Menjelang pergantian tahun seperti sekarang ini, orang-orang biasanya punya sederet harapan baru untuk tahun depan. Saya juga begitu, punya banyak harapan baru, termasuk harapan terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Saya berharap Pemkab Sukoharjo lebih memperhatikan daerah pinggiran seperti Kecamatan Grogol, tempat tinggal saya.
Salah satu wujud perhatian itu bisa dibuktikan dengan memperbaiki jalanan rusak secara lebih serius. Sebenarnya harapan itu bukan hal yang baru dan nggak begitu muluk-muluk, tapi dari tahun ke tahun tidak segera terwujud. Kalau boleh meminjam istilah anak-anak zaman sekarang, bare minimum. Dengan kata lain, memperbaiki jalan rusak dengan serius memang sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah yang harus dijalankan.
Persoalan pinggiran Kabupaten Sukoharjo
Permasalahan Kabupaten Sukoharjo, terutama daerah pinggiran itu emang sak ndayak alias banyak banget. Ambil contoh, pembangunan terpusat, distribusi pendapatannya yang tidak merata, kurangnya promosi potensi daerah, hingga fasilitas publik yang tidak memadai. Masalah-masalah itu juga saya rasakan di Kecamatan Grogol, terutama persoalan jalan.
Salah satu jalan di Kecamatan Grogol yang selalu bikin pengendara ngelus dada adalah Jalan Solo-Baki. Jalan tersebut rusak parah, lubang cukup besar ada di mana-mana. Selain membahayakan pengendara yang melintas, jalan rusak bikin macet. Jelas saja, pengendara yang tidak ingin celaka pasti memelankan kendaraannya supaya tidak terjerembab ke dalam lubang.
Kondisi jalan rusak juga bisa kalian temui di daerah Cemani, tepatnya di Kelurahan Sanggrahan Kecamatan Grogol dan beberapa daerah di Mojolaban. Asal tahu saja, daerah-daerah yang saya sebut itu semuanya berada di pinggiran.
Baca halaman selanjutnya: sudah ada upaya …