Panduan Memahami Toxic Masculinity, Waham yang Merugikan Laki-laki dan Perempuan
Toxic masculinity berawal dari pengotakan feminin dan maskulin. Laki-laki hanya boleh, kadang bahkan dipaksa, melakukan yang maskulin.
Toxic masculinity berawal dari pengotakan feminin dan maskulin. Laki-laki hanya boleh, kadang bahkan dipaksa, melakukan yang maskulin.
Dari BTS kita belajar bahwa laki-laki boleh berpenampilan feminine, vulnerable, tanpa harus dipertanyakan orientasi seksualnya.
Jamaknya iklan rokok diarahkan pada citra laki-laki macho, pemberani, petualang, dan asyik. Pokoknya citra laki-laki yang maskulin dan idaman banget.