Dear UNY, Tambah Fakultas Baru Sah-sah Aja, tapi Jangan Lupa Pikirkan Lahan Parkirnya 

Dear UNY, Tambah Fakultas Baru Sah-sah Aja, tapi Jangan Lupa Pikirkan Lahan Parkirnya  MOjok.co

Dear UNY, Tambah Fakultas Baru Sah-sah Aja, tapi Jangan Lupa Pikirkan Lahan Parkirnya  (unsplash.com)

UNY sedang sibuk-sibuknya membuka fakultas baru. Penambahan ini seiring dengan berubahnya status UNY menjadi PTN-BH. Ada 2 fakultas yang kini sudah siap untuk menerima calon mahasiswa baru 2025, yaitu Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Hukum (FH). Hal ini secara tidak langsung menambah jumlah mahasiswa baru di UNY.

Penambahan jumlah mahasiswa ini bukan berarti tanpa masalah. Masalah yang paling dapat dirasakan dari hal ini adalah soal ketersediaan lahan parkir. Jujur saja, lahan parkir kendaraan di UNY ini sudah over capacity di banyak titik. Imbasnya, tiap perkuliahan semester baru datang, banyak mahasiswa kelimpungan mencari tempat parkir karena sudah penuh dan sesak.

Hal inilah yang membuat saya sebagai mahasiswa UNY selalu malas tiap ketemu semester baru. Selain harus mengumpulkan semangat untuk kembali berkuliah, saya juga harus mengumpulkan kesabaran untuk mencari tempat parkir yang nyaman.

Masalah yang sudah ada sebelum adanya fakultas baru

Permasalahan parkir ini nyatanya bukan datang tiba-tiba. Sebelum wacana fakultas baru diumumkan, parkir ini sudah jadi momok mahasiswa setiap harinya. Bahkan, sejak pertama kali menjadi maba, saya sudah dipusingkan mencari tempat parkir saking padatnya.

Mahasiswa harus cepet-cepetan dateng pagi kalau mau dapat tempat parkir. Nasib baik buat mereka yang dapet jadwal kelas pagi. Mereka bisa leluasa memilih tempat parkir. Bagi mereka yang datang siang, mau nggak mau harus kerepotan mencari tempat parkir.  

Salah satu momok parkiran di UNY adalah parkiran Fisip. Sudah parkirannya kecil, mahasiswanya bejibun gara-gara menampung mahasiswa FH. Bahkan, kini parkiran Fisip sudah merembet ke halaman gedung Fisip B yang ada di seberangnya. Teman saya yang merupakan mahasiswa Fisip berkali-kali mengeluhkan hal ini. Saya sampai kasihan. 

Saking parahnya urusan parkir di UNY ini, Gedung Parkir Terpadu yang merupakan lahan parkir terbesar di UNY saja kini sudah mulai penuh. Hampir semua lantai kerap terisi penuh dengan kendaraan bermotor.

Saya nggak habis pikir. Gedung parkir ini padahal punya 3 lantai parkir motor yang sangat luas, tapi setiap kali saya mau parkir di situ, tinggal lantai 3 saja yang masih lowong. Di situ saya langsung sadar betapa daruratnya masalah parkir di UNY.

Kasihan mahasiswa UNY

Jika dilihat dari lokasinya, UNY sendiri termasuk ke dalam kawasan padat penduduk. Saking padatnya, bahkan di sebelah barat Fakultas Teknik sendiri sudah langsung berbatasan dengan perkampungan warga. Itu pun hanya dibatasi oleh jalan kecil yang lebarnya nggak seberapa.

Makanya saya sangat bingung sama UNY, kok bisa mewacanakan pembangunan fakultas baru padahal lahannya tinggal seuprit. Udah gitu lahan parkirnya sudah tidak manusiawi lagi untuk menampung kendaraan mahasiswa yang tiap tahun makin nambah.

Pada akhirnya yang jadi korban adalah mahasiswa sendiri. Sudah dipusingkan dengan beban akademik, harus dibuat pusing juga soal parkir yang nggak selesai-selesai. Terlebih, ada saja beberapa oknum mahasiswa yang masih suka parkir sembarangan, bikin emosi nambah. Saya berharap semoga mahasiswa baru yang mulai berkuliah di semester baru nanti tidak kaget dan kapok.

Harapan saya, semoga masalah parkir di UNY ini cepat selesai. Sebenarnya jika UNY keukeuh ingin menambah fakultas baru boleh saja. Asal, fasilitas penunjang seperti parkiran juga dipertimbangkan. Ya, berharap saja ke depannya ada penambahan fasilitas parkir baru di UNY, meskipun saya juga nggak tahu kalau direalisasikan bakal dibangun di mana. Lha lahan sekitarnya saja sudah penuh. 

Penulis: Georgius Cokky Galang Sarendra
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Sastra Indonesia UNY, Jurusan yang Aslinya Biasa Saja, tapi Dikemas Luar Biasa oleh Kampus.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version