[elementor-template id="185990"]

Freeda Musthikasari

Partai Gerindra-Dapil DIY V

Freeda Musthikasari profile

Politisi perempuan Freeda Musthikasari bakal ikut berkompetisi dalam pemilihan umum legislatif DPRD DIY. Freeda, sapaan akrabnya, bakal bertarung di Dapil DIY 5 melalui Partai Gerindra.

Sebagai informasi, Dapil DIY 5 mencakup Kabupaten Sleman A, yakni Gamping, Godean, Moyudan, Minggir, Seyegan, Mlati, Depok, Berbah. Di daerah pemilihan ini, ia akan memperebutkan 1 dari 9 kursi yang disediakan.

Freeda sendiri merupakan pengurus Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI). Maka, tak heran jika beberapa program elektoralnya menyasar pada agenda perlindungan dan pemberdayaan perempuan, khususnya di Sleman.

Dalam berbagai kesempatan, ia menyampaikan bahwa peran perempuan masih sangat minim dalam dunia politik. Namun, menurutnya ini semata-mata bukan karena salah perempuan, melainkan ada andil partai politik dan pemerintah yang kurang memprioritaskan isu perempuan.

Misalnya, dalam partai politik, masih banyak perempuan yang dirugikan karena jarang yang ditempatkan di nomor urut kecil saat pemilu. Padahal, kata Freeda, penempatan nomor urut mempengaruhi tingkat pemilihan perempuan dalam politik elektoral.

Lebih lanjut, pemerintah sendiri ia nilai juga masih jauh dari agenda-agenda pemberdayaan dan perlindungan perempuan. Buktinya, hari ini masih banyak kebijakan yang kurang pro-perempuan bahkan kasus-kasus kekerasan yang dialamatkan pada perempuan jarang ada yang diselesaikan.

“Akibatnya, perempuan menjadi pihak yang sangat dirugikan,” katanya.

Ia pun menyampaikan, jika seandainya terpilih, maka dirinya akan memprioritaskan agenda-agenda pemberdayaan dan perlindungan perempuan tadi. Harapannya, ke depan tak ada lagi perempuan yang mengalami tindak kekerasan.

Selain fokus di isu perempuan, Freeda juga punya komitmen kuat terkait peran anak muda dalam politik. Sebagai politisi yang sudah sejak 1999 masuk dunia politik, ia menilai semua sistem dan partai politik harus menyesuaikan tuntutan zaman.

Menurut Freeda, saat ini masih banyak pihak yang belum menyadari sepenuhnya “perpindahan” era ini. Kata dia, demokrasi semakin kesini juga sudah mulai berpindah menuju era modern. Alhasil, partai politik pun juga harus melakukan “penyegaran”. Salah satunya melalui peran-peran anak muda.

Freeda juga menegaskan bahwa  modernisasi partai politik harus menjadi dasar dalam keyakinan ideologi politik, sehingga dapat mencapai tujuan politik yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Caleg Lainnya

[elementor-template id="186018"]