Warga di sini berbahasa Sunda yang ramah
Mungkin kalian mengira warga Brebes adalah penutur ngapak yang medok. Padahal nyatanya nggak gitu juga.
Ada tiga kecamatan di Brebes yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Salah satunya Kecamatan Banjarharjo. Bahkan hanya sebagian kecil warga Banjarharjo Brebes yang bisa berbahasa ngapak.
Meski secara teritorial Banjarharjo berada di Provinsi Jawa Tengah, namun mayoritas warganya adalah penutur bahasa Sunda yang fasih. Tentu wajar saja mengingat letak kecamatan ini berada di pintu gerbang perbatasan antara Brebes dan Kuningan. Awalnya, saya pun sempat merasa gagap budaya. Namun, lama-lama saya terbiasa dengan logat Sunda khas warga Banjarharjo.
Sok ngartis saat tinggal di Banjarharjo Brebes karena ini…
Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa sih saya berasa kayak artis selama tinggal di Banjarharjo Brebes? Begini lho penjelasannya, Sedulur.
Saya yakin, hampir semua jamaah mojokiyah pernah menonton FTV, kan? Nah, apa yang disajikan di FTV ada di Banjarharjo Brebes ini. Misalnya, area persawahan, perbukitan, udara sejuk, petani yang kelihatan lalu-lalang tiap hari, hingga saung-saung di tengah pematang sawah.
Masih kurang bukti? Baiklah. Jika kita telisik lebih dalam, bahasa yang sering digunakan dalam FTV adalah bahasa Sunda. Dengan begitu, terpenuhilah semua syarat jika saya merasa bak artis FTV saat tinggal di Banjarharjo Brebes. Bedanya, kisah FTV selalu berakhir bahagia, sedangkan hidup saya penuh nestapa. Mashoookkk!
Intinya, Banjarharjo adalah kecamatan yang paling nyaman ditinggali di Brebes. Kalian sudah pernah ke sini belum, Lur? Cerita di kolom komentar, dong!
Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Derita Tinggal di Bantarkawung, Pinggiran Kabupaten Brebes yang Dianaktirikan Pemkab.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.