Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar

Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar

Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar (Wibowo Djatmiko via Wikimedia Commons)

Kalau mendengar nama “Karanganyar”, hal yang terlintas pertama kali di benak saya adalah salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah, tetangganya Surakarta atau Solo. Ketika diketik di Google pun, pencarian paling atas adalah Kabupaten Karanganyar sesuai dengan bayangan saya. Tapi sebagai orang awam, saya baru tahu kalau ternyata ada Stasiun Karanganyar yang justru lokasinya bukan di Kabupaten Karanganyar. Sudah cukup mbulet belum?

Jadi ceritanya saya baru melakukan perjalanan dari Solo ke Purwokerto. Selama beberapa tahun, saya sudah beberapa kali naik kereta yang melintasi dua kota ini. Saya juga sudah mencoba kereta kelas ekonomi yang masih pakai kursi tegak lurus sampai eksekutif dengan jumlah perjalanan yang cukup banyak. Tetapi untuk pertama kalinya, saya dibuat salah fokus gara-gara kereta saya berhenti di Stasiun Karanganyar.

Stasiun Karanganyar yang bukan terletak di Kabupaten Karanganyar

Singkat cerita, saya berangkat dari Surakarta malam hari dan dalam kondisi yang lumayan capek. Di dalam kereta saya cuma bisa tidur ayam-ayam dan nggak nyenyak karena takut kebablasan. Waktu setengah sadar, ada pengumuman yang mengatakan kalau sebentar lagi kereta akan berhenti di Stasiun Karanganyar.

Saya yang lelah dan baru setengah tidur itu langsung terbangun dan kaget. Dalam hati saya mbatin, “Sek, sek, kok keretanya berhenti di Karanganyar, ya?”

Saya yang sudah punya mindset Karanganyar ada di dekat Surakarta, refleks berpikir kalau saya mungkin salah masuk kereta. Setelah membuka Google Maps, saya yang tadinya agak panik jadi sedikit tenang. Di situ saya baru tahu kalau Stasiun Karanganyar bukan berada di Kabupaten Karanganyar, melainkan di Kabupaten Kebumen. Beberapa saat, saya cuma bisa bengong dan lega karena ternyata bukan salah kereta.

Baca halaman selanjutnya: Nggak semua kereta berhenti di sini…

Nggak semua kereta berhenti di sini

Gara-gara pengumuman itu, saya jadi melek dan mulai sedikit overthinking. Perjalanan Surakarta-Purwokerto saat itu bukan pertama kali saya lakukan. Selain itu, saya juga cukup hafal nama stasiun pemberhentian untuk transit di wilayah Kebumen. Tapi waktu itu untuk pertama kalinya, kereta yang saya tumpangi berhenti di Stasiun Karanganyar.

Nama stasiun ini begitu asing dan sesaat bikin saya ketar-ketir. Ternyata setelah dicari tahu lagi, nggak semua kereta yang melewati Kabupaten Kebumen berhenti di Stasiun Karanganyar. Total hanya ada 10 kereta yang berhenti di stasiun ini.

Kalah tenar dengan Stasiun Kebumen dan Stasiun Gombong

Overthinking saya nggak berhenti sampai di situ. Dari pengetahuan saya yang minim itu, saya juga baru sadar kalau ternyata Kabupaten Kebumen punya satu stasiun besar dan dua stasiun kelas satu yang masih beroperasi. Sebelumnya, saya cuma tahu kalau Kebumen punya dua stasiun, yaitu Stasiun Kebumen dan Stasiun Gombong.

Kalau ditotal, sebanyak 32 kereta akan berhenti di Stasiun Kebumen yang merupakan stasiun utama. Selain itu, ada 23 kereta yang berhenti di Stasiun Gombong yang menjadi stasiun kelas satu di kabupaten tersebut. Nah dibandingkan dengan Stasiun Karanganyar, jelas dua stasiun ini lebih tenar karena sering dijadikan tempat transit sementara kereta api.

Dari kejadian itu, saya baru sadar kalau ada beberapa nama sama persis yang digunakan di dua daerah atau lebih. Misalnya, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah dan Kecamatan Karanganyar di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Selain itu ada Kota Depok di Jawa Barat dan Kecamatan Depok di Sleman, DIY. Kalau diingat lagi, saya yang kesal kalau ada orang nggak bisa membedakan Purwokerto dan Purwakarta pun akhirnya ketipu karena nama Karanganyar yang beda lokasi. Hadeh~

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Perjuangan Menapaki Tangga Stasiun Manggarai: Penuh Tekanan dan Harus Siap Kehilangan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version