#2 Jok tinggi dan menurun membuat penumpang sering merosot ke depan
Jok Yamaha Aerox 155 Connected tergolong cukup tinggi, sekitar 750 mm, dan kondisinya cenderung menurun ke depan. Jok semacam ini merepotkan sangat merepotkan penumpang karena penumpang jadi mudah melorot ke depan. Apalagi, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tidak ada behel di bagian belakang motor ini. Jadi penumpang harus menyeimbangkan diri sedemikian rupa agar tidak terus menerus melorot ke depan. Benar-benar merepotkan.
#3 Penumpang merasa ngeri, takut jatuh ke belakang
Istri saya cerita, dia merasa ngeri ketika dibonceng driver ojol yang menggunakan motor Yamaha Aerox 155 Connected. Bukan karena driver ugal-ugalan, tapi karena kendaraannya yang nggak nyaman. Setiap kali driver menarik gas motor, di saat itu istri saya takut jatuh ke belakang. Selain jok tinggi dan nggak ada behel, motor ini punya mesin yang terkenal gesit. Mungkin itu mengapa pengendaranya selalu terpacu untuk ngegas terus sepanjang jalan.
Teruntuk para driver ojol di luar sana yang menggunakan motor Yamaha Aerox 155 Connected, saya nggak meminta kalian untuk mengganti kendaraan. Saya hanya ingin kalian paham kalau kendaraan itu kurang nyaman bagi penumpang. Itu mengapa, akan lebih baik kalian berkendara secara lebih berhati-hati. Ya, kalau punya rezeki lebih atau baru mau jadi driver ojol, bisalah memilih kendaraan yang biasa-biasa saja seperti Mio, Gear, Beat, Vario.
Penulis: Handri Setiadi
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.