Pengalaman dan Tips Memotret Panorama dengan Kamera Mirrorless

Pengalaman dan Tips Memotret Panorama dengan Kamera Mirrorless Terminal mojok

Saat ini, memotret sudah gampang dilakukan mengingat kita sudah memasuki era digital. Salah satunya dengan menggunakan gadget sebagai media untuk memotret. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil yang bagus dan maksimal dalam pengambilan, kita memerlukan kamera dalam membidik suatu objek. Objek yang sering dibidik biasanya beragam. Ada tumbuhan, hewan, manusia, gedung, pantai, air terjun, bahkan keindahan alam seperti sunset dan sunrise sering kita temukan dalam berbagai hasil foto.

Melakukan sebuah pemotretan sudah lumrah dilakukan. Namun, masih ada sebagian orang yang tidak memahami tips dan trik dalam mengabadikan momen mereka melalui kamera. Mereka lebih memilih menyewa jasa fotografer untuk mengabadikan momen kebersamaan. Padahal, sebenarnya memotret bisa dilakukan siapa saja asal tahu apa yang harus dilakukan saat memotret, terlebih lagi jika memakai kamera mirrorless.

Berikut beberapa pengalaman saya saat memotret menggunakan kamera mirrorless dan tipsnya.

#1 Tunggu sampai ada pencahayaan yang bagus

Dalam memotret suatu objek, kita perlu menemukan cahaya yang tepat juga terang. Karena pencahayaan mampu membuat suatu gambar terlihat lebih hidup dan suasananya pun akan memengaruhi bagaimana hasil foto tersebut saat dipotret. Jika memotret saat cuaca sedang mendung, hasilnya akan terkesan gloomy dan membuat hasil objek di foto lebih gelap. Saran saya, agar hasil foto tetap bagus walaupun gelap, atur lighting pada kamera dengan tepat.

#2 Selalu sedia baterai cadangan dan lensa lain

Agar tidak mengganggu kenyamanan saat mengambil gambar, ada kalanya kita sudah menyiapkan setidaknya baterai cadangan di dalam tas. Hal ini bertujuan agar saat mengambil gambar, apalagi kalau sedang bepergian jauh, kita tidak akan panik dan kehilangan momen bagus saat memotret. Lensa dengan model lain juga bisa jadi pilihan untuk dibawa jika ingin memaksimalkan hasil foto. Saya selalu menyediakan baterai cadangan di tas kamera setiap saya ingin memotret dengan lokasi yang cukup jauh dari rumah, dan itu yang membuat saya merasa aman jika memotret dengan waktu yang cukup lama.

#3 Perhatikan kondisi tempat yang ingin dipotret

Ada beberapa tempat yang sepertinya harus mendapat perizinan dahulu jika ingin dipotret. Misalnya, tempat umum seperti rumah sakit, pasar, atau tempat yang berisikan orang banyak. Etika ini berlaku bukan hanya di beberapa tempat saja, tetapi saat mengambil gambar di semua tempat pun harus mendapat izin dari pemilik tempat. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman jika nantinya foto dipublikasikan melalui media sosial. Biasanya, ada museum yang pernah saya datangi dan memang harus izin dulu kepada bagian pengawasnya agar tidak salah paham.

#4 Perhatikan ISO pada saat ingin memotret

Sebaiknya pada saat memotret, jangan lupa untuk mengatur ISO terlebih dahulu. Karena menurut pengalaman saya dan teman pada saat mengambil gambar, mengatur ISO boleh dibilang penting. Terlebih cahaya saat pengambilan gambar lumayan rendah, ISO bisa diatur sekitar ukuran 100. Pengaturan ISO sedemikian rendah dimaksudkan agar saat dicetak, foto tersebut tidak pecah dan blur. Selain itu, kualitas foto akan tetap bagus terlepas dari pencahayaan yang sebenarnya.

#5 Mengambil gambar sebanyak-banyaknya

Menurut saya, kamera mirrorless sudah punya cukup banyak banyak fitur yang dapat digunakan dalam memaksimalkan hasil foto. Oleh karena itu juga saya lebih memilih untuk membeli kamera dengan tipe seperti ini. Misalnya dalam memotret gambar, saya memilih untuk mengambil foto berulang kali atau sebanyak-banyaknya. Ini bertujuan agar ketika sudah sampai rumah dan ingin memposting foto tersebut, saya sudah memiliki banyak pilihan foto bagus untuk diposting.

Demikian beberapa tips dan pengalaman saya memotret menggunakan kamera mirrorless. Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman yang ingin bepergian untuk mengabadikan foto atau sekadar menjadikan memotret sebagai hobi. Selamat mencoba!

BACA JUGA Nggak Harus Punya Kamera dan Peralatan Mahal buat Jadi YouTuber, Ngab!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version