Jangan salah, banyak loh, perguruan tinggi negeri yang tidak menyertakan kata ‘Negeri’ pada nama kampusnya. Tuh, kampus saya contohnya. Jelas-jelas Universitas Terbuka itu perguruan tinggi negeri, tapi, nggak ada embel-embel ‘negeri’ pada namanya. Contoh lainnya adalah Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, dll.
Dalam keyakinan masyarakat umum, sesuatu yang ada embel-embel ‘negeri’ kerap dinilai sebagai sesuatu yang pro rakyat. Jika dikaitkan dengan pendidikan, sekolah atau kampus yang ada embel-embel negerinya itu diyakini memiliki biaya pendidikan yang lebih murah dibanding yang lain. Perkara bener atau nggak, itu hanya Tuhan yang tahu.
UNNES mudah diucapkan
Kenapa? Kalian mau protes lagi dan membandingkan dengan UNJ dan UNY? Bahwa kedua kampus tersebut juga punya embel-embel ‘negeri’ dan singkatannya juga tidak mengkhianati nama?
Tak apa. Agaknya sudah menjadi kodrat manusia untuk selalu membanding-bandingkan.
Tapi, mau dibandingkan bagaimanapun juga, perihal kampus dengan nama terbaik ini tetap bakal jatuh pada UNNES. Alasannya sederhana saja. Dari segi pengucapan, bibir kita bergerak lebih hemat saat mengucapkan UNNES daripada UNJ ataupun UNY. Itu terjadi karena UNNES hanya memiliki dua suku kata, sedangkan UNJ dan UNY punya 3 suku kata. Rentan kesleo tuh lidah.
Bonusnya…
Kalau kalian pikir hanya 3 alasan itu yang membuat UNNES layak menyabet gelar sebagai kampus dengan nama terbaik, kalian salah. Ada satu lagi yang membuat saya semakin yakin bahwa UNNES adalah sebaik-baiknya nama kampus yang ada di Indonesia. Yaitu, perubahan mimik wajah yang muncul saat kita mengucapkan kata ‘UNNES’.
Sekarang, coba kalian berdiri di depan cermin lalu lafalkan kata UNNES. Ketika UNNES diucapkan dengan tepat, ujung-ujung bibir kita akan tertarik ke samping sehingga memperlihatkan deretan gigi-gigi dan terciptalah garis senyum yang sederhana.
Garis senyum itu tidak kamu dapatkan saat melafalkan UNDIP, Unsoed maupun UM, meski ketiga kampus tersebut sama-sama mudah diucapkan karena memiliki dua suku kata.
Bagaimana dengan UI? Bukankah mengucapkan kata UI juga membentuk senyum di bibir karena efek huruf ‘I’ di akhir kata?
Maaf, bentuk bibir saat melafalkan kata ‘UI’ terlalu meringis. Memangnya kamu pikir kamu lagi casting pasta gigi?
Klir, ya?
Dengan tiga alasan di atas, maka, tak salah jika UNNES dinobatkan sebagai perguruan tinggi dengan nama terbaik. Kamu tidak setuju? Karepmu.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 4 Hal yang Bikin Saya Iri sama Mahasiswa UNNES