Untuk Apa Mandi Pagi di Hari Libur?

Alasan Klasik yang Seharusnya Nggak Dipakai Lagi Saat Malas Mandi terminal mojok.co

Alasan Klasik yang Seharusnya Nggak Dipakai Lagi Saat Malas Mandi terminal mojok.co

Perkara paling susah dilakukan ketika hari libur tiba adalah mandi pagi. Mandi pagi menjadi tidak penting untuk orang-orang yang hendak menikmati hari libur  dengan bermalas-malasan. Untuk orang-orang sejenis saya yang pemalas tentunya sangat enggan ketika seseorang entah ibu, entah pacar ataupun gebetan menyuruh kita untuk mandi pagi. Apalagi kalau jomblo, nggak ada lah yang nyuruh mandi. Lagian ngapain sih mandi, kaya mau pergi aja.

Seringkali ketika saya sedang di rumah dan hanya anteng, tiba-tiba ibu saya teriak memaksa saya bergegas mandi. Tidak peduli saya hanya akan di rumah atau memang ada jadwal menemani beliau pergi belanja. Pokoknya saya harus mandi pagi. Ada apa sih ibu-ibu ini?

Sebenarnya banyak alasan kenapa mandi pagi menjadi momok saat liburan. Pertama, ya karena memang udaranya dingin. Ini alasan paling logis ketika ibu memaksa saya mandi. Tapi yang namanya ibu-ibu pasti pinter sekali mengalihkan duniaku yang penuh kemalasan ini dengan membuat pembelaan, “Lah ada air anget, kalau enggak ada ya masak air dulu.
atau “Nggak usah manja, udah gih mandi.” Rasanya ingin teriak tapi tidak berdaya.

Belakangan ini Jogja sedang rindu eh dingin-dinginnya. Hal ini semakin membuat saya semakin terpuruk di kasur sehingga menambah kecintaan saya pada selimutnya juga. Kalau sudah begini, kamar mandi yang sebenarnya sangat dekat dengan kamar tiba-tiba terasa sangat jauh serasa beda kota dan wilayah. Perlu bangun, perlu jalan kaki, perlu naik perahu, perlu pakai pesawat dulu untuk menggapai kamar mandi. ehehe

Alasan kedua yang bisa dilontarkan adalah karena tidak ada jadwal. Biasanya, orang diharuskan mandi pagi karena tuntutan pekerjaan dan bepergian. Ketika memang benar-benar tidak ada rencana, rasanya tidak ada alasan untuk mandi pagi. Apalagi kalau setelah mandi langsung kembali tidur, percuma saja.

Hobi rebahan sudah melekat dalam jiwa. Daripada harus keluar panas-panas terkena matahari dan bikin dekil, lebih baik tidak kemana-mana dan tetap kembali berselancar di dunia maya. Selancar ini tidak perlu mandi meskipun tidak kena air. Yhaa~

Ketiga, jomblo. Loh kok jomblo? Bisa saja karena saking nggak ada yang nyuruh jadi malas. Seperti kurang kekuatan dan energi untuk beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Pacar setia bagi jomblo seperti saya adalah kasur, maka sering tidak tega untuk jauh-jauh dari kasur. Apasih.

Alasan-alasan tersebut memang terdengar klise, tapi memang nyata. Mandi pagi bukan sebuah keharusan bagi saya. Yang penting kalau mau keluar ya mandi, kalau mau pergi ya mandi. Atau paling tidak sehari sekali mandi.

Mungkin bagi sebagian orang selain golongan-golongan di atas, mandi pagi tetap menjadi kewajiban meski hari libur. Seperti anak kecil misalnya, mau apapun kondisinya, ibu-ibu tetap memandikan anak-anaknya dengan baik sampai beliau-beliau itu lupa memandikan dirinya. Loh? Nggak semua sih, tapi sebagian kecil. Bisa karena lupa, bisa karena saking sibuknya.

Akan tetapi, mandi pagi sebenarnya juga bagian dari self-love. Sebab, dengan mandi artinya kita peduli dengan tubuh kita sendiri. Tubuh akan terasa segar dan lebih bersemangat untuk memulai aktivitas ketika sudah mandi. Untuk itu, mandi pagi baik dilakukan untuk memberikan energi positif pada diri kita.

Selain itu, mandi pagi ternyata dapat mengurangi stres. Logikanya saja, dengan mengguyur tubuh dengan air rasanya pikiran-pikiran yang berat luruh bersama air yang jatuh. Ya walaupun setelah mandi teringat kembali, setidaknya ada waktu kita membuang semua pikiran itu dengan menyegarkan tubuh saat mandi.

Mandi dan tidak mandi memang pilihan tiap-tiap pribadi. Sebab, kembali lagi pada masing-masing orang. Toh yang merasakan juga masing-masing, bukan orang lain. Tetapi, bukan berarti lantas bodo amat dan tidak mandi. Tidak harus mandi pagi sih, yang penting tetap mandi dalam sehari meski satu kali.

Kalau mencintai diri sendiri saja belum bisa, gimana mau mencintai orang lain? Kalau menjaga tubuh sendiri saja belum bisa, gimana mau menjaga orang lain? Self-love tidak perlu muluk-muluk. Mandi saja dulu. Tidak hanya diri sendiri yang senang, tapi orang lain juga kecipratan. Kalau kamu nggak mandi dan bau, kan orang lain juga yang kena.

Exit mobile version