William Gozali dan Devina Hermawan, Chef Panutan untuk Laki-Laki yang Ingin Belajar Masak

William Gozali dan Devina Hermawan, Chef Panutan untuk Laki-Laki yang Ingin Belajar Masak

William Gozali dan Devina Hermawan, Chef Panutan untuk Laki-Laki yang Ingin Belajar Masak (Unsplash.com)

Kalau pengin bisa masak, kalian mending langsung buka kanal YouTube-nya William Gozali sama Devina Hermawan, deh. Dijamin auto pinter!

Beberapa kali saya menemukan orang-orang yang berdebat di media sosial mengenai peran gender di dapur. Beberapa dari mereka menolak kalau memasak itu tugas khusus perempuan, sebagian lagi menyatakan sebaliknya kalau memasak hanya bisa dilakukan perempuan karena beberapa alasan.

Kalau saya sih lebih condong pada pendapat pertama. Memasak adalah salah satu dari beberapa teknik bertahan hidup, makanya saya sepakat kalau semua orang harus bisa masak nggak peduli mau laki-laki atau perempuan. Berdasarkan alasan tersebut, akhirnya saya tergugah untuk belajar memasak. Sebelumnya kalian perlu tahu kalau skill memasak saya ini nol, Gaes. Masak mi instan aja kadang kematangan, kadang kurang matang.

Agar proses belajar saya lebih jelas dan terstruktur, akhirnya saya mencari referensi dari beberapa tutorial masak di YouTube. Dari beberapa video yang saya tonton, hampir semuanya nggak cocok untuk pemula. Kebanyakan ditujukan untuk orang-orang yang sudah sering di dapur. 

Sampai akhirnya saya menemukan kanal YouTube milik Chef William Gozali dan Chef Devina Hermawan. Keduanya merupakan jebolan acara MasterChef Indonesia, jadi nggak perlu diragukan lagi. Setelah saya menonton beberapa video di kanal YouTube keduanya, dengan ini saya nyatakan kalau mereka bisa dijadikan panutan untuk laki-laki yang ingin belajar memasak. Berikut tiga alasan mengapa saya merekomendasikan kalian untuk berguru pada William Gozali dan Devina Hermawan.

Penyampaian resep William Gozali dan Devina Hermawan jelas dan mudah dimengerti

Sebagai pemula, saya nggak cukup sekadar diberikan resep dan bagaimana cara mengolahnya. Saya juga perlu penjelasan yang runtut dan mudah dimengerti. Ini penting lho karena penjelasan yang njelimet dan susah dimengerti malah membuat semangat belajar saya makin ngedrop.

Akan tetapi kerumitan ini nggak akan kalian temukan pada kedua chef jebolan MasterChef Indonesia ini, Gaes. William Gozali dan Devina Hermawan bisa memberikan penjelasan dengan mudah dan nggak neko-neko. Pokoknya nggak bakal bikin pemula seperti saya kebingungan, deh. Saya malah ketagihan nonton setiap video yang ada di kanal YouTube mereka.

Jarang menggunakan takaran secukupnya

Salah satu hal paling menyebalkan dari menonton tutorial masak di YouTube adalah ketika menemui resep dengan takaran secukupnya. Tentu ini menimbulkan pergolakan batin yang hebat. Takaran secukupnya itu seberapa? Dari mana saya bisa tahu kalau takaran yang saya gunakan ini sudah cukup?

Penggunaan takaran secukupnya ini sungguh nggak membantu. Okelah niatnya baik karena ingin disesuaikan dengan selera kita masing-masing. Tapi, saya aja nggak tahu rasa masakan ini yang benar bagaimana. Justru penggunaan takaran secukupnya ini malah berpotensi merusak rasa masakan, lho.

Beruntungnya kalian akan jarang menemui takaran seperti ini di kanal William Gozali dan Devina Hermawan. Sekalipun ada, biasanya mereka masih ngasih panduan di video berapa takaran yang mereka gunakan. Sangat membantu sekali.

Kemungkinan masakan kita berhasil meningkat

Percayalah kalau kalian mengikuti panduan memasak yang dibuat William Gozali dan Devina Hermawan dengan sungguh-sungguh, kemungkinan masakan kalian enak itu tinggi banget. Bahkan bisa dibilang auto enak. Kalau nggak percaya, kalian bisa cek video mana saja milik mereka, dengan mudah kalian pasti menemukan testimoni serupa yang saya katakan.

Saya duga hal ini terjadi karena William Gozali dan Devina Hermawan adalah chef profesional, jadi nggak mungkin kalau ngasih tutorial masakan yang nggak enak. Tak jarang mereka juga melakukan sedikit revisi pada resep yang ditambahkan di kolom deskripsi video. Semua ini demi menjaga kredibilitas mereka sebagai seorang chef. Yah, kalau profesional pasti beda.

Menimbang ketiga alasan tersebut, seharusnya nggak ada alasan lagi untuk laki-laki nggak bisa memasak. Buktinya, saya sekarang sudah mulai bisa masak, kok. Semua tergantung niat dan kemauan, Lur. Nggak ada ruginya juga kalian bisa masak, malah saya berencana meningkatkan skill biar bisa pamer ke pacar kalau masakan saya lebih enak dari dia. Hahaha.

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 10 Resep Makanan Terbaik dari Devina Hermawan, Chef Kesayangan Kita Semua.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version