Seandainya Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Tumbuh di Madura, Saya Jamin Ceritanya Akan Lebih Seru!

Seandainya Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Tumbuh di Madura, Saya Jamin Ceritanya Akan Lebih Seru! (Mojok.co)

Seandainya Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Tumbuh di Madura, Saya Jamin Ceritanya Akan Lebih Seru! (lescopaque.com)

Hidup Upin Ipin dan teman-teman Kampung Durian Runtuh akan semakin seru kalau mereka tumbuh besar di Madura

Saya sarankan kalian punya setidaknya satu teman asli Madura. Kalau sekarang belum punya, segera cari secepatnya. Saya jamin, punya teman Madura akan membuat hidup kalian lebih berwarna dengan tingkah dan cerita mereka yang ada-ada saja. 

Beberapa kawan saya asli Madura, semuanya unik dan seru. Jujur, saya  penasaran dengan kehidupan yang selama ini mereka jalani di tanah kelahiran mereka. Bagaimana bisa menciptakan individu-individu yang unik.

Saya jadi kebayang, kalau serial Upin dan Ipin mengambil latar tempat di Pulau Garam, bukan di Kampung Durian Runtuh Malaysia. Eksplorasi tokoh dan cerita bisa lebih banyak dilakukan. Bukan tidak mungkin episode serial Upin dan Ipin akan semakin menarik dan berwarna. 

Upin Ipin akan kuliah UIN Sunan Ampel

Dalam serial Upin dan Ipin, duo kembar botak itu digambarkan sebagai anak yang sholeh. Ini terlihat pada episode yang tayang saat bulan Ramadhan, mereka sudah mampu puasa penuh. Mereka juga rajin ke masjid untuk tarawih dan tadarus Al-Quran. 

Kalau Upin Ipin tumbuh di Madura, saya yakin kondisinya tidak akan jauh berbeda karena lingkungannya mendukung. Mayoritas orang Madura muslim dan tradisi terkait agama Islam di sana masih kental. 

Nah, bedanya, anak-anak alim seperti Upin dan Ipin biasanya akan masuk pondok pesantren hingga lulus SMA. Duo kembar itu akan terpisah dari kawan-kawannya di Tadika Mesra demi menjadi santri. Layaknya santri pada umumnya, kegiatan Upin Ipin tidak akan jauh-jauh dari pengajian atau pergelaran sholawat Habib Syech. Potret remaja sholeh gitu, lah.

Setelah lulus dari ponpes, Upin Ipin kemungkinan besar akan menempuh pendidikan tinggi di UIN Sunan Ampel. Sebagai orang Madura, jiwa perantauan pasti mengalir dalam diri mereka. Beruntungnya, mereka juga terpilih sebagai penerima beasiswa khusus santri berprestasi. Masyaallah, sudah mandiri, sholeh, berprestasi lagi. 

Mail pemilik toko kelontong 24 jam

Mail adalah salah satu tokoh dengan karakter yang kuat dalam serial Upin dan Ipin. Di usianya yang masih anak-anak, dia sudah terbiasa untuk berdagang. Barang apa saja dia jual, mulai dari makanan, barang bekas, layang-layang, ayam goreng, dan masih banyak lagi. Bisa dibilang, dagangan Mail itu palugada alias apa lu mau gue ada.

Jika tumbuh di Madura, jelas Mail akan semakin lihai dalam berniaga. Kemampuan tawar-menawarnya tambah tokcer. Bukan tidak mungkin, menjelang dewasa Mail lebih memilih merantau untuk membuka toko kelontong seperti kebanyak orang Madura lainnya.

Di perantauan, saya yakin dia akan sukses karena berani mencoba semua peluang yang ada. Bisa jadi, dia adalah salah satu orang Madura yang  jualan bensin eceran di dekat pom bensin atau buka toko kelontong di dekat minimarket. Apa pun itu, kemampuan bertahan hidup Mail nggak bisa dipandang sebelah mata. Toko milik Mail pasti akan buka buka 24 jam setiap hari. Satu-satunya waktu dia buka setengah hari hanyalah pada hari kiamat.

Baca halaman selanjutnya: Ehsan anak juragan …

Ehsan anak juragan pabrik garam

Di Kampung Durian Runtuh serial Upin dan Ipin, Ehsan adalah sosok dari kalangan berada. Hal itu tidak akan jauh berbeda kalau Ehsan tinggal di Pulau Karapan Sapi ini. Mungkin dia adalah salah satu anak juragan garam di Madura. 

Hidup Ehsan sudah nikmat dari kecil, dia terlahir dari keluarga paling kaya di kampungnya. Ehsan punya barang-barang yang diidamkan banyak anak muda di kampungnya, seperti Yamaha Aerox atau iPhone keluaran terbaru. Secara penampilan, dia paling mbois. Kalau secara kemampuan, tentu paling diragukan dibandingkan teman-temannya yang lain. Tipe anak yang menang kaya doang gitu, lho.

Fizi akan mengikuti jejak Boger Bojinov

Fizi, sahabat karib Ehsan, memilih jalan yang berbeda dari kebanyakan orang Madura. Dia tengah membangun karir di dunia sosial media. Keputusannya ini banyak dipengaruhi oleh kesuksesan Boger Bojinov

Walaupun waktu kecil dia pemalu dan penakut, Fizi berhasil tumbuh menjadi pemuda yang berani dan percaya diri di Madura. Bahkan, dia nggak ragu memanjangkan rambut agar semakin mirip dengan panutannya. Perlahan, Fizi juga belajar bagaimana cara bergoyang dengan seimbang.

Begitulah kehidupan Fizi, nggak begitu spesial selain kemampuan bergoyang dan rambutnya yang membuat orang terpesona. Barangkali Fizi mengilhami cara hidup panutannya, Boger Bojinov, bahwa hidup di dunia itu hanya menumpang. Itu mengapa tidak perlu terlalu serius, dibuat goyang aja biar senang. 

Di atas imajinasi saya kalau beberapa karakter serial Upin dan Ipin lahir dan tumbuh di Madura. Menurut kalian, karakter siapa yang paling menjiwai sebagai orang Madura, Gaes? Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud merendahkan orang Madura atau mengkritik serial Upin dan Ipin ya. Hanya imajinasi saja, mengingat saya punya banyak kawan asli Madura yang seru dan mewarnai hidup saya

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Proker KKN yang Cocok untuk Kampung Durian Runtuh “Upin dan Ipin”. Warga Senang, Mahasiswa Nggak Dicap Sok-sokan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version