Review Redmi Note 4X setelah 6 Tahun: HP Paling Awet yang Pernah Saya Miliki

Review Redmi Note 4X setelah 6 Tahun: HP Paling Awet yang Pernah Saya Miliki

Review Redmi Note 4X setelah 6 Tahun: HP Paling Awet yang Pernah Saya Miliki (Unsplash.com)

Kalau di antara jamaah mojokiyah ada yang ingat, sekitar awal tahun 2017 ada smartphone Xiaomi yang berhasil menggebrak pasar smartphone Indonesia. Adalah Redmi Note 4X dengan code name Mido yang saya maksud. Kehadiran Mido ini membuktikan bahwa Xioami mampu menanamkan spek tinggi ke jajaran smartphone kelas menengah ke bawahnya dengan harga yang sangat miring. Apalagi bila kita bandingkan dengan merek pesaing seperti Samsung, Oppo, Asus, Huawei, dll.

Beli Redmi Note 4X karena reviewer HP di YouTube dan artikel di internet

Saya ingat, dulu saya tertarik dengan Redmi Note 4X ketika masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Gara-garanya saya teracuni oleh reviewer HP di YouTube dan banyaknya artikel di internet yang membahas spek smartphone satu ini.

Saat itu, saya ingin segera mengganti Samsung Galaxy V yang saya pakai sehari-hari dan mulai terasa leletnya. Hingga akhirnya saya mampu membeli Redmi Note 4X pada bulan Oktober 2017 berbekal yang hasil training kerja selama 3 bulan di sebuah pabrik. Betapa bahagianya saya waktu berhasil membawa pulang Mido.

Setelah membeli Redmi Note 4X, saya jadi semakin tertarik untuk mempelajari semua hal yang berbau smartphone, teknologi, dan sejenisnya. Seolah terbawa arus hingga pada satu titik setiap kali ada teman, tetangga, atau orang terdekat mengalami kendala pada gadget mereka, mereka langsung meminta bantuan saya untuk mengatasi masalah tersebut. Mungkin ini juga risiko yang harus saya hadapi ketika hidup di antara orang-orang yang gaptek. Hehehe.

Waktu yang saya lalui bersama Mido ini terasa sangat cepat. Banyak hal yang saya kerjakan melalui smartphone satu ini dan semua berjalan dengan lancar tanpa kendala. Namun karena ketertarikan saya dengan dunia smartphone belum sirna, saya kembali memutuskan untuk membeli satu lagi produk Xioami, yakni Redmi Note 8 di awal tahun 2020.

Saya pun memutuskan untuk memakai Redmi Note 8 dan Redmi Note 4X sebagai daily driver secara bergantian. Kadang, saya meminjamkan Mido ke adik saya untuk keperluan sekolahnya. Secara umum, tak ada kendala pada kedua Redmi tersebut.

Mengerjakan banyak hal dengan Mido

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, banyak hal yang saya lakukan dan kerjakan dengan Redmi Note 4X milik saya. Mulai dari berkomunikasi dengan teman kerja, browsing, berselancar di media sosial, bermain gim, dsb.

Kebetulan yang saya pakai adalah Redmi Note 4X dengan RAM sebesar 3GB dan memory internal sebesar 32 GB. Dengan spesifikasi tersebut, ponsel ini cukup lancar digunakan browsing-an dan nge-scroll media sosial. Selain itu, Mido juga masih sanggup mengatasi banyaknya chat grup WhatsApp mulai dari grup alumni SD, SMP, SMA, hingga notifikasi lainnya. Nggak lemot.

Bermain gim dengan smartphone yang dibekali chipset Snapdragon 625 ini pun terasa menyenangkan. Smartphone ini masih sanggup memainkan gim dengan grafis tinggi pada masanya.

Tapi, kalau casing belakangnya sudah terasa panas, saya memilih untuk berhenti main dan mendiamkannya sebentar. Maklum, casing HP yang terbuat dari aluminium tersebut bikin jari jadi nggak nyaman kalau sudah kepanasan. Untuk penggunaan biasa tanpa main gim berat, baterai masih bisa kuat seharian.

Hasil jepretan kameranya boleh dibilang cukup bagus. Ya jangan dibandingkan dengan smartphone keluaran zaman sekarang ya, pasti kalah jauh. Saat itu, berbekal kamera 13 MP milik Redmi Note 4X saja saya sudah bisa merekam video dan mengambil gambar dengan kualitas baik.

Redmi Note 4X awet

Kini sudah 6 tahun berlalu sejak pertama kali saya membeli Redmi Note 4X. Saya sudah nggak memakai smartphone satu ini untuk main gim seperti dulu. Bahkan sekarang sudah nggak ada aplikasi gim di hp ini. Saya juga cukup puas dengan baterainya yang awet dan tahan lama.

Kalau soal lecet karena pemakaian selama 6 tahun ini sih wajar saja, ya. Hebatnya, Redmi Note 4X saya ini belum pernah diservis karena rusak berat dan sejenisnya. Maka rasanya smartphone ini layak diberikan predikat HP paling awet. Sekalipun dukungan update software sudah berhenti pada tahun lalu (support 5 tahun), hal itu nggak mempengaruhi fungsi dari HP ini.

Penulis: Irhas Mafaza
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Redmi 10: Jagoan Kamera 50MP yang Masih Kalah Kece dengan Redmi 9T.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version