Oda sensei tak hentinya membuat kejutan. Mulai dari yang sekadar lelucon, sampai yang bisa membuat pecinta One Piece menahan nafasnya. Tentunya, arc Wano Kuni hampir menyentuh klimaks. Dengan jaminan lebih dahsyat dari Marineford, perang di negeri para samurai ini menyimpan berjuta teka-teki, para dalang dan wayang tentunya. Oda, dengan piawai, mulai merajut kepingan puzzle silogismenya yang runtut.
Chapter terbaru, banyak menyimpan tanda tanya yang muncul di permukaan. Pertama, Luffy menyatakan perang besar-besaran kepada pihak Kaido. Entah apa yang ada di pikirannya, selain daging tentunya, ia tak gentar menantang dua Yonkou sekaligus. Nah, pertanyaannya, apakah Big Mom bersama armadanya akan turut serta dalam pertempuran ini? Atau ia hanya berperan sebagai kunci mati, sebagaimana peran Blackbeard dalam kematian Whitebeard di Marineford?
Kedua, dalam chapter ini, ditutup dengan manis—alih-alih meyakinkan—dengan penampakan Kaido yang berubah menjadi dragon form. Namun, tak hanya sampai sana, senyum menawan Nekomamushi menyeringai disertai bulan purnama sempurna yang mengintai Negeri Wano turut menyimpan misteri sendiri. Pertanyaan gelombang kedua pun didapat, apakah ia akan memperlihatkan sulong form miliknya? Dan jika iya, sebagaimana besar dampaknya?
‘Sulong Form’ Nekomamushi
Agar runtut, mari kita bahas satu persatu. Di sini, saya tidak menyajikan kebenaran apapun lantaran mengenai Sulong form, semua (pasti) akan terhimpun dalam panel-panel berikutnya atau melalui selipan di SBS. Di sini, mari kita berunding, bagaimana dampak yang akan diberikan Sulong form Nekomamushi kepada kru Kaido maupun Kaido itu sendiri.
Pertama, sulong form Nekomamushi akan memberi napas bagi aliansi samurai untuk menarik diri sementara. Tujuan mereka jelas, yakni memberikan serangan kejutan dan menyelamatkan Momonosuke. Dan semisal memang benar Nekomamushi memperlihatkan bentuk sulong-nya, maka hal ini bisa memberikan jeda nafas bagi mereka.
Mengapa sulong form Nekomamushi dapat memberikan napas bagi aliansi samurai—bahkan aliansi Luffy secara keseluruhan? Jawabannya adalah daya ledak dan dampak dari sulong form Suku Mink. Dalam One Piece chapter 805, Wanda menjelaskan hubungan “malam” dan Zou. Lalu, pada chapter 811, Wanda berkomentar lebih jauh, yakni mengenai hubungan full-moon dan Suku Mink. Suku Mink adalah ras yang bermukim di Mokomo Dukedom, di atas Zou.
Ras “peleburan” hewan dan manusia ini memiliki jenis kekuatan bernama electro. Dan ketika full-moon atau purnama, kekuatan listrik yang mereka hantarkan naik pesat, penampilan berubah dan bentuk menjadi ganas. Form ini bernama sulong, sebuah perubahan yang pasti dimiliki oleh Suku Mink.
Ngomongin sulong, kita kudu flashback waktu Carrot berubah ke wujud ini.
Armada Daifuku yang sedang mengejar pelarian Topi Jerami pun dapat dihentikan dengan sempurna olehnya. Titik tekannya ada di tingkat usia Carrot yang relatif lebih muda. Di Suku Mink, banyak yang bisa dikatakan lebih kuat dari dirinya. Walau masih muda, Carrot sudah piawai mengendali kan Sulong form-nya. Bahkan, ketika diselamatkan oleh Brook, ia masih sempat mengucapkan terima kasih dan masih dalam bentuk Sulong.
Armada pengejaran Daifuku diobrak-abrik oleh “anak bawang”, lalu dampak seperti apa yang akan dihadirkan oleh Sulong form Nekomamushi?
