Unek-unek Pengguna Livin’ by Mandiri: Saya Bertahan Hanya karena Payroll

Unek-unek Pengguna Livin’ by Mandiri: Saya Bertahan Hanya karena Payroll Mojok.co

Unek-unek Pengguna Livin’ by Mandiri: Saya Bertahan Hanya karena Payroll (unsplash.com)

Kamis pekan lalu, di siang yang sangat terik, aplikasi mobile banking milik Bank Mandiri, Livin’ by Mandiri, tidak bisa diakses. Pihak bank menjelaskan, saat itu pihaknya tengah melakukan pemeliharaan sistem. Heran betul, melakukan pemeliharaan kok di waktu siang bolong, ketika orang-orang sedang butuh-butuhnya melakukan transaksi pembayaran. 

Kejadian menyebalkan hari itu bukanlah yang pertama. Beberapa bulan terakhir, ada saja kerewelan mobile banking yang satu ini. Sebenarnya, kalau bukan karena payroll, saya sudah berpaling dari mobile banking yang satu ini. Saya bocorkan sedikit betapa rewel aplikasi mobile banking Livin’ by Mandiri. 

Sering minta update

Saya merasa Livin’ by Mandiri terlalu sering minta update aplikasi. Entah sudah berapa kali saya diminta memperbarui aplikasi. Pernah suatu waktu saya hendak transfer uang via Livin’ by Mandiri, eh ada notifikasi aplikasi perlu di-update dahulu. Oke, saya menurut, aplikasi akhirnya saya update. Berselang kurang lebih 2 minggu, aplikasi itu minta diperbarui lagi. 

Keseringan update aplikasi benar-benar merepotkan. Apalagi kalau sinyal sedang buruk, prosesnya bisa memakan waktu lama. Niat hati menggunakan aplikasi agar simpel dan tidak ribet, eh ini malah tambah repot. 

Livin’ by Mandiri lemot 

Saya sedikit memahami kalau update app diperlukan demi pengembangan sistem. Sayangnya, sudah sering diperbarui kok aplikasinya masih sering lemot? Benar-benar harus punya banyak stok kesabaran ketika menggunakan aplikasi perbankan satu ini. 

Awalnya, saya pikir aplikasi yang lemot terkait dengan gadget yang digunakan. Namun, asumsi ini terpatahkan setelah mendengar keluhan kawan saya. Dia punya ponsel pintar keluaran terbaru dengan teknologi paling canggih. Ketika membuka Livin’ by Mandiri di ponselnya, tetap saja lemot. 

Bertahan hanya karena gaji

Dibandingkan dengan aplikasi mobile banking yang lain, m-BCA misalnya, fitur-fitur di Livin’ by Mandiri sebenarnya lebih menarik. Tampilannya pun lebih memikat. Hanya saja kelemahan-kelemahan yang saya jelaskan di atas tadi membuat keunggulan aplikasi tidak lagi spesial. 

Saya bertahan menggunakan aplikasi demi payroll kantor. Selebihnya hanya transfer atau isi e-money. Fitur-fitur lain dalam m-banking tidak pernah saya gunakan. Ya bagaimana mau digunakan secara maksimal kalau lemot juga?

Di atas beberapa unek-unek saya terkait aplikasi Livin’ by Mandiri. Apakah kalian merasakan hal serupa? 

Penulis: Jarot sabarudin
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA  5 Alasan Orang Ogah Punya m-Banking padahal Zaman Sudah Canggih

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version