5 Panduan Naik Bus Pertama Kali dari Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur

5 Panduan Naik Bus Pertama Kali dari Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur

5 Panduan Naik Bus Pertama Kali dari Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur (Fikri RA via Wikimedia Commons)

Pulo Gebang adalah salah satu terminal besar yang punya fasilitas lengkap di Jakarta. Rute keluar masuk busnya tertata dengan baik, tempat ibadahnya luas, kursi di ruang tunggunya cukup nyaman, dan toiletnya tersebar di beberapa titik—meski nggak bisa dibilang bersih banget. Bahkan Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur ini juga memiliki fasilitas ruangan menyusui yang memudahkan para ibu menyusui, lho.

Di terminal ini, bus dari banyak PO dengan tujuan ke berbagai daerah dan provinsi dapat ditemukan. Mulai ke daerah Sumatera seperti PO Lorenza, hingga ke seantero Jawa yang diisi oleh bus dari banyak PO dan kelas, misalnya PO Haryanto, Sinar Jaya, Pandawa, dan lain sebagainya. Kalau musim mudik Lebaran seperti sekarang, tak heran apabila terminal ini dipenuhi oleh para perantau yang ingin pulang kampung.

Nah, lantaran Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur ini merupakan terminal besar, tentu ada berbagai hal yang berpotensi menjadi masalah ketika penumpang tidak menyadarinya. Misalnya perihal keamanan atau kenyamanan saat menunggu bis yang akan dinaiki datang. Untuk menyadari hal tersebut, dibutuhkan sedikit pengetahuan, khususnya terkait aturan tidak tertulis supaya tidak jadi penumpang yang apes ketika berada di terminal ini.

Sebagai orang yang pernah merantau ke Jakarta dan sering bersinggungan dengan Terminal Pulo Gebang, saya punya beberapa panduan bagi para penumpang yang baru pertama kali naik bus di terminal ini.

#1 Jangan pernah beli tiket di Terminal Pulo Gebang

Aturan yang selalu saya patuhi ketika naik bus dari Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur adalah jangan membeli tiket ketika berada di terminal. Saking banyaknya agen di sana, sebagai penumpang kita bisa salah memilih bus. Salah di sini bukan salah memilih bus yang berbeda rute tujuannya, tapi lebih kepada apes mendapatkan bus yang fasilitasnya alakadarnya dan nggak nyaman.

Selain itu, yang lebih penting, meski kalian bisa menghindari calo tiket ketika berada di terminal dan langsung ke agen untuk membeli tiket, tapi kalau pembelian itu dilakukan satu atau dua jam sebelum keberangkatan, harganya bisa lebih mahal. Dan biasanya, PO bus yang bagus sukar menjual tiketnya untuk penumpang dadakan. Akibatnya, penumpang berpotensi naik PO bus sisaan yang fasilitasnya saya bilang tadi, alakadarnya bahkan nggak manusiawi.

Sebaiknya, belilah tiket beberapa hari sebelumnya melalui aplikasi seperti Traveloka, redBus, situs PO busnya, atau langsung japri ke pihak agen. Cara ini terbilang lebih aman. Saat datang nanti, penumpang bisa langsung memasuki ruang tunggu.

#2 Jangan kelihatan bingung atau ragu-ragu di Terminal Pulo Gebang

Sebenarnya aturan ini tak hanya berlaku di Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur, tapi di semua terminal. Sebagai penumpang, kita harus memastikan lokasi dari agen PO bus yang kita gunakan sebelum memasuki area utama terminal.

Biasanya di pintu masuk, ada petugas jaga dan pemeriksaan. Nah, kita tinggal bertanya saja letak PO bus yang akan kita naiki. Jadi ketika masuk terminal, tujuan penumpang lebih jelas. Nggak bingung dioper sana-sini sama calo tiket yang menginginkan kalian membeli tiket dari mereka.

Saya pribadi pernah di posisi kebingungan saat pertama kali masuk Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur. Karena bingung dan belum beli tiket, saya dimanfaatkan para calo tiket yang ada di sana. Saat itu saya diarahkan ke salah satu PO bus di terminal tersebut. Apesnya, saya dapat PO bus yang harga tiketnya seharga kelas eksekutif tapi wujud dan fasilitas busnya semi-ekonomi.

Makanya saran saya, jangan kelihatan bingung di terminal ini. Kalau kalian belum membeli tiket, pastikan sudah tahu PO bus yang akan kalian datangi untuk menanyakan soal tiket. Jangan sampai kalian bernasib apes seperti saya.

#3 Datang lebih awal

Setelah memastikan diri sudah punya tiket dan paham seluk beluk Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah datang lebih awal. Bus yang tiba di terminal ini memang nggak selalu tepat waktu. Tapi begitu sudah tiba, mereka biasanya menunggu penumpang nggak sampai satu jam. Bahkan hanya setengah jam terus langsung berangkat. PO bus juga nggak segan meninggalkan penumpang yang masih dalam perjalanan.

Selain itu, terminal ini juga letaknya berbatasan dengan Bekasi. Jadi, kalau jadwal busnya sore hari, jalur menuju ke sini akan macet karena berbarengan dengan para pengguna jalan yang pulang kerja.

#4 Selalu periksa toilet sebelum digunakan

Meski di awal saya bilang toilet Terminal Pulo Gebang accessible karena tersebar di beberapa titik, tapi perkara fungsi harus tetap diperhatikan. Selalu cek kondisi toilet sebelum digunakan. Misalnya, apakah keran dan wastafelnya berfungsi atau nggak. Pasalnya di beberapa kondisi, plang pemberitahuan terkait kondisi toilet yang rusak itu nggak disematkan di pintu toiletnya. Entah karena belum sempat dipasang atau bagaimana, tak jarang ketika kita masuk, toiletnya malah nggak berfungsi.

Selain itu, khusus bagi perempuan, selalu cek sudut-sudut toilet untuk memastikan ada tidaknya kamera pengintip yang disembunyikan oleh orang-orang yang nggak bertanggung jawab. Hal-hal seperti ini umum terjadi lho di terminal besar, termasuk Terminal Pulo Gebang.

#5 Selalu bawa KTP atau identitas diri lainnya

Terkait dengan prosedur memasuki ruang tunggu, Pulo Gebang ini termasuk terminal yang cukup ketat. Sebelum masuk ke ruang tunggu akan ada pemeriksaan tiket. Di sana, identitas diri penumpang akan dicek, apakah sudah sesuai dengan yang tertulis di tiket dan KTP. Jadi usahakan selalu membawa identitas diri seperti KTP, ya.

Kalau nggak membawa KTP gimana? Ya nggak akan masuk. Kalau mau nakal sih bisa masuk, lewat jalur ilegal alias bayar. Tapi kan nggak baik begitu. Negara kita ini negara taat aturan, lho!

Itulah beberapa aturan tak tertulis yang perlu diperhatikan penumpang yang baru pertama kali naik bus dari Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur. Semoga dengan mengetahui hal-hal di atas, kalian sebagai penumpang terhindar dari kerugian yang bikin mood jelek saat perjalanan mudik ke kampung halaman.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Fasilitas yang Membuat Terminal Pulo Gebang Terasa Istimewa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version