The World of the Married Episode 15: Komentar dan Sinopsis

the world of the married episode 15 sinopsis review spoiler komentar mojok

the world of the married episode 15 sinopsis review spoiler komentar mojok

The World of the Married episode 15 dibuka dengan adegan ketika Ji Sun-woo mengatakan bahwa dia telah tidur dengan Lee Tae-oh di depan rumah Da-kyung. Joon-young menunggu di mobil dan ikut kembali pulang ke rumah ibunya. Baru kali ini saya seperti melihat konflik yang sering diputar di sinetron Indosiar, yang kira-kira kalo dijudulkan, jadinya “Suamiku Direbut oleh Mantan Istrinya”. Sebenarnya saya agak gimana gitu melihat dua wanita yang sungguh malang dan menderita karena kebuayaan Lee Tae-oh, tapi mengapa wanita selalu termakan oleh omongan buaya, konon karena lidah buaya banyak manfaatnya.

Lee Tae-oh sampai di rumah dan mendapati kamar Joon-young kosong. Dia menanyakan pada Da-kyung ke mana perginya. Da-kyung tidak menjawab dan menanyakan apakah Lee Tae-oh telah tidur dengan Ji Sun-woo. Jika menjawab jujur maka dia akan membenci Lee Tae-oh seumur hidupnya, dan jika berbohong dia tidak akan memaafkannya.

Lee Tae-oh, menjawab iya. Menjawab (((iya))) dengan memasang muka yang sedemikian rupa menunjukkan rasa bersalah. Sebagai penonton drakor selama 18 tahun ini, saya akan memberi penghargaan karena akting yang diperankan Lee Tae-oh ini sungguh memukau sebagai laki-laki yang pantas dikebiri.

Da-kyung syok, ya walaupun dulunya dia adalah mantan pelakor, sekarang sebagai istri Lee Tae-oh dia boleh menangis berduka dong. Mengetahui ketidaksetiaan suaminya. Tapi sebenarnya jauh sebelum menikah pun harusnya dia sudah tahu kan bahwa Lee Tae-oh adalah laki-laki tidak setia yang meninggalkan anak istrinya. Ah tapi ya sudahlah. Pokoknya di episode ini Da-kyung memang diperbolehkan menangis karena bagaimanapun posisinya sekarang dia adalah istri sah Lee Tae-oh

Di rumah Ji Sun-woo duduk bersama Joon-young. Ibu dan anak ini saling berbicara dari hati ke hati. Ji Sun-woo mengakui bahwa apa yang diperbuatnya adalah bagaimana seperti perasaan Joon-young. Antara benci dan rindu. Sambil menangis Ji Sun-woo berkata bahwa tak mengapa dia membenci ayah dan ibunya, yang dia inginkan adalah Joon-young mencintai dirinya sendiri. Joon-young ikut menangis dan meminta kepada ibunya untuk pergi ke suatu tempat di mana siapa pun tidak mengenalnya. Saya, tentu saja juga ikut berderai air mata.

Pagi hari, pintu rumah Ji Sun-woo digedor-gedor dari depan. Joon-young kaget dan mengira itu adalah ayah buayanya. Ups… maaf saya ikut emosi. Lee Tae-oh kembali lagi dan berteriak mencari Joon-young. Dia berkata bahwa akan meminta maaf langsung kepada anaknya. Joon-young mengusirnya, dan bilang jika tidak pergi dia akan memanggil polisi.

Akhirnya Ji Sun-woo dan Joon-young meninggalkan Gosan. Da-kyung, mungkin karena penasaran, mendatangi rumah Ji Sun-woo yang dikabarkan dijual. Dia melihat barang-barang yang masih tersisa dalam laci kamar. terdapat foto pernikahan Ji Sun-woo dan Lee Tae-oh yang kacanya telah retak. Tiba-tiba Ye Rim datang. Da-kyung berusaha kabur, tetapi dihadang oleh Ye Rim. Dia mengatakan apakah Da-kyung benar-benar percaya bahwa Lee Tae-oh sungguh telah melupakan mantan istrinya. Dan bila tidak percaya dia akan menunjukkan rekaman CCTV seberapa sering Lee Tae-oh datang menemui Ji Sun-woo.

