Politisi petahana yang bakal kembali maju pada pemilihan umum legislatif 2024 mendatang adalah Rahayu Widi Nuryani. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini akan bertarung di Dapil DIY 5.

Adapun Dapil DIY 5 melingkupi kawasan Kabupaten Sleman A. Sebaran wilayahnya meliputi Gamping, Godean, Moyudan, Minggir, Seyegan, Mlati, Depok, dan Berbah.

Pada periode 2019-2024, Rahayu merupakan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sleman. Komisi ini membidangi urusan keuangan, kesehatan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMD).

Sebagai ketua komisi yang membidangi urusan keuangan, dalam berbagai kesempatan Rahayu kerap menyuarakan concern-nya dalam hal pembangunan infrastruktur DIY, khususnya di wilayah Sleman. 

Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara benar dan sesuai perencanaan, baik dalam proses pembangunan maupun pengawasan. 

Misalnya saja, Komisi C yang ia ketuai, sepanjang tahun 2023 ini telah menggelontorkan anggaran Rp1 miliar untuk melakukan pengawasan secara langsung di lapangan dengan menggandeng pihak ketiga. Antara lain tim akademisi dari universitas yang ada di Sleman, dan juga konsultan bangunan.

Kata Rahayu, hal itu ia lakukan karena saat ini masih banyak aduan masyarakat terkait hasil pembangunan infrastruktur yang kurang maksimal akibat minim pengawasan. Bahkan ada beberapa yang diragukan spesifikasinya.

Harapannya, dengan upayanya tersebut, pengawasan dapat dilakukan secara maksimal dan pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan mengikuti aturan. Agar hasil bangunan sesuai spesifikasinya dan bertahan lama.

Selain itu, salah satu pencapaian Rahayu selama masa jabatannya di periode 2019-2024 adalah menjadi  Ketua Pansus IV DPRD Sleman yang membahas Raperda inisiasi DPRD Sleman ini untuk menindaklanjuti amanah Undang-Undang No 18/2019 tentang Pesantren.

Kata Nunung, sapaan akrabnya, keberadaan Perda tentang Pondok Pesantren tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah khususnya yang berada di wilayah Sleman. Tujuannya untuk memberikan fasilitas kepada pesantren secara lebih baik lagi.