The Boba Time, KOI Thé, Street Boba, dan Boba Party: Mana yang Rasanya Bikin Takjub?

The Boba Time, KOI Thé, Street Boba, dan Boba Party: Mana yang Rasanya Bikin Takjub? terminal mojok.co

The Boba Time, KOI Thé, Street Boba, dan Boba Party: Mana yang Rasanya Bikin Takjub? terminal mojok.co

Ada beberapa merek boba yang saya jajal kali ini, di antaranya The Boba Time, KOI Thé, Street Boba, dan Boba Party.

Kesukaan saya pada minuman boba bermula pada saat saya ditawari mencoba minuman boba milik teman saya. Maklum, hidup di pesantren membuat semuanya seakan menjadi milik bersama. Kali pertama saya iseng menyeruput minuman boba milik teman saya, yang sontak terlintas di batin saya adalah, “Uopo iki? Modernisasi cendol, ta?” Namun, setelah satu seruputan selesai, saya malah jadi ketagihan dan mencoba terus-terusan. Lantaran rasa manis dan sensasi bobanya yang enak. Maka sejak saat itu, minuman boba masih jadi pilihan saya ketika sedang ingin memberi jajan boros self reward pada diri saya dengan minuman yang enak-enak.

Setelah rutin menziarahi berbagai macam kedai minuman boba yang ada di Jogja dari yang murah hingga sedikit pricy, ternyata boba dengan varian rasa yang sama bisa sangat berbeda rasanya. Saya cenderung memilih varian rasa brown sugar fresh milk atau brown sugar milk tea karena itu rasa yang paling nggak aneh di lidah saya. Ya, masih sebelas dua belas dengan cendol, lah. Maka, bagaimanakah rasa brown sugar di The Boba Time, KOI Thé, Street Boba, dan Boba Party? Kira-kira mana yang lebih enak?

#1 Boba Party

Dalam perbandingan kali ini saya bakal mengurutkan merek minuman boba dari yang paling murah hingga paling mahal yang pernah saya beli. Sejauh ini Boba Party adalah minuman boba paling ramah di kantong mahasiswa macam saya. Harganya cukup 13 ribu saja. Dengan harganya yang murah, tentu saja saya tidak memberikan ekspektasi yang muluk-muluk kepada Boba Party.

Namun, hal-hal yang terkadang masih saya keluhkan terhadap minuman boba masih terdapat di Boba Party. Di antaranya adalah ukuran boba yang kebesaran dan masih lengket antara satu sama lain. Rasa dari varian brown sugar milk tea yang pernah saya minum pun masih lebih dominan susunya. Meski begitu, boba ini telah berjasa menemani saya menonton drakor dengan khusyuk. Pun, ajaibnya, boba yang masih tergolong murah ini memiliki ukuran cup yang cukup besar daripada minuman boba lain. Sesuai dengan namanya, ukuran cup yang besar ini memang cukup buat party dan berhasil memberi rasa kenyang.

#2 Street Boba

Boba yang satu ini adalah salah satu merek yang sedang gencar berkerja sama dengan beberapa artis. Di antaranya adalah Fadil Jaidi dan Keanu. Untuk wilayah Jogja sendiri franchise Street Boba dimiliki oleh Dara Arafah dan Rehan Mubarak. Harga minuman varian brown sugar milk tea ukuran mini yang saya beli dibandrol dengan harga 15 ribu saja. Cukup murah, ya?

First impressions saya ketika membeli Street Boba adalah fokus terhadap ukuran cup-nya yang kecil sekali. Ya, memang saya pesannya yang mini, sih. Namun, beberapa merek boba lain memberi ukuran cup yang lebih besar dari Street Boba. Ukuran dari bobanya sendiri juga lembek dan cenderung lebih besar sehingga kadang macet di sedotan.

Akan tetapi, untuk rasanya saya kira lumayan pas. Manis dari rasa susu, teh, dan brown sugarnya cukup seimbang. Jadi, untuk kamu yang cepat merasa kenyang, Street Boba bisa banget untuk dicoba!

