Peterpan Mending Nggak Usah Reuni kalau Nggak Ada Ariel dan Uki, Bikin Kecewa Aja

Peterpan Mending Nggak Usah Reuni kalau Nggak Ada Ariel dan Uki, Bikin Kecewa Aja Mojok.co

Peterpan Mending Nggak Usah Reuni kalau Nggak Ada Ariel dan Uki, Bikin Kecewa Aja (unsplash.com)

Jagat maya dihebohkan kabar reuni band Peterpan pada akhir Juni 2025 lalu. Sebuah akun Instagram baru dengan username peterpanband.id mengunggah sebuah postingan. Captionnya yang membuat penggemar Peterpan dan Noah bertanya-tanya. “Dulu pernah menemani, kini hadir kembali. #Sahabat kalian ingat lagu Peterpanyang mana?”

Sebagai milenial yang tumbuh dengan lagu-lagu Peterpan, saya jelas ikut penasaran dengan postingan itu. Rasa penasaran kemudian terjawab pada unggahan setelahnya. Ternyata, Peterpan akan menggelar konser reuni pada Agustus 2025 di tanah kelahiran mereka, Bandung. 

Jelas saya girang bukan main. Peterpan dan band-band awal 2000-an menempati memori yang begitu besar di hati dan pikiran ini. 

Sayangnya, rasa girang itu tidak bertahan lama. Saya dan banyak fans lain kecewa pada agenda reuni. “Lho, acara belum dimulai kok sudah kecewa?” mungkin kalian akan bertanya seperti itu. Begini, saya jelaskan kenapa para fans kecewa berat.

Tidak ada pentolan Peterpan, Ariel dan Uki

Salah satu kekecewaan terbesar fans adalah ketidakhadiran pentolan Peterpan, Ariel dan Uki. Jujur saja, tanpa mereka, Peterpan terasa kurang lengkap. Dengan menggunakan kata “reuni”, fans terlanjur berekspektasi pada formasi lengkap. 

Bagaimana bisa disebut reuni kalau “nyawanya” tidak bergabung. Ariel sang frontman dan Uki yang ikonik selalu dirindukan. Dua personel ini juga yang bikin orang-orang susah move dari Peterpan.  

Saya sih sebenarnya nggak begitu masalah dengan konser Peterpannya.Hanya saja, jangan sampai overclaim dengan penggunaan narasi “reuni”, “selamat datang kembali”, atau “come back”. Kata-kata itu bikin para fans yang terlanjur kangen ini berekspektasi tinggi.

Hanya menghidupkan nama, bukan esensi

Saya sendiri beranggapan, berlebihan rasanya kalau agenda ini disebut nostalgia atau digadang-gadang membangkitkan memori lama. Mungkin akan lebih cocok disebut sebagai karaokean bersama lagu-lagu Peterpan. Formasinya saja seadanya, bagaimana bisa menghidupkan kembali memori lama.

Asal tahu saja ya, bagi para pencinta Peterpan, band asal Bandung ini bukan sekadar album dan lagu-lagunya yang ngena dan enak di kuping. Peterpan adalah kawan masa remaja. Itu mengapa, kelengkapan personel jadi syarat yang wajib dipenuhi kalau mau reuni. 

Ya setiap manusia boleh setuju atau tidak soal kelengkapan personel ini. Tapi, percayalah, “nada sumbang” soal reuni Peterpan Agustus mendatang muncul bukan karena netizen benci. Netizen “berisik” yang kebanyakan para fans itu justru terlalu cinta. Mereka pernah tumbuh bareng musik Peterpan. Pas denger kata “reuni”, harapan itu otomatis besar. Ini semua muncul dari perasaan dan itu valid.

Akan tetapi, jangan sampai opini ini bikin jadi saling bully, mari hargai preferensi masing-masing. Keputusan Ariel dan Uki untuk tidak ikut serta juga valid. Keinginan dan kerinduan yang lain untuk manggung juga mungkin valid.

Penulis: Desprianti Barkah
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 30 Tahun Hidup di Jogja dan Saya Belum Pernah Ketemu Duta Sheila on 7 secara Tidak Sengaja seperti yang Viral di Media Sosial.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version