Da-kyung menangis dan malam harinya menelepon Ji Sun-woo. Dia mengatakan bahwa ia akan melindungi rumah tangganya dan mengatakan tidak akan berbuat bodoh seperti Ji Sun-woo. Ji Sun-woo hanya berkata silakan percaya saja dengan Lee Tae-oh tapi kalau Da-kyung mau, Ji Sun-woo akan menunjukkan jati diri Lee Tae-oh sebenarnya.

Ji Sun Woo memutar lagu favoritnya, yang digunakan Lee Tae-oh untuk melamar dirinya. Da-kyung kaget. Ji Sun-woo mengatakan, kamu juga dilamar dengan lagu ini bukan? sambil Lee Tae-oh mengatakan bahwa dia akan mencintai Da-Kyung seumur hidupnya. Ji Sun Woo juga menunjukkan foto masa lalunya ketika muda. Cantik dan berambut panjang mirip dengan Da-kyung. Selain itu dia menunjukkan lingerie dan parfum yang dimilikinya persis sama seperti yang dibelikan Lee Tae-oh pada Da-kyung.

Lee Tae-oh mengobrol dengan investor dan setelah membayar makanan dengan kartunya, Oleh resepsionis dikatakan ditolak. Lee Tae-oh mengambil kartu yang lainnya dan ditolak pula. Lee Tae-oh mulai panik dan kembali ke kantor. Ternyata semua barangnya telah dikemasi dalam kardus. Dia kembali pulang ke rumah dan berhadapan dengan ayah Da-kyung.

Barang dalam rumah Da-kyung telah diangkut ke beberapa mobil boks. Jadi ingat ya itu adalah rumah Da-kyung. Saat Tae-oh bersama Ji Sun-woo pun mereka tinggal di rumah Ji Sun-woo. Lee Tae-oh kelihatannya memang memiliki kelebihan untuk menikahi wanita kaya dan cantik. Namun, masa gemilangnya sekarang berakhir. Oleh ayah Da-kyung dia diusir dan hanya tas yang tersisa, dilempar ke jalan berikut berkas gugatan perceraian.

Da-kyung telah melepaskan Lee Tae-oh. Dia berkata bahwa tidur dengan Ji Sun-woo memang adalah kesalahannya, namun bukan itu yang membuat dia yakin dengan keputusannya, tetapi karena melihat bagaimana posisisnya yang hanya sebagai pengganti Ji Sun-woo.

Pada akhirnya, mereka menjalani hidup masing-masing. Da-kyung sekeluarga pergi dari Gosan, Ji Sun-woo bersama Joon-young memulai hidup baru, dan Lee Tae-oh…. Entah tenggelam di mana ia sekarang, setelah terakhir kalinya oleh Ji Sun-woo diberi uang yang dihamburkan di jalan. Ya, Lee Tae-oh praktis tidak memiliki apa pun setelah diusir oleh ayah Da-kyung.

Menariknya, di akhir The World of the Married episode 15, Ji Sun-woo kembali bersama Joon-young ke Gosan. Ji Sun-woo kembali ke rumah sakit untuk bekerja dan melayani pasien seperti biasanya. Joon-young menelepon ibunya dan menanyakan kapan pulang, kemudian terdengar suara bel dari depan rumah. Ji Sun-woo pulang kerja dan mendapati rumahnya kosong. Dia panik karena tidak menemukan Joon-young di rumah. Di sofa, Ji Sun-woo menemukan secarik kertas yang berisi pesan “Joon-young bersamaku”

Baca sinopsis semua episode The World of the Married di sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version