4 Transportasi Umum di Bekasi dan Tangerang yang Sebatas Angan

4 Transportasi Umum di Regional Bekasi Tangerang yang Sebatas Angan

4 Transportasi Umum di Regional Bekasi Tangerang yang Sebatas Angan (Unsplash.com)

Warga Bekasi dan Tangerang pernah berharap transportasi umum ini bakal dibangun di wilayahnya. Sayangnya sampai sekarang nggak ada kabarnya.

Jakarta dan sekitarnya sedang gencar membuat transportasi umum. Setelah diawali dengan revolusi KRL dan kemunculan MRT, kini warga metropolitan tengah menanti kehadiran LRT Jabodebek yang akan wusss melintas dari Bekasi dan Cibubur menuju Dukuh Atas, serta LRT Jakarta yang katanya akan diperpanjang sampai Stasiun Manggarai.

Akan tetapi, sebelum ramai-ramai berita soal transportasi umum tersebut, tahu nggak sih kalau sebelumnya juga ada empat jenis transportasi umum yang rencananya akan dibuat tapi jadinya berakhir sebatas angan? Keempat transportasi umum ini konon bakal dibangun di wilayah Bekasi dan Tangerang, dua kota satelit Jakarta yang berseberangan. Apa saja transportasi umum yang akhirnya berakhir sebatas angan?

#1 Aeromovel Bekasi

Pernah lihat kereta angin yang wira-wiri di Taman Mini Indonesia Indah? Nah, pada tahun 2019 lalu, pemkot Bekasi pernah mencetuskan akan membangun transportasi umum sejenis di wilayah Kota Bekasi. Konon, lintasan kereta angin (aeromovel) ini bakal dimulai dari Kota Harapan Indah hingga Kemang Pratama.

Aeromovel Bekasi ini dirancang persis seperti di Taman Mini Indonesia Indah dengan lintasan melayang dan digerakkan tenaga angin. Rencananya, aeromovel bakal menghubungkan tempat-tempat strategis seperti gedung pemkot Bekasi, Stadion Patriot Chandrabaga, Metropolitan Mall, hingga kompleks perkantoran di Jalan Ahmad Yani. Harapannya angkutan massal ini bisa memecah kemacetan dan kepadatan jalanan Bekasi.

Konsorsium perusahaan transportasi massal ini sudah ada dan sudah di-publish di media massa. Sayangnya, kabar kelanjutan proyek ini hilang ditelan angin yang semestinya menjadi tenaga penggerak aeromovel. Padahal kalau beneran terwujud, aeromovel ini bakal terintegrasi dengan LRT Jabodebek dan KRL Commuter Line, lho. Wajah Kota Bekasi pasti bakal jadi berbeda.

#2 AGT Cikarang

Kalau transportasi umum sebelumnya, aeromovel, rencananya beroperasi di kota Bekasi, ada juga transportasi yang direncanakan hadir di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Konon di daerah yang terkenal dengan kawasan industrinya ini akan dibangun semacam kereta ringan yang dikonsep akan menjadi feeder LRT Jabodebek dan terintegrasi dengan stasiun LRT Bekasi Timur dan stasiun KRL Cikarang.

Kereta ringan yang dimaksud adalah AGT atau Automated Guideway Transit, kereta yang konon tampilannya lebih simpel dari KRL dan MRT dan dikonsep mengitari kawasan industri. Jadi, para pekerja dan penumpang dari luar Cikarang bisa memakai angkutan KRL atau LRT lalu transit dengan AGT ini. Pembangunan kereta ringan ini bahkan direncanakan lebih awal dari aeromovel, yakni sekitar tahun 2016 dan diproyeksikan dapat digunakan tahun 2019.

Sayangnya, berita soal AGT Cikarang ini menghilang bak ditelan bumi, dihapus angin. Padahal kalau transportasi umum satu ini beneran jadi bakal memudahkan pekerja dan orang-orang yang tiap hari wira-wiri ke kawasan industri ini.

#3 LRT Batuceper-Rawa Buntu

Kalau tadi transportasi umum di regional Bekasi, sekarang giliran pemerintah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan yang punya ide. Keduanya pernah sepakat untuk membuat moda angkutan massal berjenis LRT untuk Tangerang Raya yang menghubungkan Stasiun Batuceper menuju Stasiun Rawa Buntu.

Lintasan ini akan memanjang di antara kedua stasiun sibuk itu. Kenapa disebut sibuk? Ya karena Stasiun Batuceper adalah stasiun yang terintegrasi dengan KA bandara dan terminal tipe A Poris. Keduanya adalah jalur strategis untuk bepergian keluar kota dengan pesawat terbang dan bus. Sementara itu, Stasiun Rawa Buntu terletak dekat dengan area perkantoran dan perumahan yang penuh dengan pelanggan KRL.

Rencana pembangunan LRT Batuceper-Rawa Buntu ini diplot tahun 2019 lalu dan semestinya sih sudah selesai di tahun-tahun sekarang ini. Sayangnya, persis dua kereta sebelumnya di Bekasi, nasib soal kereta ringan di area Tangerang ini belum ada kejelasannya hingga sekarang.

#4 LRT Ciledug-Poris

Pemerintah Kota Tangerang kembali punya rencana lain soal LRT. Kalau yang tadi dibangun antara Stasiun Batuceper hingga Rawa Buntu, yang ini rencananya mencakup kawasan Ciledug hingga terminal tipe A Poris.

Maksud pembangunan LRT Tangerang Ciledug-Poris ini adalah agar bus TransJakarta layang di koridor 13 yang menghubungkan Ciledug hingga Tendean bisa terintegrasi dengan terminal tipe A Poris dan stasiun KA Bandara Batuceper. Nantinya, penumpang nggak perlu naik kendaraan pribadi untuk bepergian keliling Tangerang atau menjangkau bandara dan terminal bus. Cukup naik LRT aja. Atau kalau penumpang berasal dari luar Tangerang bisa naik KRL atau TransJakarta dan transit kemudian naik LRT.

Berita soal rencana LRT Ciledug-Poris ini sebenarnya sudah terdengar sejak tahun 2015 lalu. Namun sama seperti transportasi umum sebelumnya, nasibnya belum jelas hingga sekarang.

Begitulah nasib keempat transportasi umum yang sebatas angan. Sebenarnya saya berharap keempatnya bisa terwujud sehingga bisa memudahkan warga Bekasi dan Tangerang untuk bepergian. Kan semakin terintegrasi angkutan umumnya, semakin nyaman warganya. Gitu nggak, sih?

Penulis: Achmad Hasmy
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA MRT Cikarang-Balaraja, Satu-satunya Kemewahan bagi Warga Balaraja yang Masih Jauh dari Kenyataan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version