[elementor-template id="185990"]

Novia Rukmi

Partai Golongan Karya-Dapil Kota Yogyakarta 2

Novia rukmi golkar caleg profile

Novia Rukmi merupakan bakal calon legislatif (caleg) yang akan ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum DPRD Kota Yogyakarta pada 2024 mendatang. Perempuan kelahiran Ponorogo, 10 November 1974 ini akan maju melalui Partai Golkar di Dapil 2 Kota Yogyakarta (Pakualaman, Gondomanan, Wirobrajan, dan Ngampilan).

Kepada Mojok, perempuan yang menjabat sebagai Tenaga Ahli Fraksi Partai Golkar DPRD DIY ini mengaku bahwa motivasi utamanya nyaleg adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan perempuan, anak, difabel, hingga lingkungan hidup dan UMKM.

 

Menurut Novia, hari ini masih terdapat banyak kasus kekerasan yang menimpa kaum perempuan. Celakanya, menurut data yang ia paparkan, 49 persen di antaranya terjadi di Yogyakarta.

 

Bahkan, jika berbicara masalah lain seperti stunting dan pencemaran lingkungan, misalnya, juga tak lepas dari isu kerentanan perempuan. Akhirnya, problem yang hingga kini masih menjadi momok itu pun perlu mendapat perhatian khusus bagi para pemangku kebijakan ke depannya.

 

“Dari masalah-masalah tersebut, akhirnya memotivasi saya untuk terjun ke politik. Dengan harapan, melalui kursi parlemen saya punya power lebih untuk menyelesaikan masalah sistemik tersebut,” kata Novia.

 

Lebih lanjut, Sekretaris Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) DIY ini juga menerangkan, bahwa politik memberinya wadah yang lebih luas untuk menyuarakan isu-isu terkait perempuan.

 

Misalnya, meskipun selama ini ia sudah aktif di beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan gerakan-gerakan pemberdayaan perempuan, ia kurang punya power yang cukup untuk menyuarakan berbagai permasalahan yang ada.

 

Kata dia, LSM dan gerakan perempuan memang punya pengaruh besar di tataran akar rumput. Namun, hal tersebut masih belum cukup, sebab permasalahan terkait perempuan idealnya diselesaikan secara sistemik, salah satunya melalui parlemen.

 

“Karena dengan saya bergabung menjadi legislator, saya bisa menyuarakan permasalahan- permasalahan perempuan dengan lebih kencang, langsung kepada para pemangku kebijakan,” tegasnya.

 

Selain isu perempuan dan anak, permasalahan lain yang menjadi fokus perempuan lulusan jurusan Hubungan Internasional UGM ini adalah terkait lingkungan hidup. Selama ini, Novia sudah aktif di beberapa gerakan lingkungan hidup seperti Forum Masyarakat Sadar Sampah DIY. Masalah-masalah lingkungan terkini, seperti sampah di Yogyakarta, pencemaran air, hingga polusi udara, sudah lama menjadi agenda diskusinya.

 

Pun, bagi Novia problem lingkungan hidup tetap tak bisa dilepaskan dari perempuan. Sebab, posisinya yang rentan, bikin perempuan merasakan dampak yang lebih signifikan dari adanya pencemaran lingkungan.

 

“Ketika menjadi legislator, saya akan menjalankan tiga fungsi, yakni penganggaran, pengawasan dan pembuatan regulasi. Pada fungsi inilah saya nantinya bisa speak up terkait hal-hal yang menjadi keresahan perempuan dan yang harus segera diselesaikan” pungkasnya.

Caleg Lainnya

[elementor-template id="186018"]