Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pensiunnya Bambang Pamungkas Bukti Kita Tidak Bisa Move On dari Permainannya

Aditya Mahyudi oleh Aditya Mahyudi
18 Desember 2019
A A
Pensiunnya Bambang Pamungkas Bukti Kita Tidak Bisa Move On dari Permainannya
Share on FacebookShare on Twitter

Lupakan sejenak pemberitaan terkait dengan kegagalan Indonesia meraih emas Sea Games ataupun aksi walkout dari Tim Putri Persipura Jayapura. Ada berita yang mengharukan di jagat sepak bola Indonesia. Yap, siapa lagi kalau bukan Bambang Pamungkas sang legenda Macan Kemayoran sekaligus Timnas Indonesia yang kabarnya mau pensiun di akhir musim.

Dilansir dari berbagai sumber, keinginan Bepe tentang pensiun memang terbilang mendadak. Mulai dari pecinta sepakbola sampai sesama rekannya merasa sedih saat Bepe ingin meninggalkan dunia sepakbola. Bagi mereka, kehilangan Bepe menandai era berakhirnya striker terganas timnas Indonesia yang sampai saat ini sulit untuk mencari penggantinya. Saking sedihnya, mereka berharap Bepe bisa comeback ke dunia sepakbola sebagai pelatih dan diharapkan membawa Indonesia kembali juara seperti era 1991. Walaupun kedengarannya mustahil, mereka tetap saja berharap menyaksikan kembali penampilan tajam Bepe seperti dulu kala.

Dibandingkan dengan pemain sepakbola yang menyatakan pensiun ketika mengalami cedera parah ataupun dihujat oleh fans, pensiunnya Bepe sangatlah berbeda dari biasanya. Unggahan IG Persija yang berjudul Almost there adalah pertanda Bepe benar-benar mengisyaratkan pensiun sebelum waktunya. Sebagai langkah awal, Bepe diizinkan menginjakkan kaki di Lapangan Sepakbola untuk terakhir kalinya dari bangku cadangan. Sayangnya, momen pensiunnya harus diwarnai dengan kekalahan tipis di mana timnya Persija harus takluk atas Persebaya di Stadion Gelora Bung Karno selaku kandangnya sendiri. Akibatnya, impian Bepe yang menginginkan Persija meraih kemenangan sebagai kado terindahnya justru harus pupus sejenak.

Walaupun berakhir dengan bad ending, semangat Bambang Pamungkas dalam mengumumkan pensiun dini tak akan luntur. Di hadapan Jakmania, dia mengungkapkan salah satu isi pidatonya yaitu, “Orang bijak berkata, laki-laki sejati tidak menangis tapi hatinya berdarah. Makna tersebut berarti Bepe pernah mengalami masa-masa pahit selama berkarier sebagai pesepakbola yaitu menerima sindiran dari fans terkait fisiknya yang tidak seperti atlet kebanyakan yang kriterianya harus gagah dan tinggi semampai.

Selain itu, dia pernah dituduh sebagai pengkhianat karena pernah pindah ke Pelita Bandung Raya yang notabene rival abadi Persija. Ia juga pernah dianggap membangkang karena nekat memperkuat Timnas Indonesia era Djohar Arifin yang saat itu dilarang oleh pihak ISL. Menanggapi hal tersebut, Bepe menegaskan bahwa memperkuat klub lain ataupun timnas tidak perlu dibatasi-batasi segala. Baginya, dia ingin membuktikan diri dengan prestasi bukan termakan rayuan nyinyiran netizen. Buktinya Bepe mampu meraih gelar bergengsi seperti Piala Malaysia, Piala Indonesia, Liga Indonesia, dan Liga Malaysia. Hasil kerja keras ini bukti Bambang Pamungkas adalah pesepakbola sejati yang mengutamakan persahabatan ketimbang perseteruan.

Lalu kutipan, “Malam ini izinkan saya menjadi laki-laki sejati,” menyebut bahwa Bepe hanyalah manusia biasa yang punya banyak salah karena performanya suatu saat akan terus menurun seiring bertambahnya usia. Namanya juga atlet pasti ada masanya dong dan tidak selamanya atlet akan terus berjaya. Lagipula atlet itu dituntut tidak hanya bermain saja tetapi wajib mempunyai skill di luar lapangan sebagai bekal di masa depan kalau sudah pensiun. Seperti Mas Bepe, bakat-bakatnya di luar sepakbola tidak perlu diragukan lagi yaitu menulis novel, memasak, sampai menciptakan lagu. Sungguh luar biasa bukan?

