[elementor-template id="185990"]
Ika damayanti dalam

Ika Damayanti

Biodata Singkat

Nama: Ika Damayanti Fatma Negara

Fraksi: Partai Gerindra

Dapil: Kulonprogo

Pendidikan: S-1 Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Agenda

Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang optimal, serta mengembangkan sumber daya manusia melalui pemberdayaan perempuan dan anak.

Politisi Partai Gerindra Ika Damayanti Fatma Negara akan kembali maju di Pemilu 2024 mendatang. Sebelumnya, perempuan yang tinggal di Wates, Kulonprogo, ini sudah menjabat anggota DPRD DIY selama dua periode (2014-2019, 2019-2024).

Kepada Mojok, Ika Damayanti menjelaskan alasannya kembali maju ke pesta politik lima tahunan itu. Kata dia, salah satu alasannya adalah mengingat sepanjang dua periode ini, masih banyak program-program di komisinya yang belum bisa diakses oleh masyarakat secara luas.

Caleg yang maju di dapil Kulonprogo ini menyebut, di wilayahnya masih sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur. Apalagi di sekitaran Pegunungan Menoreh, yang mana tingkat pembangunannya masih jauh dari optimal—padahal wilayahnya sangat potensial.

“Karena kalau masyarakat langsung mengajukan melalui proposal pembangunan, dan kemudian langsung disampaikan ke Pemda, biasanya tidak terkawal dengan baik. Jadi, masih perlu support dari anggota dewan,” kata Ika kepada Mojok.

Ia pun berharap, dengan majunya kembali dirinya sebagai Caleg DPRD DIY, dirinya bisa memberikan akses terhadap program-program yang belum optimal tersebut.

Dengan membawa agenda untuk “meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat”—sesuai visi-misi Gubernur DIY, Ika berharap akan terjadi percepatan pembangunan. Khususnya di dapilnya, yakni wilayah Kulonprogo, sehingga dapat  mengentaskan kemiskinan masyarakat setempat.

Selain fokus soal pembangunan infrastruktur di Kulonprogo, Ika juga menjelaskan bahwa dirinya juga memprioritaskan kerja-kerja pemberdayaan bagi perempuan. 

Menurutnya, perempuan jadi aktor paling penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Misalnya, ia mencontohkan, hampir 40 persen sampai 60 persen kecerdasan seorang ibu akan turun ke anaknya.

“Sehingga jika ibunya punya pendidikan yang bagus, cerdas, maka anak-anaknya juga akan pintar. Tentu itu jadi landasan untuk mengembangkan sumber daya manusia kita,” tegasnya.

Selain itu, ia juga berharap bisa menangani kasus kekerasan terhadap perempuan yang belakangan ini mulai marak terjadi. Ia pun berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya perlindungan dan pemberdayaan bagi perempuan dan anak.

Misalnya, salah satu upayanya seperti pengadaan sosialisasi tentang Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang  Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.

“Hampir dua kali dalam sebulan saya turun ke masyarakat,” ujarnya.

Kemudian, ia melanjutkan, dirinya juga sering mengadakan acara bedah buku. Terbaru, ia sedang gencar menggalakan pencerdasan melalui bedah buku berjudul 200 Tips Ibu Smart, Anak Sehat, yang berfokus pada perempuan khususnya ibu-ibu.

“Upaya-upaya yang kita lakukan banyak sekali yang berfokus ke ibu, perempuan, dan anak. Banyak juga Perda-Perda yang sudah kita buat, sudah kita create untuk bisa men-support kebijakan-kebijakan terkait dengan perempuan dan anak,” pungkasnya.

[elementor-template id="186018"]