Indonesia pada 2016. Kebijakan ini berupa pembebasan pajak berupa pengurangan atau peniadaan dalam kurun waktu tertentu bagi masyarakat yang mau melaporkan seluruh kekayaannya.

Penghapusan Utang (Debt Forgiveness)

Kalian pasti agak bingung sama istilah ekonomi satu ini. Masak ada utang dihapus?

Maksudnya nggak gitu-gitu amat sih. Jadi gini, penghapusan utang ini tak hanya menghapus. Kadang mengurangi sebagian atau seluruh jumlah utang yang dimiliki oleh suatu negara. Nah, seringnya, penghapusan utang menjadi bentuk bantuan dari pihak donor internasional.

Terdapat 4 negara yang sudah berkomitmen untuk menghapus utang negara Indonesia yaitu Amerika Serikat, Australia, Italia, dan Jerman. Total utang yang dihapus mencapai US$334,94 juta atau Rp5 triliun.

Kebijakan Moneter (Monetary Policy)

Ah, istilah ekonomi ini pasti udah pernah dengar. Tapi artinya belum tentu tau kan? Nah, sini kukasih tahu.

Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang melibatkan pengendalian jumlah uang beredar dan suku bunga oleh bank sentral. Kebijakan moneter dapat mempengaruhi tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kemampuan suatu negara untuk membayar utangnya.

Salah satu contoh kebijakan moneter adalah pencetakan uang baru oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia. Kebijakan ini menambah inovasi pada uang Rupiah agar mudah dikenali serta sulit untuk dipalsukan.

Default

Default terjadi ketika suatu negara gagal memenuhi kewajiban pembayaran utangnya. Hal ini bisa mencakup gagal membayar bunga atau mengembalikan pokok pinjaman pada waktu yang telah ditentukan.

Pada Maret 2023, Amerika Serikat pernah ramai diberitakan mengalami default atau gagal bayar utang sebesar USD31,45 triliun, atau setara Rp462.000 triliun. Angka tersebut menjadikan AS sebagai negara dengan utang terbanyak di dunia.

Kalian kaget kalau AS aja punya utang negara? Wqwqwq.

Krisis Keuangan

Istilah ekonomi ini, pasti, pasti pernah kalian dengar, bahkan alami. Krisis keuangan terjadi ketika suatu negara mengalami ketidakstabilan ekonomi yang signifikan. Dapat mencakup masalah utang, krisis mata uang, dan tekanan keuangan lainnya.

Indonesia pernah mengalami krisis keuangan pada akhir 1997 saat nilai tukar Rupiah terhadap dolar menurun drastis. Kalian tahu lah kejadian satu ini.

Rescheduling Utang

Istilah ekonomi ini kayaknya malah pernah kalian jalankan, meski beda skala, wqwqwq. Rescheduling utang terjadi ketika suatu negara dan krediturnya setuju untuk mengubah jadwal pembayaran utang. Seperti memperpanjang tenggat waktu pembayaran atau mengurangi jumlah pembayaran.

Jika suatu negara tidak mampu membayar utang negara tepat waktu, opsi reshedulling utang termasuk dalam salah satu opsi. Selain penumpukan pembayaran utang untuk periode berikut. Atau percobaan pelunasan utang dengan segala cara.

Nah, itu dia 10 istilah ekonomi penting terkait pembahasan utang negara. Masih banyak istilah penting lain yang bisa kamu pelajari lewat banyak sumber. Cari sumber yang menawarkan pembahasan terpercaya dan mudah kamu pahami. Jadilah netizen Indonesia yang cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial, dan nggak asal bunyi.

Penulis: Maria Stefania Tahik
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jokowi Senang, Sri Mulyani Semringah: Hobi Gali Utang, Bikin Rakyat Terengah-engah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version