Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa DIY, Urul Aini, bakal menjadi peserta dalam pemilihan legislatif DPRD DIY pada 2024 mendatang. Ketua DPW dari sayap perempuan PKB ini akan maju melalui partai yang identik dengan warna hijau tersebut.

Ia akan bertarung di Dapil DIY 2. Seperti yang kita tahu, dapil ini melingkupi sembilan kecamatan di Kabupaten Bantul A. Antara lain Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Jetis, Imogiri, Dlingo, Banguntapan, Pleret, dan Piyungan. Urul Aini akan memperebutkan 1 dari 7 kursi yang disediakan.

Sebagai seorang ketua sayap perempuan partai, salah satu visi ataupun agenda Urul Aini adalah meningkatkan representasi perempuan di parlemen. Sebagaimana yang kita tahu, pemerintah menargetkan 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen yang hingga kini tak kunjung tercapai.

Menurut Urul, salah satu alasan yang menghambat target tersebut adalah budaya patriarki di masyarakat Indonesia.

“Perempuan selama ini dianggap lemah, dan laki-laki dianggap kuat baik dalam lingkungan keluarga, sosial dan bernegara. Kami berharap pada Pemilu 2024 calon anggota legislatif perempuan merasa lebih percaya diri,” kata Urul Aini, dalam berbagai kesempatan.

Oleh karena itu, ia pun mendorong peran partai politik sebagai lembaga politik terdepan untuk memperjuangkan keterwakilan perempuan. Baik itu bentuknya dalam hal kebijakan, maupun pembelajaran masyarakat mengenai kesetaraan gender.

Terkhusus sekali organisasi yang ia pimpin, yakni Perempuan Bangsa, juga bakal terus berkomitmen menyuarakan hal tersebut.

“Perempuan Bangsa dibentuk sebagai media untuk menggalang dukungan politik, meningkatkan kapasitas politik, partisipasi politik perempuan, dan melaksanakan kebijakan partai sesuai AD/ART,” jelasnya.

Ia pun sangat meyakini bahwa dirinya bersama dengan dukungan Perempuan Bangsa bisa menjadi mediator antara komunitas perempuan dengan pemangku kebijakan, sekaligus jadi agregator kepentingan perempuan.

Perempuan Bangsa pun juga akan ia bawa menjadi alat perjuangan bagi implementasi kesetaraan gender dalam politik, ekonomi, maupun sosial.

“Termasuk memperjuangkan terwujudnya kesetaraan gender dan concern pada upaya pemenuhan kepentingan perempuan atau hak perempuan.”