Di usianya yang hampir menginjak 40 tahun, performa Bambang Pamungkas tidak kalah beringasnya dengan atlet-atlet usia muda. Lihat saja Bepe masih sanggup melompat lebih tinggi saat berhasil mengelabui dua bek sekaligus. Meskipun kalah postur, Bepe ternyata bisa menggetarkan gawang lawan dengan duel udaranya dalam hitungan detik sampai-sampai penjaga gawang merasa mati gaya akibat tandukan Bepe yang kencang bagaikan badai.

Tidak berhenti sampai disitu, kemampuannya dalam mencetak gol dari luar kotak penalti adalah kelebihan Bepe yang bikin tim lawan kocar-kacir. Akibatnya, salah satu pemain dari tim lawan memuji Bepe sebagai pemain langka yang dimiliki oleh Indonesia bahkan Asia Tenggara. Jadi Bepe itu bukanlah pemain kemarin sore tetapi dia adalah pemain yang sudah malang melintang dalam menghadapi drama sepakbola yang keras.

Baca Juga:

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

Rahasia Bepe bisa tampil garang seperi ini adalah otot-otot kaki Bepe yang kencang serta asupan gizi tanpa lemak. Walaupun usianya sudah tidak muda lagi, Bepe mampu tampil spartan di lapangan dan dia seolah-olah tidak ada kata “menyerah” dalam kamus hidupnya. Bagi Anda yang masih muda, Anda sebaiknya malu sama Bepe deh! Anda yang terbiasa dengan hasil instan sebaiknya diubah pola pikirnya dari sekarang. Jangan sampai Anda merasa frustasi kalau disuruh bertanding di medan berat sampai-sampai anda lemas duluan sebelum perang dimulai. Masa iya stamina anda malah loyo sama pemain senior macam Bepe!

Bagi saya, semangat Bepe harus ditularkan pada pemain muda sejak dini. Meski tidak keseluruhan, setidaknya para pemain muda mampu menanamkan displin serta mematahkan mitos layu sebelum berkembang. Seandainya pemain timnas kita meniru keteladanan Bambang Pamungkas mungkin saja timnas Indonesia akan semakin ditakuti di Asia Tenggara sekaligus langganan juara biar tidak dicap spesialis runner up melulu. Sebagai tambahan, mimpi timnas Indonesia untuk bermain di Piala Dunia bisa terwujud jika pembinaan pemain muda terus berjalan tanpa henti serta keseriusan federasi dalam membangun sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik.

Mari kita dukung supaya Bambang-Bambang Pamungkas lainnya akan muncul di persepakbolaan Indonesia. Amin.

BACA JUGA Sepak Bola Itu Nggak Menarik, Percayalah atau tulisan Aditya Mahyudi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Desember 2019 oleh

Tags: Bambang PamungkaspensiunSepak Bola
Aditya Mahyudi

Aditya Mahyudi

Seorang freelancer asal Kota Bandung yang gemar jogging, menonton film spesialis action serta membuat desain grafis di waktu senggang. Memiliki ketertarikan mendalam pada dinamika sosial-budaya serta penerjemahan bahasa internasional, yang sering menjadi inspirasi dalam berbagai karya dan proyek manapun.

ArtikelTerkait

4 Perilaku Atlet Sepak Bola Indonesia yang Menghambat Prestasi Timnas di Kancah Internasional terminal mojok.co

4 Perilaku Atlet Sepak Bola Indonesia Penghambat Prestasi

29 November 2020
Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini

Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini!

3 Mei 2024
Kasta Tempat Duduk di Stadion Kanjuruhan Malang terminal mojok.co

Kasta Tempat Duduk di Stadion Kanjuruhan Malang

3 Januari 2022
pemain sepak bola yang ikut mengurangi islamofobia di eropa mojok.co

Wali-wali Sepak Bola Eropa yang Melawan Islamofobia

1 Juni 2020
Wajah Lain Kabupaten Ciamis yang Perlu Kamu Tahu

Wajah Lain Kabupaten Ciamis yang Perlu Kamu Tahu

12 Maret 2020
bahasa di wakatobi pelestarian lingkungan sepak bola bajo club wakatobi poasa-asa pohamba-hamba mojok

Lapangan Sepak Bola Tomia yang Buruk Adalah Berkah

18 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.