Ibu-ibu Sein Kanan Belok Kiri Bikin Citra Pengendara Wanita Jadi Jelek, Padahal Banyak Juga yang Good Attitude

Ibu-ibu Sein Kanan Belok Kiri Bikin Citra Pengendara Wanita Jadi Jelek, Padahal Banyak Juga yang Good Attitude

Ibu-ibu Sein Kanan Belok Kiri Bikin Citra Pengendara Wanita Jadi Jelek, Padahal Banyak Juga yang Good Attitude (Unsplash.com)

Pernah ketemu ibu-ibu yang ngasih sein belok kiri tapi malah belok kanan? Atau mau nyeberang tapi nggak lihat kanan kiri? Kelakuan kayak gini nih yang bikin citra pengendara wanita jelek!

Si penguasa jalanan itu diasosiasikan sebagai ibu-ibu yang kalau bawa motor suka seenaknya saja. Nggak bisa dimungkiri, banyak sekali unggahan video di media sosial yang menangkap momen ibu-ibu sedang berkendara. Sayangnya, bukan berkendara sebagaimana mestinya, melainkan suka menimbulkan masalah dan kegaduhan karena hobi mereka yang suka linglung kalau di jalan.

Kebiasaan jelek yang satu itu seakan sudah dimaklumi semua orang. Dan mungkin sebagian dari mereka merasa bangga karena hal tersebut seakan harus diterima dan dianggap lucu. Memang benar tingkah mereka bikin pengguna jalan lainnya geleng-geleng kepala. Tapi apa daya tak ada gunanya berdebat. Aksi ibu-ibu yang serampangan di jalan sering membuat jengah para pengguna jalan. Bahkan sebagai sesama pengendara wanita, saya juga sering dibikin naik darah apabila bertemu ibu-ibu yang seenaknya di jalan ini.

Banyak membuat orang lain celaka di jalan

Tak jarang, banyak kecelakaan di jalanan terjadi karena pengendara lain harus ngerem mendadak demi menghindari ibu-ibu yang tiba-tiba belok ini. Belum lagi kalau ibu-ibu ini ngomel di jalan seakan paling benar, ah sudah pasti ribet. Berurusan dengan ibu-ibu yang ditegur karena kesalahannya sama saja kayak lagi nyari beban hidup.

Terlepas dari mereka benar memiliki SIM dan tahu cara berkendara yang baik, tingkah mereka di jalanan benar-benar membuat saya malu. Sebab, seakan citra pengendara wanita semuanya sama, ya sama jeleknya. Padahal banyak banget lho pengendara wanita yang patuh aturan, berkendara dengan baik, surat-surat lengkap, hingga punya SIM tanpa nembak.

Sayangnya hal semacam ini jadi sulit diakui karena bagi semua orang karena pengendara wanita selalu dipandang sebelah mata. Bahkan lelucon ini membuat wanita terlihat seperti memiliki tingkat intelektualitas yang jauh di bawah pria dalam berkendara. Entah dari mana pemakluman ini berawal, yang jelas nggak mungkin orang mengakui jika hanya satu atau dua oknum yang melakukan.

Telaah dulu penyebabnya

Mari kita jabarkan beberapa alasan yang mungkin jadi sumber masalahnya.

Pertama, sudah tentu karena pria memiliki kemampuan bernavigasi yang lebih baik. Ini jadi alasan pertama kenapa wanita sulit membaca peta, mengatur arah, dan sebagainya.

Kedua, kebanyakan ibu-ibu sein kanan belok kiri ini menggunakan motor matic. Tipe motor inilah yang membuat peningkatan pengendara wanita, karena sangat mudah digunakan. Tinggal gas langsung ngeeeng… Selain itu, tampilan lampu seinnya nggak seperti motor bebek. Motor matic biasanya memiliki tampilan indikator sein tunggal. Nggak heran kadang bikin lupa sedang menyalakan sein yang mana, tapi bisa juga memang karena nggak fokus, sih.

Ketiga, memang manusianya yang njelimet. Artinya, memang dari lahir sulit membedakan mana arah kanan dan mana arah kiri. Kedengarannya lucu, tapi orang seperti ini memang ada di muka bumi. Saya membuktikan sendiri karena punya teman yang masih suka bingung belok kanan itu ke mana dan belok kiri ke mana. Aneh tapi nyata!

Intinya, ibu-ibu yang seperti ini hanya perlu lebih banyak diedukasi dan diberi pendampingan. Ya harusnya oleh suaminya sendiri atau kerabatnya, sih. Sebab, kita nggak tahu kejamnya jalanan itu seperti apa. Orang yang patuh berkendara dan berusaha untuk tetap aman saja terkadang masih suka naas di jalanan. Apalagi jika mengabaikkan banyak hal penting dalam berkendara?

Jika ditelisik, lebih banyak pengendara pria yang ugal-ugalan daripada pengendara wanita

Kembali lagi soal ibu-ibu yang biasanya terlihat nggak pernah paham aturan berkendara. Kalau dilihat-lihat dari kebanyakan kasus, faktanya pria lebih parah kalau di jalanan.

Memangnya ada jaminan pengendara pria lebih jago dan hebat daripada pengendara wanita? Jawabannya: tergantung orangnya. Semua bisa jadi pengendara yang baik, dan juga sebaliknya. Jadi, sebenarnya nggak ada hubungannya dengan gender sama sekali.

Malah faktanya lebih banyak pria yang sok terlihat keren dan geber-geber motor di jalan sambil berkendara dengan ugal-ugalan. Belum lagi suka main ponsel dan merokok di jalan yang sangat membahayakan orang lain. Kalau diperhatikan, pengendara wanita hanya punya masalah pengaturan sein dan momen ketika berbelok, urusan kebut-kebutan dan sebagainya hampir pasti nggak pernah, deh.

Lalu, mengapa hanya ibu-ibu yang punya citra buruk di jalanan?

Penulis: Nur Mar Atushsholihah Siregar
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Memahami Kenapa Emak-emak Sein Kiri Beloknya Ke Kanan atau Sein Kiri Tapi Nggak Belok-belok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version