Tiga Mindset tentang Skincare yang Perlu Diluruskan

skincare untuk cowok skincare lokal skincare routine mojok

skincare routine mojok

Beberapa waktu yang lalu, saya menulis artikel tentang pentingnya sunscreen. Masih berhubungan sama skincare gitu lah. Dalam artikel tersebut saya menulis pentingnya sunscreen sebagai produk yang murah namun sering dilupakan oleh orang.

Namun ada sebuah komen yang menarik perhatian saya di Twitter. Kata sang empunya akun, sunscreen adalah produk yang mahal. Saya pun bertanya-tanya. Menurut saya, komentar tersebut tidak benar. Sebab, harga sunscreen tidak mahal kok. Memang sih ada yang mahal, tapi worth to buy banget.

Kemudian, terpiculah saya untuk menulis artikel ini. Asumsi saya, kayaknya orang yang punya akun memiliki mindset yang salah deh tentang perkara merawat kulit. Yuk, kita bahas.

Sunscreen adalah produk mahal

Seperti produk pada umumnya, sunscreen tersedia dalam rentang harga yang bervariatif. Sunscreen termurah yang pernah saya temukan datang dari mereka Madame Gie, sebuah brand kecantikan milik Gisella Anastasia. Sunscreen ini dibanderol dengan harga 20 sampai 30 ribuan.

Merek lain yang juga menjadi kecintaan banyak orang adalah sunscreen dari Emina yang bisa dibeli dengan harga 25 ribuan. Harga ini tergolong murah untuk kebanyakan orang. Kalau ingin yang lebih mahal tapi tidak terlalu, ada juga sunscreen dari Skin Aqua dan Nivea yang sama-sama memiliki harga sekitar 50 ribuan. Jadi salah ya kalau sunscreen itu mahal harganya. Banyak kok sunscreen murah dengan kualitas bagus tersedia.

Tapi lebih dari itu semua, saya rasa masalahnya bukan cuma pada ketersediaan sunscreen dengan harga murah. Menolak membeli sunscreen karena harga dan menganggap membeli sunscreen sebagai kegiatan yang buang-buang uang itu salah banget. Menurut saya skincare itu sama seperti investasi. Membeli produk skincare sama dengan menginvestasikan uang kita untuk kesehatan kulit. Toh jangka panjangnya kita bisa memiliki kulit yang sehat.

Dengan membeli sunscreen kita bisa menyelamatkan kulit dari kerusakan jangka panjang akibat sinar ultraviolet A dan B yang bisa menyebabkan jerawat, kulit terbakar, hiperpigmentasi, kerutan sampai kanker kulit.

Produk mahal bekerja lebih baik

Setelah membahas produk murah, mari kita membahas produk mahal. Mungkin banyak yang maunya hanya pakai sunscreen mahal karena terbukti lebih baik. Eits, tunggu dulu. Kata siapa produk mahal selalu lebih bagus dari produk murah? Kalian tahu tidak sih memangnya apa yang membuat sebuah produk kecantikan bisa mahal?

Produk kecantikan bisa memiliki harga mahal tidak melulu karena kandungannya yang lebih baik. Dikutip dari video milik beauty influencer Liah Yoo, ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga sebuah skincare. Di antaranya bahan dasar dari produk tersebut, teknologi dibalik pembuatannya, packaging serta riset yang diperlukan dalam membuat produk.

Saya ambil contoh, produk dengan kandungan emas 24 karat tentu lebih mahal dibanding produk tanpa kandungan emas. Namun sebenarnya belum ada teknologi yang cukup untuk membuktikan kalau emas memiliki manfaat untuk kulit. Sehingga produk mahal dengan emas tadi tidak serta merta lebih baik dengan produk murah tanpa emas.

Produk yang menggunakan botol plastik biasa juga tentu tidak semahal produk dengan botol kaca yang meliuk-liuk gimana gitu. Karena ongkos pembuatan packagingnya saja sudah mahal dan biaya ini akan tentu saja akan dimasukan ke dalam harga jual. Jadi bisa disimpulkan kalau harga produk tidak selalu sebanding dengan manfaat yang diberikan.

Menggunakan serangkaian produk anti-acne

Waktu awal menderita jerawat parah saya memilih menggunakan produk yang semuanya berlabel acne-free atau semua yang ada acne-acnenya. Belakangan, setelah belajar lebih dalam saya sadar bahwa penggunaan produk anti-acne secara brutal malah bisa memperparah kondisi kulit. Mari saya jelaskan kenapa.

Salah satu alasan kenapa kamu menderita jerawat bisa jadi karena kulit kamu sedang lelah dan tidak dalam kondisi yang optimal. Bisa jadi skin barriermu sedang rusak. Tapi apa itu skin barrier? Skin barrier adalah lapisan kulit terluar yang melindungi kulitmu dari polusi, debu dan sinar matahari. Kalau skin barriermu rusak, kulitmu akan lebih mudah terpapar dengan kotoran dan akhirnya menimbulkan jerawat.

Nah, kalau sedang dalam kondisi tidak optimal begitu, tentu yang harus kamu lakukan adalah dengan mengembalikan keoptimalan fungsi dari kulitmu. Daripada dihajar terus-menerus dengan produk anti-acne, lebih baik kamu istirahatkan kulitmu sementara sampai keadaannya membaik.

Bagaimana cara mengistirahatkannya? Gunakan produk yang menenangkan dan melembabkan sehingga kulitmu bisa beristirahat dalam damai. Untuk bagian yang berjerawatnya, barulah gunakan obat totol jerawat dengan kandungan seperti salicylic acid (asam salisilat).

Tujuan untuk menggunakan skincare tentulah untuk menyehatkan kulit kita. Namun kadang kala, ada beberapa mindset yang membuat kita keliru dalam menggunakan skincare, seperti menolak menggunakan sunscreen karena harga, memilih produk dengan harga mahal saja dan menghajar jerawat dengan serangkaian produk anti-acne. Rasanya penting untuk kita meluruskan kekeliruan ini agar kita punya pemahaman yang lebih baik tentang skincare dan kulit kita!

BACA JUGA 4 Tips Skincare yang Jarang Diketahui Orang dan tulisan Devia Anggraini lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version