Jika sulong form Carrot dapat mengobrak-abrik dan menghentikan beberapa laju kapal armada Daifuku, kita tentu bisa membayangkan bagaimana daya ledak dari sulong form Nekomamushi.
Kita tidak akan berkata hal seperti Kaido kalah dan dia ditangkap Marine. Ini Nekomamushi vs Kaido, bukan Nekomamushi vs Arlong. Kaido adalah “the strongest creature in the world”. Kekalahan adalah hal asing baginya, jadi simpan dulu ekspektasi besar kalian.
Tapi apakah damage yang diberikan Neko kepada Kaido itu signifikan? Menurut saya pribadi, jelas. Nekomamushi bukanlah petarung biasa. Dengan penambahan kekuatan berkali lipat, Kaido setidaknya bakal merasakan kesulitan melawan Nekomamushi.
Hal terbaik yang bisa ditawarkan dari Sulong form milik Nekomamushi adalah memberi kerusakan yang cukup dalam kepada Kaido dan anak buahnya. Melihat pemimpin yang kewalahan melawan tokoh non-Yonkou bisa jadi menghancurkan mental mereka. Lagi-lagi, ini hanya dugaan.
Bagaimana pun, kekuatan Nekomamushi sangat diharapkan sebagai penahan. Risikonya hanya satu, ia kewalahan membendung Kaido dan kemungkinan terburuk selalu ada.
Gerak alur para “dalang dan wayang”
Mari kita berandai-andai. Semisal Kaido kalah, tentu banyak pihak yang dapat diuntungkan; wilayah Beast Pirates, kestabilan ekonomi daerah jajahan, dan—tentunya—geliat para yonkou yang tersisa. Pun jika aliansi samurai yang kalah, beberapa pihak tentu mendapatkan keuntungan. Salah satunya dapat menimang berapa besar kekuatan Kaido.
Di sini saya meragukan posisi Big Mom. Aliansi yang digawangi dua Yonkou ini bukan tanpa cela, namun justru sebaliknya, bisa berbalik arah menjadi bencana bagi Beast Pirates. Apa untungnya membunuh tiga kroco dengan julukan “worst generation” itu? Pandangan saya, aliansi kedua yonkou ini jika diteruskan bisa menjadi aliansi tidak sehat berkaitan dengan politik dan kedudukan wilayah jajahan mereka kedepannya. Tentunya, Big Mom punya rencana tersendiri.
Kita juga harus menilik pertemuan Shanks dan Gorosei di Marijoa pada chapter 907. “…aku ingin bicara tentang satu bajak laut,” hingga saat ini, kita hanya bisa menebak siapakah bajak laut tersebut. Namun, kian chapter terlewati, mengerucut pada satu nama, yakni Kurohige.
Gebrakan Pasukan Revolusioner juga menjadi sorotan. Pencarian Abad Kekosongan sebagai tujuan mereka menjadi faktor yang patut dinanti. Datangnya Coby ke Amazon Lily juga patut dinanti. Kita tahu, dua nama antara Coby dan Boa Hancock, memiliki kedekatan emosional dengan Luffy.
Mati atau tidaknya Kaido, deklarasi perang besar dari Luffy tentu akan berpengaruh banyak kepada stabilitas ekonomi dan politik. Baik itu melibatkan para “wayang” maupun para “dalang” yang terlihat mulai bergerak.
Asumsi hanya akan menguap menjadi komedi manakala Oda Sensei adalah penyimpan kejutan yang ulung. Bukan bermaksud memainkan para fansnya, namun di sini letak serunya pemikiran Oda yang sulit ditebak. Bagaimana pun, Wano bukan puncak, namun sebagai pintu gerbang pembaptisan siapa dan di mana posisi “orang-orang di sekitar Luffy”, baik aliansi atau musuh, akan berpihak.
BACA JUGA Teror Andong Pocong di Sidoarjo dan tulisan Gusti Aditya lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.