Pertigaan Reni Jaya Pamulang: Surga bagi Pecinta Kuliner, tapi Neraka bagi Pengendara

Pertigaan Reni Jaya Pamulang: Surga bagi Pecinta Kuliner, tapi Neraka bagi Pengendara Mojok.co

Pertigaan Reni Jaya Pamulang: Surga bagi Pecinta Kuliner, tapi Neraka bagi Pengendara (unsplash.com)

Pertigaan Reni Jaya Pamulang adalah mimpin buruk bagi pengguna jalan. 

Ada 5 jalan di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) yang langganan macet, salah satunya Jalan Surya Kencana. Selain karena padatnya volume kendaraan yang melintas, di jalan tersebut terdapat banyak sekali pedagang kaki lima. Alhasil, mereka yang ingin lewat dan ingin jajan tumpah ruah jadi satu. 

Kondisinya semakin ruwet ketika sore menjelang malam hari. Semakin banyak gerai yang menjajakan dagangan, khususnya di pertigaan Reni Jaya Pamulang. Di sana berjejer gerobak-gerobak berbagai janana, mulai dari sosis bakar, gorengan, kue putu, kebab, dan banyak lagi.

Nggak hanya dijajakan di gerobak, para pengusaha mikro itu juga membuka warung makan. Masih di lokasi yang sama, hanya di seberang Reni Jaya Pamulang, dapat dijumpai warung bakso PWD. Ada juga warung aneka macam sambal-sambalan. Kawasan itu benar-benar surganya kuliner.

Pertigaan Reni Jaya Pamulang neraka bagi pengendara

Sedikit gambaran bagi yang belum tahu. Jadi pertigaan Reni Jaya Pamulang itu adalah titik pertemuan antara Jalan Surya Kencana dan Jalan Dr. Setiabudi. Keduanya adalah jalan padat, bisa dibayangkan betapa ramainya sebuah titik pertemuan dua jalan padat.

Sudah jadi titik pertemuan, pertigaan Reni Jaya Pamulang juga jadi pusat kuliner dan jajanan. Kalian harus benar-benar ekstra sabar kalau lewat pertigaan tersebut. Apalagi kondisi jalannya sebenarnya nggak lebar-lebar amat. Motor saja susah selap-selip. 

Nggak jauh dari pertigaan, mengarah ke Ciputat, ada bundaran Universitas Pamulang atau Unpam. Bundaran Unpam pun jadi penyumbang kepadatan volume kendaraan yang mengarah ke pertigaan Reni. Jadi, ya, makin mengular panjang antrean kendaraan.

Berkah bagi penjual jajanan

Seperti yang saya singgung di awal, setiap sore hari pasti sudah banyak gerobak-gerobak yang menjual berbagai makanan. Padahal, disaat yang sama, kondisi jalanan sekitar pasti macet. Namun, kemacetan itu justru bisa jadi berkah untuk sang penjual makanan.

Bayangkan saja, jika keadaan lalu lintas di area itu lancar. Saya yakin, banyak orang yang malah ngebut ketika berkendara. Ya gimana, mereka seperti dapat angin segar. Nah, kalau jalanan kosong dan pengendara pada ngebut semua, ya penjual makanan di area itu jadi jarang dilirik, dong. Kecuali, memang orang-orang yang hanya ke situ untuk jajan ya.

Akan tetapi, walau jadi berkah bagi pedagang kaki lima, kondisi tersebut jelas tidak ideal dan tidak benar. Kalau dibiarkan begitu saja, potensi masalah lebih besar bisa terjadi.

Itulah pertigaan Reni Jaya yang saya yakin nggak asing lagi bagi warga Pamulang. Sebagai pengguna jalan, jelas saya ingin pertigaan ini ditata kembali. Benar-benar menguji kesabaran, apalagi setelah seharian lelah bekerja. Namun, saya yakin pecinta jajan akan keberatan dengan hal itu. Selain lokasinya yang strategis, jajanan di tempat ini begitu lengkap. Sudah saatnya pemerintah setempat turun tangan menemukan solusi yang terbaik. 

Penulis: Jarot sabarudin
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version