#3 The Boba Time

Ini merupakan salah satu merek boba yang agaknya santer sekali terdengar. The Boba Time adalah minuman boba yang pernah saya icip pertama kali. Setelah sekian lama tidak mencicipi The Boba Time, baru-baru ini saya memutuskan untuk membelinya lagi.

Saya membeli varian brown sugar milk boba seperti biasanya. Varian rasa ini adalah signature dari The Boba Time. Dengan harga 15 ribu, kamu sudah bisa mendapatkan boba dengan ukuran large. Ukuran cup-nya pun besar tidak tanggung-tanggung. Sering kali saya meminta teman saya untuk ikut mencicipi karena saya tidak kuasa menghabiskannya sendiri.

Pengalaman terakhir saya membeli signature dari The Boba Time ini, saya merasakan rasa susu lebih dominan dari brown sugarnya. Saya seperti minum susu dengan boba saja. Namun, boba dari The Boba Time sangat cocok di lidah saya. Selain ukurannya yang pas dan nggak bikin nyangkut di sedotan, ia juga memiliki rasa manis yang pas juga tekstur yang membuat kita menjadi effortless saat mengunyahnya. Boba ini wajib dicoba buat kamu yang kepingin menghilangkan rasa lapar dengan minum boba. Dijamin bakal kenyang banget!

#4 KOI Thé

Nah, sampailah kita ke minuman boba termahal yang pernah saya beli. Saat saya membeli KOI Thé, harga dari varian rasa brown sugar milk tea-nya dibanderol seharga 27 ribu untuk ukuran small. Mahal, bukan? Saya langsung merasa seperti Rafathar saat minum ini.

Ekspektasi yang saya berikan pun sangat tinggi terhadap brown sugar milik KOI Thé. Tak dinyana, ekspektasi saya ternyata masih kurang tinggi, loh untuk KOI Thé. Dari kali pertama saat saya mencobloskan sedotan ke cup boba saya, beuh, plastik dan sedotannya pun bekerja sama dengan sangat baik. Tak perlu berkali-kali coblos untuk melubangi plastic cup-nya dan lubang yang dihasilkan sangat bundar tidak terkira. Saya yang sering eman saat membeli makanan atau minuman mahal keheranan dibuatnya.

Belum lagi saat saya menyuruh partner saya mencicipi boba tersebut dan saya dibuat takjub oleh impression-nya. Dengan mata terbelalak ia bilang, “Wah, bobanya pulen!” dan saya menyetujuinya. Seiring dengan saya yang membeli boba dengan ukuran small, tentu saja saya mendapatkan ukuran cup yang kecil.

Saat melihat cup-nya, saya pikir saya tidak akan kenyang dengan minuman boba ukuran segitu. Namun, siapa sangka, boba ukuran kecil berjumlah banyak yang kental dan pulen tersebut membuat saya kenyang dibuatnya. Bobanya juga tidak lengket satu sama lain. Berkat boba tersebut, mau tidak mau saya menjalankan salah satu sunah Rasul yaitu mengunyah sebanyak 33 kali karena teksturnya yang kental dan padat.

Fakta lainnya adalah rasa yang dihasilkan oleh boba ini tidak bikin enek. Rasa antara susu, teh, dan brown sugar yang dihasilkan seimbang. Meski ukuran cup-nya kecil, tapi KOI Thé berhasil membuat saya merasa kenyang, bahagia, dan puas. Entah, deh, kapan lagi mau beli boba ini, nunggu di-endorse kali, ya?

Pada akhirnya, review singkat mengenai beberapa merek minuman boba varian brown sugar ini hanyalah berdasarkan lidah dan preferensi saya sendiri. Di samping rasa, budget pun menjadi salah satu tolok ukur penting bagi para penikmat boba. Maka, tentu urusan memilih boba sangatlah subjektif bagai memilih jodoh sendiri. Pun, tidak perlu khawatir terhadap boba yang kurang ini dan itu, sebab sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Allah alias budget kita yang memang tidak seberapa.

BACA JUGA Mengulik Wujud Varian Rasa Kekinian, Mulai dari Taro dan Kawan-kawannya dan tulisan Yafi’ Alfita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version