Yamaha Gear Ultima Hybrid: Tank Tempur Rusia yang Disulap Jadi Motor Matic

Yamaha Gear Ultima Hybrid: Tank Tempur Rusia yang Disulap Jadi Motor Matic

Yamaha Gear Ultima Hybrid: Tank Tempur Rusia yang Disulap Jadi Motor Matic (Unsplash)

Ada motor matic yang diciptakan untuk tampil gaya, ada juga yang sekadar jadi kendaraan fungsional sehari-hari. Tapi Yamaha Gear Ultima Hybrid terbaru terasa beda: ia seperti tank tempur Rusia yang kebetulan dipaksa menyamar jadi motor matic.

Nggak ada kesan rapuh apalagi “motor manja”. Dari bodinya yang kokoh, rangka tubular besi bulat tebal, hingga plastik bodi yang keras bak tameng baja ringan—Gear Ultima seolah ingin menegaskan kalau ia diciptakan bukan untuk sekadar melaju, tapi juga bertahan.

Yamaha Gear Ultima, kokoh sejak pandangan pertama

Kesan pertama saat saya melihat Yamaha Gear Ultima jelas bukan motor “imut” ala skutik perkotaan. Ia lebih mendekati kata “gahar”. Dari detail bodi, terasa kalau plastik yang dipakai lebih tebal dari standar matic kebanyakan. Bracket-nya nggak main-main, solid, seakan siap menahan beban tambahan di atas rata-rata. Saat disentuh, nggak ada bunyi “kresek” ringkih khas bodi plastik tipis.

Kalau matic lain dibuat untuk cantik difoto, Gear Ultima lebih pantas dipajang di pabrik baja atau hutan kayu. Motor ini bukan sedang berusaha tampil elegan—ia hanya ingin bertahan hidup di kerasnya jalanan.

Rangka tubular: fondasi yang bukan main

Kelebihan paling krusial Yamaha Gear Ultima ada di rangkanya. Menggunakan rangka besi bulat tubular, bukan pressed atau pipa tipis ala kebanyakan skutik ringan entry level. Hasilnya? Struktur motor ini jauh lebih kuat dan nggak gampang melintir meskipun dipaksa bawa beban ekstra.

Dalam dunia otomotif, rangka tubular sering dipuji karena sifatnya yang tahan banting. Di motor gede trail, model rangka seperti ini sudah jamak digunakan. Dan Yamaha memasangnya di Gear Ultima, sebuah matic 125cc yang secara konsep justru diciptakan untuk mobilitas harian. Hasilnya? Motor ini jadi punya DNA pekerja keras — ya, ala-ala wakil rakyat lah ya.

Uji beban: dari kayu gelondongan sampai jalanan pegunungan

Kisah yang bikin Yamaha Gear Ultima makin ikonik adalah soal pengetesan ekstrem yang dilaluinya. Bayangkan, motor matic ini dipaksa menggendong kayu gelondongan besar dibawa nanjak ke jalanan pegunungan.

Motor matic biasa? Pasti sudah ngos-ngosan, bodi miring, suspensi teriak-teriak minta ampun. Tapi Gear Ultima? Tetap tegak, tetap jalan, dan—yang bikin heran—tetap stabil. Beban berat itu memang terasa, tapi rangka tubular dan suspensinya bekerja dengan kompak. Seolah motor ini diciptakan untuk hal-hal “absurd” semacam itu.

Hasilnya jelas. Yamaha Gear Ultima bukan hanya matic gaya, tapi matic yang sungguh-sungguh bekerja.

Bodi aman meski dijatuhkan dan hybrid-nya fungsional, bukan gimmick

Satu lagi yang membuat Yamaha Gear Ultima layak disebut tank tempur: daya tahannya terhadap benturan. Motor ini sudah diuji jatuh, bukan sekali-dua kali. Hasilnya, bodi tetap utuh, hanya lecet-lecet wajar. Plastik tebal dan sistem braket yang kokoh bikin panel nggak gampang copot atau retak.

Beda dengan beberapa matic lain yang jatuh sedikit saja sudah bikin spakbor patah, lampu goyang, stang bengkok atau fairing terbelah dua. Gear Ultima lebih memilih menanggung luka kecil ketimbang patah fatal. Ia bukan motor yang merengek kalau tergores, tapi motor yang tetap jalan meski babak belur.

Sebagai tambahan, Yamaha tidak lupa memberi sentuhan modern dengan sistem hybrid ringan di Gear Ultima. Fungsinya sederhana: membantu akselerasi awal supaya tarikan lebih responsif. Ini bukan gimmick ala-ala, melainkan fitur praktis untuk membantu saat motor membawa beban berat atau menanjak.

Dengan hybrid assist ini, beban berat plus tanjakan tidak lagi terasa menyiksa mesin. Kombinasi rangka kokoh, bodi tahan banting, dan akselerasi hybrid bikin Gear Ultima benar-benar jadi pekerja yang setia.

Yamaha Gear Ultima, motor yang tidak manja

Ada banyak matic modern yang cantik di brosur tapi rewel di lapangan. Gear Ultima sebaliknya: ia lahir untuk kerja, bukan gaya. Mau dipakai bawa galon, karung beras, atau kayu gelondongan, ia sanggup. Mau dipakai ojek gunung atau sekadar antar anak ke sekolah di jalanan rusak, tetap jalan tanpa banyak drama.

Inilah yang membuat Yamaha Gear Ultima punya nilai lebih: ia motor yang nggak manja. Nggak gampang ringkih, nggak gampang rusak hanya gara-gara pemakaian kasar. Yamaha tampaknya paham, ada segmen pengguna motor di Indonesia yang nggak butuh “motor mewah”, tapi butuh motor yang tahan hidup keras.

Cocok untuk siapa?

Dengan semua kelebihan ini, jelas Yamaha Gear Ultima Hybrid bukan matic untuk semua orang. Motor ini saya rasa paling cocok untuk:

  1. Pekerja lapangan dan pedesaan

Mereka yang sering lewat jalan rusak, naik-turun gunung, atau membawa beban ekstra. Gear Ultima jadi jawaban sempurna.

  1. Ojol, ojek barang dan logistik ringan

Motor ini bisa dipaksa bawa paket besar, dari kardus, tabung gas, sampai kayu. Rangka tubular dan bodi tebal bikin aman.

  1. Orang yang ingin motor awet jangka panjang

Kalau targetnya punya motor sampai 10 tahun lebih, Gear Ultima adalah pilihan masuk akal.

Yamaha Gear Ultima, matic dengan jiwa tank

Yamaha Gear Ultima Hybrid berhasil menciptakan sesuatu yang jarang ada di segmen matic: motor yang bukan cuma nyaman, tapi juga kuat dan tahan banting. Dari bodinya yang tebal, rangka tubular, hingga uji beban ekstrem dengan kayu gelondongan, semua membuktikan satu hal—motor ini memang pantas dijuluki tank tempur Rusia yang disulap jadi matic.

Bagi mereka yang mencari motor cantik untuk nongkrong di kafe, mungkin Gear Ultima terasa terlalu “keras”. Tapi bagi mereka yang mencari motor setia, bisa dipaksa kerja tanpa banyak mengeluh, Yamaha Gear Ultima adalah jawabannya. Asal nggak lihat satu kekurangannya yang bikin males sih.

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Yamaha Gear 125, Calon Primadona Tunggangan Kurir Paket dan Delivery Makanan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version