Slugging, Tren Rawat Kulit Kering ala Cewek Korea

 

Siapa yang nggak kenal dunia K-pop saat ini? Apalagi anak muda zaman sekarang. Dunia K-pop seolah sudah mendarah daging di kalangan generasi milenial. Di usia saya yang masih (cukup) muda, saya juga sempat tergila-gila dengan K-pop. Mulai dari artisnya hingga tren fashionnya. Kalau dilihat-lihat, K-pop ini ternyata memiliki standar kecantikan yang cukup tinggi. Bagaimana tidak? Kalau lihat artis-artisnya, nggak ada tuh yang kulitnya nggak mulus dan glowing. Belum lagi kulit yang seputih susu dan tubuh ideal.

Korea dikenal memiliki banyak tren kecantikan. Bisa jadi ini rahasianya kenapa cewek-cewek Korea kebanyakan memiliki kulit wajah yang sehat. Setahu saya, dulu ada yang namanya glass skin. Glass skin adalah sebutan untuk wajah cewek-cewek Korea yang sehat, glowing, dan bening layaknya gelas kaca.

Kulit cewek-cewek Korea terkenal lembab, kenyal, dan glowing. Saya rasa untuk mendapatkan kulit semacam itu, tentu perlu ditunjang dengan perawatan wajah yang maksimal.

Namun, baru-baru ini saya mengetahui ternyata ada tren perawatan yang diterapkan cewek-cewek Korea. Namanya adalah slugging. Slugging merupakan tren kecantikan yang bertujuan untuk melembabkan kulit wajah. Dan melembabkan kulit wajahnya, pakai petroleum jelly.

Sebenarnya, tren slugging ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun, ia mulai ramai kembali. Slugging berasal dari kata “slug” yang artinya siput. Sejatinya, slugging memang terinspirasi oleh siput yang melindungi diri dengan cara masuk ke dalam tempurung. Slugging diibaratkan seperti tempurung yang melindungi kelembaban kulit dengan bantuan petroleum jelly.

Setahu saya, petroleum jelly ini teksturnya lengket dan agak berminyak. Lantas, kalau digunakan sebagai tren perawatan wajah akan jadi seperti apa ya? Saya jadi penasaran, apakah ia akan membuat wajah berminyak atau tidak. Jujur, ketika saya pakai petroleum jelly sebagai lip balm saja rasanya tidak nyaman. Sensasi bibir berminyak seperti habis makan gorengan itu nggak enak banget, deh.

Tapi, meskipun begitu, cewek-cewek Korea sudah banyak yang menerapkan ini. Beberapa ahli kecantikan bahkan merekomendasikan tren slugging ini. Walau tidak sedikit juga ahli kecantikan yang justru melarang penggunaan petroleum jelly untuk kulit wajah. Baiklah, biarkan saya kupas sisi pro dan kontra tren kecantikan ini.

Fungsi petroleum jelly sudah sangat dikenal untuk membantu merawat kulit tubuh yang kering seperti siku, lutut, bibir, dan telapak kaki. Sementara slugging merupakan teknik kecantikan untuk area wajah. Ketika diaplikasikan ke kulit wajah, petroleum jelly akan tampak seperti lapisan pelindung kulit yang transparan. Hal ini karena petroleum jelly bersifat occlusive atau membentuk lapisan pengunci.

Lapisan itu akan mengunci kelembaban kulit dan melindungi kulit dari kerusakan akibat dehidrasi. Slugging akan membantu mengendurkan kulit yang mengencang akibat suhu dingin. Petroleum jelly yang diaplikasikan akan bekerja dengan cara menutup pori-pori kulit untuk melindunginya dari penguapan. Inilah kenapa slugging juga dapat membantu kulit menyerap produk skincare lain secara efektif.

Namun, tren slugging ini tidak lepas juga dari kontroversi. Pasalnya, petroleum jelly yang fungsinya mengunci ini pun turut mengunci kotoran, seperti minyak dan keringat pada pori-pori. Bahkan beberapa skincare specialist mengalami masalah kulit setelah mencoba tren slugging.

Kalau menurut saya, sih, agak diragukan juga ya penggunaan petroleum jelly untuk kulit wajah. Ya, bagaimana tidak? Biasanya saya pakai petroleum jelly hanya untuk merawat bagian tubuh yang kering, bukannya satu wajah penuh. Tapi, boleh juga sih cara ini dicoba, siapa tahu malah cocok untuk kulitmu. Siapa tahu, loh, yaaa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version