Lebih dari satu dekade lalu, kondisi Stasiun Cikarang masih sangat mengenaskan. Ukuran stasiun tersebut masih sangat mungil. Dan, kondisinya kadang agak kumuh. Sebab Stasiun Cikarang berada dekat dengan Pasar Cikarang. Bahkan, zaman dulu, kalau pasar sedang menimbulkan bau tidak sedap, terkadang baunya sampai di sekitaran stasiun.
Untungnya, wajahnya hari ini berubah. Jujur, sebagai orang Cikarang, saya sangat senang dengan revitalisasi stasiun kebanggan masyarakat Cikarang tersebut. Mungkin ucapan terima kasih saja tidak cukup diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). Mengingat KAI telah melakukan “makeover” besar-besar terhadap stasiun tersebut, yang membuat stasiun tersebut jadi sangat menawan.
Sebenarnya, Stasiun Cikarang hari ini bukan cuma menawan. Tapi, sudah bisa dibanggakan oleh warga sekitarnya.
Daftar Isi
Fasilitas setara stasiun besar di Indonesia
Jujur, dulu, saya sangat sulit membanggakan Stasiun Cikarang. Soalnya saat saya pertama kali naik kereta lokal di stasiun ini (sekitar tahun 2010/2011), sistem perkeretaapian masih semrawut. Pedagang asongan masih bebas keluar masuk kereta. Bahkan ada beberapa penumpang yang bisa masuk kereta tanpa memiliki tiket. Sebab, nggak ada pengawasan yang ketat seperti sekarang.
Masa-masa “jahiliyah” dunia perkeretaapian Indonesia pelan-pelan mulai berhenti saat Pak Jonan menjabat sebagai dirut KAI. Jasa beliau memang tidak terkira di bidang transportasi. Khususnya bagi saya yang sekarang jatuh cinta dengan layanan KAI. Padahal, dari kecil saya lebih sering dikenalkan dengan bus sebagai transportasi umum pilihan keluarga.
Berakhirnya masa “jahiliyah” dunia perkeretapian Indonesia juga jadi tanda bangkitnya Stasiun Cikarang. Pasalnya, pembangunan tahap satu (sisi selatan) Stasiun Cikarang dimulai dari 2013-2015. Kemudian, pembangunan tahap dua (sisi utara) dimulai dari 2019-2021. Dan, baru diresmikan pada awal 2022.
Dengan selesainya pembangunan tersebut, fasilitas Stasiun Cikarang jadi berubah drastis. Fasilitasnya kini sangat lengkap. Ada eskalator, lift, tangga manual, musala, layanan pelanggan, dan ruang kesehatan. Selain lift yang ramah difabel, ada juga toilet khusus difabel. Selain itu, parkiran motornya juga cukup luas. Kayaknya sanggup menampung ratusan motor.
Kalau kamu mau bilang itu fasilitas standar di stasiun kota-kota besar, ketahuilah bahwa Stasiun Cikarang itu dulu termasuk stasiun kecil dan semenjana. Bahkan mungkin nggak masuk stasiun yang diperhitungkan oleh masyarakat maupun KAI. Jika tiba-tiba kondisinya berubah menjadi jauh lebih baik seperti sekarang, bahkan bisa sejajar dengan fasilitas stasiun besar seperti Stasiun Pasar Senen, Manggarai atau Bekasi. Tentu kami sebagai warga Cikarang turut bangga.
Melayani kereta api jarak jauh
Ada dua layanan awal yang saya jajal di Stasiun Cikarang. Pertama, kereta api lokal Walahar dengan tujuan Purwakarta. Kedua, KRL tujuan Stasiun Jakarta Kota. Tapi, sekarang ini layanan stasiun ini bukan cuma itu saja.
Saat ini, layanan stasiun ini melayani kereta api jarak jauh. Layanan ini mulai berlaku sejak 1 Februari 2022. Saya tentu sudah pernah merasakan layanan kereta api jarak jauh di stasiun ini. Layanan kereta api jarak jauh yang pertama kali saya rasakan di stasiun ini adalah Kereta Api (KA) Serayu. Tujuan akhir KA Serayu adalah Purwokerto.
Selain KA Serayu, ada beberapa kereta jarak jauh yang dilayani oleh Stasiun Cikarang. Seperti KA Bengawan, KA Gaya Baru Malam Selatan, KA Brantas dan masih banyak lagi. Ada sekitar 11 kereta api jarak jauh yang dilayani oleh stasiun ini. Dengan berbagai tujuan seperti Surabaya, Malang dan Purwokerto.
Gerbang life hack kereta murah dari Jabodetabek ke Bandung
Tahukah kalian bahwa ongkos dari Jabodetabek ke Bandung cuma butuh 12 ribu perak saja. Mau tahu caranya? Gampang! Sini aku spill. Bagi kamu yang tinggal di luar Cikarang, harus naik KRL atau kendaraan umum lainnya untuk menuju Stasiun Cikarang ya.
Setelah itu, usahakan ambil kereta Walahar Ekspres jurusan Cikarang-Purwakarta yang jam 13.05 WIB. Harga tiketnya cuma 4 ribu rupiah saja. Kemudian sampai di Stasiun Purwakarta sekitar pukul 15.08 WIB. Setelah itu beli tiket kereta lokal Garut Cibatu jurusan Purwakarta-Bandung yang jam 16.16 WIB. Sampai Bandung sebelum jam 19.00 WIB, harga tiketnya cuma 8 ribu rupiah doang. Maka, total biaya sampai Bandung, cukup 12 ribu perak saja.
Begitu sekiranya berbagai hal yang bisa dibanggakan dari Stasiun Cikarang. Sebuah stasiun yang awalnya kecil dan mengenaskan. Berubah menjadi stasiun yang bisa dibanggakan oleh warga Cikarang dan sekitarnya.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 5 Hal yang Bikin Cikarang Jadi Pilihan Utama untuk Menetap di Jabodetabek