Penjaga toko pakaian mungkin pekerjaan yang perlu kesabaran paling tinggi. Sering saya lihat di toko pakaian, penjaga toko berkali-kali merapikan pakaian yang berantakan karena pengunjung. Pekerjaan itu ia lakukan berkali-kali sepanjang hari.
Suatu saat saya pernah iseng mengamati penjaga toko di suatu toko pakaian, ternyata kelakuan menyebalkan pengunjunng tidak hanya mengacak-acak pakaian yang sudah rapi. Masih banyak kelakukan lain yang bikin saya ngelus dada. Saya kemudian menyadari, betapa sabar dan sulitnya bekerja sebagai penjaga toko pakaian.
#1 Pelanggan membuka kemasan
Toko pakaian biasanya memajang pakaian yang dijualnya. Untuk memudahkan pembeli dalam memilih pakaian, pakaian dipajang digantung di menggunakan hanger. Pokoknya dipajang begitu rupa, semenarik mungkin. Sementara pakaian yang masih dalam bentuk kemasan biasanya disimpan di rak. Pakaian ini akan keluar kalau stok pakaian yang dipajang sudah menipis.
Masalahnya, tidak sedikit pembeli yang sering membuka sendiri kemasan pakaian dari rak itu. Padahal, sudah ada tulisan “Dilarang membuka kemasan”. Tidak jarang mereka yang sudah membuka kemasan itu tidak jadi membeli. Betul-betul menambah pekerjaan penjaga toko saja itu.
#2 Mengacak-acak pakaian
Banyak pengunjung yang memilih pakaian dengan cara mengacak-acaknya. Pengunjung toko membuka lipatan pakaian dan menaruhnya begitu saja tanpa melipatnya kembali. Memang merapikan pakaian merupakan salah satu tugas penjaga toko. Namun, bukan berarti pengunjung bisa semau sendiri merusak tatanan pakaiannya yang ada.
Saran saya, pengunjung bisa mengambil pakaian yang sekiranya memang mau dibeli. Kalau ingin melihat-lihat pakaian yang lain boleh saja, tapi jangan sampai merusak tatanan pakaian yang sudah rapi. Apalagi kalau tidak jadi membelinya.
#3 Mengotori pakaian
Banyak pengunjung yang secara tidak sadar melakukan hal ini, mengotori pakaian yang dipajang di rak. Jadi saya mengamati, kadang ada pelanggan yang masuk ke toko pakaian sambil membawa makanan. Pengunjung bisa meninggalkan bekas noda pada pakaian yang dipajang. Mungkin mereka tidak sengaja melakukan hal itu, namun tetap saja pakaian yang terlanjur kotor menjadi tanggung jawab penjaga toko. Mungkin itu mengapa ada beberapa toko pakaian yang melarang pengunjung membawa makanan dan minuman demi menjaga produk-produknya bebas noda.
Pembeli adalah raja, saya pun setuju dengan ungkapan ini. Namun, kalau rajanya semena-mena yang perlu ditegur juga. Saat membeli pakaian, hormati dan hargai penjaga tokonya dengan tidak menjadi pengunjung menyebalkan seperti di atas.
Penulis: Fitri Handayani
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Hal Menyebalkan yang Sering Dialami Petugas Call Center
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.