Tips Wisata ke Lombok Budget Kere Hore Bagi Sobat Dompet Tipis

Tips Wisata ke Lombok Budget Kere Hore Bagi Sobat Dompet Tipis Terminal Mojok

Tepat setahun sudah saya nggak bisa pergi berlibur ke mana-mana karena kehadiran pandemi Covid-19. Mengingat kenangan terakhir bersama mantan, eh, maksudnya kenangan terakhir pergi wisata ke luar pulau, hati dan jiwa raga saya bergejolak merangkak-rangkak untuk membagikan sedikit cerita dan tips wisata murah alias budget kere hore yang pernah saya lakukan tepat satu tahun lalu.

Siapa sih yang nggak tahu pulau Lombok? Yaaa, pulau yang dijuluki dengan pulau seribu masjid dengan segala keindahan dan kecantikan alamnya yang tiada trilili lalalanya itu. Di zaman yang serba “media sosial banget” ini, keindahan pulau Lombok terekspos secara luas sehingga membuat orang-orang yang melihatnya melalui layar gawai ingin menapakkan kaki mereka di pulau tersebut.

Akan tetapi, kebanyakan orang mungkin akan berpikiran, “Ah, memang sih Lombok bagus, tapi pasti biaya ke sana mahal banget, deh” atau “Kapan ya uangku cukup buat pergi ke Lombok? Soalnya biaya wisata ke sana pasti mahal” dan berbagai macam pikiran lainnya yang membuat orang takut untuk liburan ke Lombok.

Tenang saja, wahai para sobat dompet tipis seperti saya. Mungkin sedikit cerita dan tips budget kere hore yang saya bagikan ini akan membuat kalian semua termotivasi untuk wisata ke pulau Lombok walau duit seadanya saja~

#1 Pergi menggunakan jalur darat

Buat kalian para sobat dompet tipis, perjalanan menggunakan transportasi udara mungkin terasa lebih cepat, namun juga mengeluarkan biaya berkali-kali lipat. Alternatif lain untuk bisa mencapai pulau Lombok adalah menggunakan kapal laut, salah satunya Kapal Legundi.

Kapal ini menyediakan jasa transportasi dengan biaya Rp 87 ribu untuk orang dewasa dan Rp 62 ribu untuk anak-anak. Kalian bisa melihat informasi lebih lengkap di sini atau beberapa website tiket lainnya. Biaya tersebut merupakan biaya dari Kapal Legundi yang pemberangkatannya dimulai dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan berakhir di Pelabuhan Lembar Lombok. Untuk lama perjalanan kurang lebih sekitar 20 jam. Tenang saja, di atas kapal ada banyak sekali fasilitas yang mendukung agar kita nggak kelaparan dan kebosanan selama perjalanan.

Tips tambahan buat kalian yang mungkin berada di luar Surabaya, kalian bisa menggunakan kereta api terlebih dahulu untuk sampai di Surabaya, kemudian baru naik kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak.

Setelah tiba di Pelabuhan Lembar, kalian bisa menggunakan angkutan umum lokal untuk menuju ke Mataram. Lantaran jarak antara pelabuhan ke Mataram masih jauh, biaya transportasi berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu tergantung negosiasi dengan sopir angkutan.

#2 Sewa sepeda motor sebagai alat transportasi selama liburan

Kenapa harus motor? Ya jelas karena biayanya murah dan rugi rasanya kalau nggak berkeliling menikmati keindahan alam Lombok menggunakan motor. Hehehe. Untuk biaya sewa motor bervariasi antara Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu tergantung jenis sepeda motor.

Sedikit tips dari saya, jika kalian ingin menyewa motor, usahakan untuk menyewa sepeda motor keluaran terbaru. Harga sewanya mungkin agak sedikit lebih mahal, tapi dijamin kenyamanan dan keiritan bensinnya bakal lebih oke.

Tempat penyewaan sepeda motor ada banyak di sana, bahkan kalian nggak perlu datang ke tempat penyewaan untuk menyewa motor, kalian bisa chat atau menelepon dan sepeda motor akan diantarkan ke penginapan kalian. Gampang, kan?

#3 Pilih penginapan yang murah dan nyaman

Untuk masalah penginapan, di Lombok ada banyak sekali penginapan yang menurut saya sangat murah. Kalian bisa mendapatkan penginapan seharga Rp 70 ribu hingga Rp 150 ribu per malam dengan mudah.

Nah, buat kalian yang memiliki jiwa bersosialisasi yang tinggi, di Lombok juga banyak sekali komunitas backpacker yang menyediakan tempat untuk disinggahi tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Namun ingat ya, kalau kita menumpang di tempat orang-orang ini, seenggaknya jangan lupa bawakan oleh-oleh khas dari daerah kita. Yah, sebagai bentuk apresiasi saja kepada pemilik tempat yang kita singgahi. Biasanya mereka akan sangat senang jika dibawakan oleh-oleh khas dari daerah lain. Hehehe.

Kalian bisa join komunitas backpacker Indonesia di grup Facebook atau Telegram jika ingin mencoba cari kenalan orang Lombok sana.

#4 Jangan mudah tergiur banyaknya makanan nikmat di sana

Jujur saja, selain keindahan alamnya yang mempesona seperti Cinta Laura, sajian kuliner di Lombok dapat memeras habis dompet tipis kita. Oleh karena itu, belilah makanan yang murah tapi tetap nikmat. Kalian bisa mencarinya dengan cara bertanya pada orang lokal sana untuk mendapatkan referensi makanan murah sekaligus nikmat.

Selama wisata di Lombok, saya biasanya makan nasi campur, mi ayam, hingga bakso dengan harga sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per porsi. Memang sih kalau terus-terusan makan dengan menu yang seperti itu bakal terasa bosan, tapi ingat dompet tipis kita yang memaksa kita untuk makan seperti itu, Hyung~

#5 Buat itinerary dari jauh-jauh hari

Menurut saya, membuat perencanaan perjalanan dan biaya atau itinerary merupakan faktor yang sangat penting. Dengan membuat itinerary, kita bisa menghitung jumlah pengeluaran yang akan kita keluarkan sebelum tiba di pulau Lombok.

Itinerary ini juga sangat membantu kita dalam menjinakkan dompet tipis kita supaya nggak mengeluarkan uang berlebihan. Ini adalah contoh itinerary yang dulu saya buat saat wisata ke Lombok.

Transportasi Surabaya – Mataram

Kapal Legundi Rp 87 ribu

Angkutan Umum Rp 30 ribu

Biaya harian di Lombok

Sewa Sepeda Motor Rp 70 ribu

Konsumsi 3x makan Rp 20 ribu – Rp 30ribu (kalau mau murah makan mi instan)

Bensin Rp 20 ribu – Rp 30 ribu

Penginapan Rp 70 ribu – RP 100 ribu

Kurang lebih seperti ini itinerary yang saya buat, untungnya untuk biaya konsumsi dan penginapan saya sangat tertolong sekali dengan orang lokal sana yang mau memberikan saya penginapan serta konsumsi secara gratis tiap pagi. Hehehe.

Begitulah pengalaman saya wisata ke Lombok dengan budget kere hore. Tips dari saya ini nggak harus diikuti, namun seenggaknya semoga bisa jadi referensi para sobat dompet tipis di luar sana~

Sumber Gambar: wisatadilombok.com

BACA JUGA Purwokerto, Kota Wisata Underrated yang Tak Kalah Ciamik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version