Remake Yang Terdalam, Video Klip Noah yang Overrated

Remake Lagu Yang Terdalam, Video Klip Noah yang Overrated terminal mojok.co

Harus saya akui, Ariel Noah cs memang jago untuk urusan menarik perhatian penikmat musik di Indonesia. Setelah kemarin mereka sukses bikin konser drive in dengan aksi sepatu rodanya Ariel, kali ini mereka bikin lagi sesuatu yang baru. Noah membuat ulang video klip “Yang Terdalam”, salah satu lagu hits dalam album Taman Langit. Sontak saja hal ini bikin heboh para penggemar Noah (dan Peterpan), termasuk saya. Semuanya penasaran, seperti apa sih, video klip terbarunya itu? Pasti lebih keren daripada video klip yang lama.

Sebagai penggemar setia Noah (dan tentu saja Peterpan), saya ikut terbawa hanyut euforia para Sahabat Noah yang penasaran dengan video klip ini. Apalagi, lagu “Yang Terdalam” ini masuk dalam list lagu favorit saya. Dan jujurly, saya bolak-balik cek YouTube untuk melihat apakah video klip yang ditunggu-tunggu ini sudah launching atau belum. Sama seperti yang lain, saya punya ekspektasi bahwa video klip ini lebih keren dari video klip yang lama.

Akan tetapi, setelah melihat video klip “Yang Terdalam” yang baru secara utuh, euforia saya runtuh seketika. Ternyata video klipnya biasa saja. Nggak ada yang istimewa, baik dari segi musik maupun pengambilan scene video klipnya. Memang, ada satu hal menarik ketika video klip terbaru ini mengulang scene yang sama persis dengan video klip yang lama. Misalnya, bajaj yang lewat di awal video, bapak-bapak penjaga toko, terpal yang jatuh, mobil pickup putih, sampai dua orang yang bawa panci di akhir video. Sisanya, biasa saja. Malah kelihatan lebih natural video klip yang lama.

Bahkan, ada beberapa hal yang menurut saya cukup mengganggu dalam video klip yang baru ini. Salah satunya adalah pemilihan Iqbaal Ramadhan yang berperan sebagai Ariel. Memang dia guanteng pol, sih. Tapi dalam video klip ini dia tampil dengan rambut panjang. Dan, ketika scene diambil dengan gerakan slow motion, terlihat rambutnya berayun-ayun dan ini cukup mengganggu tampilan video klip. Agak kurang manly, gitu. Paham kan, ya?

Selain itu, para pemeran di video klip ini juga kurang ekspresif. Coba lihat, deh, ekspresi wajahnya. Lagu “Yang Terdalam” ini kan lagu galau. Seharusnya, ekspresi wajahnya juga dibuat sedih dan galau. Di sepanjang video klip, gerakan tangan Iqbaal ketika berjalan juga terlihat normal seperti biasa. Beda dengan video klip yang lama, di mana Ariel memasukkan tangannya ke saku jaket sebagai tanda kegalauan.

Terakhir, kemunculan personil Noah di akhir video sebetulnya sudah bisa ditebak sejak di awal video. Begitu tahu bahwa pemeran utama bukan para personil Noah, saya langsung menebak di scene mana personil aslinya tampil. Kalau nggak di tengah, ya paling di akhir. Dan, ternyata tebakan saya benar. Ariel, Lukman, dan David muncul sebagai figuran menjelang akhir video klip.

Kesimpulannya sih, video klip ini biasa saja. Nggak seheboh komen-komen para penggemar Noah (dan Peterpan) di dunia maya. Dan nggak sesuai ekspektasi saya sendiri. Tadinya, saya kepikiran bahwa yang memerankan tokoh dalam video klip ini adalah para personil Noah itu sendiri. Malah, kalau bisa dengan formasi terdahulu saat masih bernama Peterpan. Selain bisa reuni dan memenuhi keinginan para penggemar, siapa tahu bisa muncul lagi chemistry di antara mereka.

Bisa jadi setelah mereka tampil di video klip dalam formasi lengkap, malah punya keinginan untuk balik lagi ke formasi dahulu. Saya yakin, para penggemar Noah (dan juga Peterpan) merindukan momen seperti itu, kan?

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version